Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

DATA DUKA

DATA DUKA Mulai memanjatkan beberapa doa, jika ini bukan penghianatan Menghancurkan diri sejak awal ia mulai berdiri Merupakan pemberi kebahagian penghibur jiwa Namun, ini juga menjadi duri yang abadi di tempatnya Lantas saya bergumam.. oh.... beginikah yang saya pilih Lencana tak cukup dijadikan pengganti dalam duka Atau coba tengok aku dan tepuklah bahu saya Dengan nada lirih akan saya buat itu tidak menyedihkan Saya kata kepada ibu bapa Saya sakit terlunta-lunta dalam tangan dunia Pa, adakah nanti kau masih memelukku erat Bu, aku sedang ingin makan masakanmu Saya rindukan nanti jika tak bertemu bersama- sama lagi Dan pagi saya dibuai alunan merdu dari ibu Membangunkan aku dari persakitan di dunia tidurku malam lalu Dan sekarang saya faham jika itu berbeda Permaafan akan jadi bulan- bulanan dalam hati saya Entah itu sebuah tangisan manja dari saya Atau hanya sekedar himpitan dalam dada Saya ingin katakan, jika saya menyanyangi mereka

PETUALANGAN

PETUALANGAN Dan aku mampir kedalam genggaman dunia Kini resah menjadi bagian dari ribuan hasrat diriku Yang berasa desah dan beresah resah Mampir ke pelukan ibunda dan bapa tersayang Aku tersenyum dan tak akan aku lupakan meski tak ada seruan Jika keindahan itu kekasih, maka bagiku bukan Ibunda dan bapa, aku tidak akan melukai hati kalian Jika yang hina ini lancang, maka hajarlah diriku ini Petualangan mampir di mutiara hitam tengah laut Dan aku bersua dengan berdendang ditemani kumbang Bapa sering membopong dan menimang aku Dipelukkan ibunda saya pernah menangis Sayup- sayup dan tak ada yang mendengar Jika aku pernah menangis sambil memohon pada Tuhan Petualangan mampir ke cahaya terang bulan Yang aku berjalan ditemani keindahan Bersama ibunda dan bapa termangu tersenyum Depan pintu jadi memori indah dalam dadaku Terduduk dan menimang jauhnya waktu akan berakhir Petualangan mampir di mega mendung Dan aku memantul dalam cahaya redu