Ada proses materialisasi cinta dan kalkulasi hati. Jika perlu dipakai rumus: masa kecil bahagia, remaja dimanja, dewasa kaya-raya, tua sejahtera dan mati masuk surga. Ideal kan? Apa itu juga tolak ukur bahagia? Semua absurd Tapi banyak yang mengambil jalan pintas, ukuran minimal kebahagian adalah jaminan hidup mapan, jaminan materi Bahkan dia orang yang lugu, jujur, dan memiliki hati yang tulus, namun ketika sentuhan 'dunia luar' mulai meninabobokan dirinya, ia jengah, gamang, tidak sabar dalam proses penyesuaian diri. Lalu mendadak jadi budak duniawi.