Aneh, negara demokrasi
Menyampaikan pendapat dan demonstrasi dianggap subversif dan mengganggu keamanan
Awal dimulainya pembungkaman
Mengkritik ketidakbenaran dituduh makar
Suara-suara ditindas oleh kekuasaan
Demi para pemilik kepentingan
Yang katanya demokrasi dikorbankan
Dijajah di jaman kecerdasan yang kebablasan
Pemuda yang dulu sengaja dibungkam
Kini memilih bungkam asal bisa makan
Pura-pura tidak tahu jika negara sedang ditikam
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da...
Comments
Post a Comment