Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Too Young to Worry

Terlalu Muda untuk Khawatir Kau perlu tahu umurku sekarang baru 22 tahun Aku tidak mau tua sebelum waktunya Jika kau sadar, kekhawatiran dan masalah tak akan ada habisnya di dunia ini Tak perlu berpikir terlalu keras dan mengganggu diri sendiri Hanya perlu berusaha dan memikirkan hal-hal yang membahagiakan, sekalipun luka mengintai Sakit itu biasa dan buatlah sebiasa mungkin sampai tidak akan ada pilihan selain bahagia Memori dengan segenap rasanya pernah dirasakan, jangan khawatir Jangan khawatir,

JIKA MALU

Jika Malu Aku tidak pernah berpikir ataupun sadar untuk dihidupkan di sini Apapun alasannya, aku tidak pernah merasa membuat perjanjian kehidupan dengan Tuhan Sekalipun pada kenyataannya begitu, mungkin aku tidak sadar Dan maafkan, karena aku memang benar-benar tidak tahu Aku akan bertanya pada Tuhan Jika malu, katakan saja kita tidak saling mengenal Anggap saja aku sudah tidak ada di sini, bilang saja aku main ke bulan lalu jatuh dan menghilang ditiup angin Jika malu, pikirkan saja bahwa aku gadis goblok yang tidak bisa diatur dan pantas mati Anggap saja aku tidak mengikuti kata keluarga yang kupikir selamanya benar ini Jika malu, katakan saja padaku, aku akan menghilang secepatnya tanpa harus kau mencari alasan kepergianku Tanpa harus kau menanggung malu sepanjang aku ada dan bahkan ketika aku menghilang Maafkan, karena aku hanya bisa berusaha tanpa bisa menulis jalan hidup seperti yang Tuhan lakukan Aku menyesal menjadi bagian yang memalukanmu Karena ketidakmampuanku d

BLOG SAHABATKU

Blog adalah Sahabaku Dulu aku tak berencana menulis sebuah hal di blog Aku berpikir aku hanyalah gadis goblok dengan segala yang menimpanya Aku tidak pandai menulis dan membuat agar blogku terlihat keren dan diperhitungkan oleh orang bahwa aku tak segoblok itu. Namun aku sadar, aku minta maaf padamu blog karena sekarang kau harus menjadi temanku. Suka, duka, bahagia, senyuman, tangisan, dan apapun itu aku akan sering mengatakannya padamu Percayalah aku masih waras, sekalipun agak goblok. Aku merasa aku kadang membutuhkan tempat yang dapat mendengarkan aku. Tempat yang bisa untukku bercerita tentang kebahagiaan ataupun penderitaan yang terjadi padaku Tempat yang bahkan tak orang lain lakukan untukku Dan salahku, aku tidak akan mengharapkan orang lain lagi. Maaf jika terkadang aku menangis dihadapanmu, Itu adalah hal yang tak pernah aku lakukan dihadapan orang, aku merasa orang tak bisa menerimaku begitu Sebagaimana sifatnya, aku sadar bahwa hanya kabar yang membahagiakannya

HOMES

Rumah... Dari dulu aku berpikir bahwa rumah adalah hal yang sangat indah. Namun terkadang, aku merasa menjadi sebuah benalu yang sekarat. Kau mungkin akan bertanya,,, Kenapa? Bukankah rumah adalah tempat yang bisa menerimaku apa adanya? Bukankah rumah adalah tempat ramah dalam berterus terang? Ya,,, mungkin kau pikir begitu, dulu akupun berpikir begitu. Tapi terkadang berpikir bahwa aku tidak diterima baik di rumah. Bukan tanpa sebab aku berpikir seperti itu, tapi rumah membuatku merasa begitu. Terkadang aku berpikir, sangat ironis bagiku. Sebagai orang yang selama hidupnya berjuang agar ia dapat merasakan bahagia di rumah, Ini adalah luka berat, yang bahkan aku tak pernah berpikir apa yang bisa menyembuhkan luka ini. Aku selalu menyemangati hidupku ini sendiri, aku hanya berjuang agar memiliki alasan untuk hidup lebih lama lagi. Namun, terkadang bahkan rumah tidak membuatku merasa bisa untuk aku jadikan alasan. Lalu, apalagi  yang harus kupikirkan? Aku ingin berakhir, t

