Selamat malam saudaraku,
ku berikan penghargaan dan penghormatan setinggi2nya bagi para penyair dan para penggubah puisi di dunia ini.
Yang membuat hujan seperti nyanyian cinta dan petir adalah gemuruh jiwa yang membara di dalamnya.
Seseorang yang membuat kesengsaraan dan penderitaaan bagaikan keindahan rahmat yang diberikan Penciptanya.
Yang menyebut dunia dengan penuh kegembiraan bagaimanapun bentuknya.
Entah itu senyuman ataupun tangisan baginya adalah bahasa yang diturunkan Tuhan.
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da...
Comments
Post a Comment