Aku sendiri
Melihat pesawat terbang ke arah bulan
Entah itu utara atau selatan
Barat, timur atau arah lainnya
Semarang terlihat seperti ribuan bintang penuh cahaya
Di sini dingin, sudah pasti kopi terlihat begitu nikmat
Aku tidak perlu lampu, atau pencahayaan lainnya
Cahaya bulan sangat memukau di sini
Dalam perjalananku di antara kebun teh penuh rindu
Aku tidak yakin, sambil memperhatikan malam
Ku hitung bintang penuh kesungguhan
Kau akan sangat iri,
Aku melihat bintang jatuh dengan indah
Dari sini
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da...
Comments
Post a Comment