Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Teman

Berbicara soal teman, aku orang yang tidak pandai dalam berteman Aku banyak bertemu dengan orang bermacam-macam Tapi tidak banyak yang menjadi temanku Bisa dibilang aku tak punya banyak teman Hanya satu dua yang benar-benar berteman denganku Lainnya hanya datang karena memerlukan diriku Tak pernah ada pembicaraan, aku tidak suka Tak banyak yang cukup tahu hal tentangku Tak banyak yang tahu letak rumahku Mungkin bisa dibilang tidak ada teman yang mendatangi rumahku Kesepian bukan hal yang asing, justru sudah terbiasa Jadi kini aku merasa, teman sebenarnya buat apa Ya, seperti orang gila Aku lebih sering berbicara sendiri Atau menulis catatan kecil dalam blog sepeti ini Aku tidak punya teman untuk bicara Atau sekarang aku sudah tak butuh teman bicara Karena terbiasa

Tidak Merasa

Tidak Merasa Sudah cukup lama aku hidup di dunia ini Entah berapa banyak mimpi yang aku tulis di bumi Hampir putus asa mengejarnya Dulu dan sekarang kini tidak ada bedanya Aku mencari tahu Pada waktu yang lama itu Aku tidak merasa mengenal diriku Aku hilang arah lelah Demi gengsi mereka Demi mereka, aku tidak bisa bahagia Aku tidak merasa diriku berpijak di bumi Aku tidak bahagia Entah sekarang, kemana mimpiku berlari Satu demi satu aku merasa jauh Sedang Tuhanku tahu, aku mencoba Entah aku hidup untuk siapa Dan mengapa aku melakukannya Menghancurkan mimpiku dan menyerahkan hidupku Aku sedang menjatuhkan diriku sendiri Mungkin aku sedang menghancurkannya Tersisa sedikit mimpi, bisakah aku berjalan Bersama dengan diriku Atau mati tenggelam karena menderita

Masih Mencoba

Aku masih mencoba, Ketika aku memutuskan untuk melepaskan Lukanya tidak akan mampu sembuh Aku akan tersiksa selama hidupku Tak hanya sekali, justru berkali kali aku merasakannya Lalu aku diam menatap tanah Sudah seharusnya aku putus asa untuk melihat perwujudan itu Aku masih mencobanya Nanti, hanya satu hari Aku ingin melihat langit biru di siang hari Dan menghitung banyaknya bintang di langit malam Bersamamu Sampai lupa hari itu akan berakhir Hal ini bukan untuk di nilai Ini tentang perasaan Aku merasa aneh Aku masih mencobanya Bahkan ketika tak ada satu orangpun yang menguatkan Ketika dunia melarikan diri dari penderitaanku Bahkan ketika aku tersedu di kegelapan malam Dunia menarik tangan atas putusannya untukku Aku masih mencobanya Melupakan kecintaan dalam hati Dan terjun bebas ke jurang yang dunia berikan padaku

Hukuman

Hukuman Kita seharusnya berbicara tentang ini Tentang keserakahanmu Kekuatan kekuasaan yang gunakan untuk menghimpitku Tentang kesombongan yang membuatmu terlihat lebih dariku Tentang ambisimu untuk bahagia di atas penderitaanku Sekarang, kau mungkin sedang menikmati itu Tapi penderitaan itu tidak berguna untukku Sekarang, kau mungkin tersenyum karena peraturan konyol yang kau buat berhasil membuat aku harus mengikutinya Itu sekarang, Kau hanya sampah tak berguna tanpa kekuasaan Kau dikelilingi kebodohan hingga tak bisa berpikir dengan jernih Kau seorang yang khianat pada amanah itu Kau tak lebih dariku dari sisi manapun Kau hanya penikmat nafsu keinginan dunia Kau, harus mendapat hukuman