Sungguh aku tak sudi mengenalmu lagi Aku ingin marah rasanya percuma saja Untuk orang yang tak kenal saudara untuk apa Yang dulu makan bersama, tidur bersama, dan bermain bersama Aku tak dapat terima perlakuanmu padaku saat ini Soal harta, aku sudah habis pikir apa yang ada di otakmu Kau berbeda dari saudara yang ku kenal dulu Saudaraku bukan orang serakah yang tega2nya mencuri bagian saudaranya sendiri Bukan orang yang dengan gagahnya menganggap kebenaran sesuai keinginanannya Kau bukan saudaraku Apapun kini yang kulakukan, silakan Aku tak sudi punya saudara sepertimu Kadang aku kecewa kenapa dulu aku menganggapmu sebagai saudara Duh... Bapa, ibu lihatlah kini anakmu menjadi murka yang gila harta yang kau tinggalkan! Duh... Bapa, ibu lihatlah kini anakmu seperti pencuri pemakan hati saudaranya Lalu apa yang kini harus aku lakukan??? Ah... Biarlah Tuhan yang tentukan
Allah Maha Pembuka Pintu Hati