Aku memanggil namamu Agar kau mendengarku Terus ku ulangi Suaraku, rintihan hujan pagi Jatuh membasahi bumi Ku coba lagi dan lagi Tapi kau tetap tidak mengerti Malah mengabaikan diri ini Panggilanku penuh arti Namun kau berpaling menjauhi Kini tak bersisa lagi Sedikitpun takkan kau jumpai Meski kau ketuk hati Terlanjur kau lukai Meski air mata membasahi Tak akan aku kembali Bahkan secuil harapan kini mati Kawan macam apa kau ini?
Allah Maha Pembuka Pintu Hati