Skip to main content

Berbeda Itu........ SAYA: Arum Pakar

IT'S ME

Berbeda Itu........ SAYA

Entah.. saya harus mulai ngomong dari mana dulu..,,
Awalnya memang bagi seorang saya, bertemu orang lain adalah sebuah keanehan. Saya tak begitu pandai dalam mengawali sebuah pembicaraan. Aneh saja bagi saya. Lama sekali saya memikirkan tentang diri saya sendiri. Sebuah hal yang tak biasa, karena saya berpendapat bahwa saya cenderung tertarik dengan diri saya sendiri. Sadar jika selama ini saya lebih suka berada dalam dunia saya sendiri. Jika boleh saya katakan, saya sangat tidak menyukai perubahan, bagi saya dunia saya sekarang sudah sangat menarik.

Tentang keharmonisan, saya menyukai irama- irama ketenangan, kesunyian. Lebih menyukai menulis nada- nada cinta, tentang syair- syair kehidupan, tantang manusia dan cinta. Bagi saya syair dan tulisan melambangkan kedamaian dan sebuah keindahan yang begitu elok. Penuh estetika dan keeksotisan tersendiri. Menulis dalah pengobat kesendiran dan pengobat sakit hati yang sewaktu- waktu mendera.

Apalagi dalam cara pandang saya dengan orang lain. Saya mungkin dikata pemberontak gila. saya cenderung lebih suka menyelesaikan segala masalah dan hal yang ada dengan cara dan pemikiran saya sendiri. Bagi saya sesuatu harus bersifat relevan dengan rill pemikiran saya. Jadi sangat sulit jika saya harus mengikuti kata orang lain. Banyak orang yang mengatakan bahwa itu artinya saya adalah seorang yang egois. Ya... memang saya akui, tapi bagi saya itu bukan sebuah keegoisan, tapi melainkan prinsip yang tak bisa digubah oleh siapapun itu juga. Saya senang dengan hidup saya sekarang. Apapun yang saya miliki, maka itu yang saya pertahankan dan saya gunakan. Jika tak ada, maka yang saya punya akan saya gunakan.

Saya pernah bercerita dengan kawan saya. Jelas dia sekali jika di katakan bahwa saya adalah seorang yang rada aneh dan membuat orang menjadi bingung. Tidak ada celah untuk menebak reaksi saya. Entah... bagi saya itu hampir benar. Sebab saya adalah orang yang sangat mudah sekali untuk berubah perasaan alias moody. Pernah beberapa kali, saya sangat amat bahagia, namun beberapa menit itu hilang hanya gara- gara sebuah hal kecil terjadi dalam hati saya. Hancur.. dan membuat perasaan saya berubah drastis. Mungkin gara- gara saya terlalu sensitif. Dikata tak tahu, tapi sebenarnya itu menjadi perhatian saya. Sedikit saja tergores, itu akan merubah mood saya. Oh.......

Ada kebodohan dalam diri saya. beberapa kali terulang, dan menjadi cambuk hingga sampai saat ini. Dalam sebuah forum, saya memiliki banyak ide yang ingin saya keluarkan. Sesuatu banyak sekali tersimpan dalam memori kepala saya. Ide- ide penting yang justru saya katakan pada orang lain. Dan akhirnya tahu, saya yang memiliki ide dan pemikiran itu tapi orang lain yang mendapat tepuk tangan dan penghargaan. Kerap kali saya berpikir, saya ini pecundang yang tak bisa mengatakan apa yang ada diotaknya.

Satu lagi hal yang saya pikir itu adalah sebuah persoalan dalam hidup saya. Sekeras apapun seorang kawan hendak mengetahui hidup saya, saya lebih suka dia mengenal saya begini saja. Hal- hal berkaitan dengan hati, saya tak ingin seseorang mengetahuinya. Entah saya memendam beberapa hal yang tak akan pernah saya ungkap ke publik, hal yang saya anggap, cukup hanya saya yang mengetahuinya.

so... mungkin itu adalah beberapa hal aneh dalam diri saya.....

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penyair Mustafa Lutfi Al Manfaluthi

Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da...

Mencari Sang Penyair: Mustafa Luthfi Al Manfaluthi

Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang gila, padahal dia orang yang cerdas. Berperan sebagai pemberani, padahal ia pengecut. Berperan bahagia, padahal ia..... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta di hati untuk kebahagian orang lain. Dia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dati tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dari gelasmu, menyanyikan irama laguku, tetapi dari kenyaringan suaramu.” Demikian petikan dialog antara Sreno de Borjork, Sang Penyair, dengan Baron Christian de Nofet, sahabat sekaligus rival dalam cinta. Dialog tersebut bisa anda baca lebih lanjut dalam halaman- halaman buku ini. Namun dari kalmat tersebut kita bisa mengajukan beberapa pertan...

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menempuh kehidupan manusia di pengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pendidikan. Dari tahu ke tahun banyak diadakan penelitian- penelitian tentang pendidikan. Beberapa ahli pendidikan seperti Danison, Kreuger dan Becker mengadakan penelitia, dan hasilnya mendukung pendapat Smith jika memang ada hubungan yang sangat erat antara tingkat pendidikan penduduk dengan kemajuan ekonomi suatu masyarakat. Penemuan ini dijadikan acuan beberapa negara dalam pelaksanaan pendidikan. Misalnya di Indonesia ada tingkatan pendidikan dari SD, SLTP, Akademi dan Tingkat Perguruan Tinggi. Pendidikan sangatlah penting bagi pengembangan masyarakat. Dimana pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang dicita- citakan. Pendidikan pun menjadi bagian esensial dari strategi kebudayaan karena kebudayaan hanya dapat hidu...