KELUHAN YANG DIAM

Keluhan yang Diam Aku tidak akan mengatakan bahwa hidup ini akan indah selamanya. Tapi hidup ini juga tak selamanya akan pedih. Kata Tuhan, itu agar terjadi keseimbangan yang adil di dunia. Tentang keluhan, aku yakin setiap orang punya. Akan menjadi hal yang aneh jika, kau mengeluh tentang hidup orang lain bukan dirimu sendiri. Jika kau benar-benar muak padaku, tentang semua ini. Bukankah kau seharusnya memikirkan betapa aku lebih muak dari apa yang kau pikirkan. Kau harusnya berpikir, hatiku ini penuh luka. Bukan karena aku tidak pernah mengeluh, bukan berarti aku tidak punya hal itu. Aku hanya berusaha, agar tidak terlihat sangat menyedihkan bagiku. Tak seperti kau, aku tak punya penyemangat saat aku terluka. Aku hanya takut jika aku kehilangan diriku. Hanya hatiku yang akan menangis, tanpa perlu mata ini menitikan air mata kesedihan. Aku merasa seperti bintang di langit, bahkan jika ia jatuh dari ketinggian, orang hanya akan melihat keindahannya, tanpa tahu ia akan ter

DULUKU SEKARANG

Banyak hal dari masa laluku tapi hanya sedikit yang bahkan mencoba ikut dalam masa depanku ini. Hal yang tidak dapat dikatakan jika aku ungkapkan pada orang lain. Mereka tidak akan bisa menerima apa yang aku katakan, dan aku berusaha agar tidak menyakiti semua orang. Jika kau mengira hal ini, adalah hal yang baru aku rasakan, kau salah. Aku merasakan hal ini sejak saat aku mengenal 3+5, dan sampai sekarang saat hal itu datang lagi menghampiri aku, aku merasa dejavu pada masa laluku. Jika aku ungkapkan padamu, apa kau tidak akan menghardikku? Maukah kau menerima aku? Beberapa pertanyaan yang semakin lama semakin membuatku tidak bisa mengungkapkannya dan hanya menyimpannya sendiri. Kau tahu, menyimpan hal ini bukanlah perkara mudah. Kupikir ini sudah belasan tahun yang lalu, kala pertama kali aku mengalami hal ini. Sebuah hal yang membuatku bingung, dan sulit mencari jawaban yang hingga kini tak ku dapat. Menahannya hingga saat ini, membuatku menjadi orang yang aneh dan tidak berani men

DULUKU SEKARANG

Banyak hal dari masa laluku tapi hanya sedikit yang bahkan mencoba ikut dalam masa depanku ini. Hal yang tidak dapat dikatakan jika aku ungkapkan pada orang lain. Mereka tidak akan bisa menerima apa yang aku katakan, dan aku berusaha agar tidak menyakiti semua orang. Jika kau mengira hal ini, adalah hal yang baru aku rasakan, kau salah. Aku merasakan hal ini sejak saat aku mengenal 3+5, dan sampai sekarang saat hal itu datang lagi menghampiri aku, aku merasa dejavu pada masa laluku. Jika aku ungkapkan padamu, apa kau tidak akan menghardikku? Maukah kau menerima aku? Beberapa pertanyaan yang semakin lama semakin membuatku tidak bisa mengungkapkannya dan hanya menyimpannya sendiri. Kau tahu, menyimpan hal ini bukanlah perkara mudah. Kupikir ini sudah belasan tahun yang lalu, kala pertama kali aku mengalami hal ini. Sebuah hal yang membuatku bingung, dan sulit mencari jawaban yang hingga kini tak ku dapat. Menahannya hingga saat ini, membuatku menjadi orang yang aneh dan tidak berani men

Biarkan Aku Marah

Ketika aku berpikir aku merasa bising Aku ingin marah, tapi tak boleh itu kataNya Aku ingin menangis, tapi tak boleh itu kataNya Aku tak boleh apa apa, membuatku menangis Bolehkah aku minta