Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Secret Admirer part III

Secret Admirer part III Aku dan Kau Usai sudah kelas untuk hari ini, namun mataku belum usai untuk melihat dia. Ku benahi tas ranselku dan bergegas keluar dari kelas. Beberapa temanku bergegas saling bererbut untuk keluar. Kulihat dia pun lewat dan melihatku, tanpa dia sadari dia hampir terjatuh. Akhirnya dengan cepat aku menariknya dan diapun berstandar di dadaku. Kupikir, akan bahaya jika dia mendengar detak jantungku yang berlari kencang. Lama sekali kami saling melihat, ada sesuatu di matanya. Entah itu apa, yang jelas hatiku merasa bahagia tak karuan. Dia hanya senyum senyum sambil terus berstandar di dadaku. Daripada dia tahu apa yang aku alami, akhirnya aku melepasnya dan pergi meninggalkannya. "hei.. Tunggu..." teriaknya memanggilku Aku tidak bergeming sedikitpun dan tetap berjalan, akan tidak nyaman jika dilihat oleh orang lain. Semenjak melihatnya, hari ini adalah pertama kalinya aku menyentuhnya. Rasanya bahagia sekali, aku merasa melayang ke udara. Ah... Namu

Secret Admirer part II

Secret Admirer part II (Salam Kenal) Aku selalu berpikir, apa yang aku lakukan dengan meninggalkannya begitu saja. Tapi jika tidak aku lakukan, apa yang akan kurasakan dapat membawa masalah bagiku. Saat aku meninggalkannya aku tak sedikitpun melihat kebelakang. Itu adalah pertama kalinya aku berbicara dengannya, aku tidak tahu apa yang aku rasakan hingga sebegitu aneh di dada. Sejak awal orang itu membuat hal yang berbeda dari hidupku. Biasanya aku tak pernah menjadi orang seaneh dan secuek itu pada orang lain. Aku pasti sangat gila, sampai melakukan hal itu padanya. Tapi itu pertama kalinya aku melihatnya dari dekat, sekalipun tidak menatap matanya. Sadar maupun tidak sadar dalam hatiku berkata "dia menakjubkan, tak dapat dipercaya ada orang seperti dia" Sangat sangat sangat menakjubkan, seorang penyair pasti akan gila melihat seorang yang rupawan seperti dia. Entah tak bisa dibayangkan berapa banyak untaian kata yang akan ditumpahkan di atas kertas untuk puji pujian bagi

BAGAIMANA

Bagaimana Saya bingung kepada Bapa, saya layangkan surat complain Berhubung hati saya sedang jatuh dan tengah menderita Tentang segala pertanyaan yang membuat saya gila Dan tentang singgahsana yang terlalu sering ditagihnya Hendak menangispun kepada siapa? Entah sayang ataukah tidak percaya padaku Ataukah tengah menuntut pertanggungjawaban hutang saya Lalu bagaimana cara saya menjelaskan Ketika menderitpun saya sendiri Saya sudah tak punya siapa-siapa Bagai anak yang hidup di dunia sebatang kara Kini tawa dan.derita pun sudah tak ada bedanya Bagaimana kini saya katakan tak ada artinya

Secret Admirer

SECRET ADMIRER ITU RASANYA??? PART I Aku ingat, dulu pernah melakukan hal konyol yang bahkan aku tidak mengerti dengan apa yang kulakukan. Awalnya sejak hari itu pertama kali aku melihatnya. Entah bagaimana, aku merasa bahwa aku akan mempunyai sangkut paut dengannya. Hampir satu tahun aku dan dia sama sama satu sekolah, tapi aku baru sadar di akhir tahun pelajaran itu. Aku pikir, aku sudah gila jika aku merasa memiliki sangkut paut dengannya. Hal itu wajar, karena aku dan dia tidak saling kenal sama sekali. Tiap jam istirahat, aku berjalan ke kantin setiap itu juga aku melihatnya di depan kelas. Maklum saat itu kelas dia ada di samping kantin sekolah. Sadar ataupun tidak, lama kelamaan akhirnya aku semakin penasaran saja. Di otakku mulai tumbuh pertanyaan yang meminta untuk dicarikan jawabannya. Kontan saja sepanjang tahun pertama aku cuma bisa melihat dia saja tanpa berbuat apa apa. Hingga menginjak tahun kedua. Tahun kedua adalah tahun konsentrasi di sekolah. Aku bahkan tidak mem