DIA MARAH
Kali ini ia benar- benar diam, menepi menjauh dariku
Inikah jalan yang sesungguhnya ia mau
Atau aku yang terlalu padanya
Ku hendak meantapnya, tapi ku lihat pagar hati begitu besar menutup
Adanya ia benar- benar marah padaku
Hingga malam ini ia tetap begitu
Membisu, ku takut menatap wajahnya
Ku hendak berbicara apa? Apa yang harus ku lakukan
Apa ku harus minta maaf padanya?
Inikah rasanya sakit sebab cinta?
Sayangku yang kalah terhadap keangkuhanku ini
Aku capek........ ini bukan kali pertama
Aku pusing...................
Aku hendak marah tapi pada siapa??
Jangan.........sayang.......
Jangan begitu..........
Dia adalah satu satunya kekasih yang selalu meneteskan air mata buatku........
Hingga ku luluh ketika cinta hendak retak diujung tanduknya
Namun kini ia marah........
Ia marah padaku, pada kekasihnya yang angkuh ini......
MAAF.......aku bukan kekasih yang baik
No comments:
Post a Comment