Skip to main content
KONSEP DASAR EKONOMI
(MAKALAH)





Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Oleh:
1. Masquratul Laeli
2. Lia Novitasari
3. Rossi Yunike
4. Luluk
5. Arum N

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup dengan mengoptimalkan sumber daya demi mencapai kemakmuran. Kata ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani “oikos” yang berarti ”keluarga, rumah tangga” dan “nomos” atau “peraturan, aturan hukam” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “managemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan kendep ekonomi data dalam bekerja. Meskipun ada kesamaan timbulnya kegiatan ekonomi, yakni disebabkan oleh adanya kebutuhan dan keinginan manusia. Namun karena cara manusia dalam memenuhi alat pemuas kebutuhan dan cara mendistribusikan alat kebutuhan tersebut didasari filosofi yang berbeda, maka timbullah berbagai bentuk sistem dan praktik ekonomi dari banyak negara di dunia. Perbedaan ini tidak terlepas dari pengaruh filsafat, agama, ideologi, dan kepentingan politik yang mendasari suatu negara penganut sistem tersebut.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan-kegunaan alternatif. Ilmu ekonomi adalah studi yang mempelajari cara-cara manusia mencapai kesejahteraan dan mendistribusikannya. Kesejahteraan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan harga, mencakup barang-barang dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh para pebisnis.
Setiap manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha memenuhi keinginan yang tak terbatas, padahal sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas, manusia dihadapkan untuk melakukan tiondakan ekonomi. Sebagai contoh,perhatikan seorang pedagang ikan di pasar. Ia berusaha membali ikan dengan harga terendah dan akan menjualnya dengan penawaran tertinggi. Orang tersebut berdagang ikan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-heri. Aktivitas berjualan merupakan suatu tindakan ekonomi. Sementara itu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya adalah salah satu bentuk motif ekonomi. Adapun usaha memperoleh untung tertentu dari harga beli disebut prinsip ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yag dimaksud dengan kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan, dan apa saja bentuk-bentuk kebutuhan itu?
2. Apa prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk mencapai kebutuhan hidupnya?
3. Bagaimana tindakan-tindakan ekonomi yang dilakukan menusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?
4. Apa saja motif ekonomi untuk melakukan tindakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan dan bentuk-bentuk kebutuhan.
2. Mengetahiu prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Mangetahui tindakan-tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Mangetahui motif ekonomi dibalik tindakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.











BAB II
PEMBAHASAN

1. Kebutuhan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan manusia untuk memenuhi keperluan manusia sehingga manusia mampu bertahan hidup. Dalam permlasahannya, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa kebutuhannya tidak terbatas namun alat pemuasnya terbatas. Manusia sebagai mahluk ekonomi memiliki keinginan yang amat besar. Segala yang ada dan dilihatnya dijadikan sebagai keinginan dan sebuah hasrat untuk memiliki. Namun dibalik itu dengan keinginan yang begitu besar manusia kuarang akan alat pemuasnya. Misalnya saja seorang pekerja yang jarak tempuh rumah kekantornya sangat jauh, ia pasti membutuhkan motor. Namun motor yang dimaksud belum dapat dibeli. Ini akan menjadikan kebutuhan yang tak terpenuhi. Dalam alat pemuas kebutuhan ada yang berupa barang maupun jasa. Dari barang seperti contoh di atas. Sedangkan jasa, misalnya saja kita sebagai seorang pebisnis yang sibuk dan jarang pulang kita membutuhkan jasa dari satpam dan pembantu rumah tangga. Satpam untuk menjaga rumah dan pembantu untuk mengurus segala hal yang ada di rumah. Inilah kebutuhan ekonomi dalam bentuk jasa yang biasa kita butuhkan sekarang ini.
Nah. Kebutuhan manusia tidak hanya dibutuhkan pada sekarang ini tapi juga ada yang nantinya kita buuhkan di masa depan. Kebutuhan manusai di bedakan menjadai lima kebutuhan:
a. Sifatnya: rohani dan jasmani
Kebutuhan rohani bisanya kita dapatakan dengan mengikuti kegiatan keagamaan. Hal itu karena kebutuhan rohani pada dasarnya mengacu pada hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Sedangkan kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan manusia untuk menjaga fisiknya. Misalkan saja olahraga, fitness dan lain sebagainya dimana manusia berusaha menjaga fisiknya sesuai dengan apa yang diinginkannya.
b. Waktu: sekarang dan yang akan datang
Manausia pada dasarnya tidak hanya membutuhkan sesuatu untuk masa sekarang, hal itu dikarenakan hidup manusai berputar. Suatu saat manusia akan dihadapkan pada masalah dan segala polemic. Kebutuhan manusai sekarang ini adalah kebutuhan yang benar-benar di butuhkan agar tetap dapat bertahan hidup, contohnya makan, minum. Hal itu jika tak terpenuhi maka manusia akan mati. Sedang yang dimaksud kebutuhan manusia di masa yang akaa datang misalnya tabungan, jamkesmas dan berbagai asuransi. Hal itu akan menunjang kebutuhan manusia jikalau nantinya terjadi sesuatu dimasa mendatang.
c. Tingkatan: primer, sekunder, dan tersier
Dalam memenuhi kebutuhannya manusia harus memperhatikan fungsi dan nilai suatu barang yang ia beli berdasarkan kegunaannya. Dalm hal ini ada tiga tingkatan. Pertama barang primer, primer adalah yang utama dan yang pertama yang harus dipenuhi manusia untuk melangsaungkan hidupnya. Misalnya makan, minum tempat tinggal dan pakaian. Inilahkebutuhan pertama dan paling utama. Kedua barang sekunder, sekunder adalah kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi misalnya motor, televise sekarang ini tidak lagi menjadai barang tersier seperti dulu. Hal ini dikarenakan kehidupan menusia berputar. Ketiga adalah tersier, trsier adalah barang yang terakhir dalam pemenuhannya. Karena pada dasarnya tersier hanya barang-barang pelengkap yang jika tidak dipenuhi pun tidak akan berdampak apapu terhadap manusia itu sendiri. Misalnya mobil, pesawat dan barang-barang lain yang menggambarkan kekayaan manusia.
d. Bentuk: barang dan jasa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kebutuhan manusia tidak hany barang yang mereka pakai tapi juga jasa yang sekarang ini mulai berpengaruh dalam jejak manusia dalam mamenuhi kebutuhannya.




2. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi. Kita memiliki berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas. Padahal, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengelola dan menggunakan sumber daya yang ada secara cermat. Salah satu caranya dengan menyusun skala prioritas. Dasar berpikir yang digunakan dalam menyusun prinsip ekonomi adalah:
“ dengan sebuah pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya” atau
“dengan melakukan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu”. Misalnya ayah kita mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum sepatu dibuat, ayah kita menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi sepatu dan berapa harga jual sepatu itu. Jika ayah menerapkan prinsip ekonomi, maka ayah berusaha untuk menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba atau keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah.
Contoh yang lain, marilah kita ikuti seorang ibu yang sedang belanja di pasar. Ibu itu telah mencatat barang-barang yang akan dibeli. Ibu itu mengecek berapa uang yang dimilikinya. Jika ibu itu menerapkan prinsip ekonomi, apa yang akan dilakukan ibu itu? Tentu saja ibu itu menghitung uang yang dimilikinya agar cukup untuk belanja. Bahkan kalau bisa sisa. Bagaimana caranya? Jika barang yang akan dibeli banyak sedangkan uang yang ada kurang, maka yang dilakukan adalah membuat skala prioritas. Ibu itu harus menetapkan barang apa yang paling penting dan mendesak untuk dibeli dan barang apa yang paling tidak penting dan tidak mendesak untuk dibeli. Di samping membuat skala prioritas, ibu itu harus mencari informasi di mana bisa memperoleh barang-barang dengan harga yang lebih murah. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi itu tentu saja dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain:
a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik dengan harga murah.
b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku.
c. menggunakan tenaga kerja yang terampil;
d. menggunakan mesin yang modern dengan
harga murah tetapi produktif;
e. harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja,
ataupun tenaga kerja.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi, antara lain:
a. membeli barang pada produsen yang tepat.
b. menyalurkan barang dengan prinsip tepat
sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat;
c. menempatan perusahaan diantara produsen
dan konsumen;
d. meningkatkan mutu pelayanan;
e. menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain:
a. membeli barang dengan memilih terlebih
dahulu;
b. membeli barang dengan menawar harga yang
paling murah;
c. memilih barang yang kualitas bagus;
d. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan;
e. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan
berdasar skala prioritas;
f. berusaha mencari tambahan penghasilan.

Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, dimana semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.

3. Tindakan Ekonomi
Tindakan memilih sesuatu atau langkah yang paling baik dan paling bermanfaat bagi kehidupan manusia tersebut dinamakan tindakan ekonomi. Dengan kata lain, tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyangkut tindakan yang rasional yang dapat dilakukan melalui skala prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting dan mendesak. Tindakan yang dilakukan manusia tentu ada yang mendorongnya. Apa yang mendorong tindakan ekonomi mereka? Tindakan mereka didorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut motif. Motif ini ada yang berasal dari dalam diri yang disebut motif intrinsik dan ada juga yang berasal dari luar diri manusia yang disebut dengan motif ekstrinsik. Dalam tindakan ekonomi yang dilakukan manusia berasal dari diri sendiri maupun berasal dari luar diri manusia.
Manusia melakukan berbagai macam tindakan dengan segala cara agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi tiga hal yaitu kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini nanti akas dibahas secara terpisah pada bab lain.Kegiatan ekonomi manusia tentu saja harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan dilakukan Untuk memperjelas pengertian tindakan ekonomi, perhatikan contoh-contoh berikut ini.
a. Kehidupan Ibu Dwi semakin hari semakin sulit karena himpitan ekonomi. Untuk mengurangi pengeluaran rumah tangganya, akhirnya Ibu Dwi memilih menggunakan kompor minyak tanah daripada kompor gas yang harga gas elpijinya semakin mahal.
b. Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada mainan. Menurutnya, mainan hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
c. Fay adalah seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta. Ia memilih berjalan kaki untuk berangkat ke kampus sekalipun jaraknya lumayan jauh. Uang yang tadinya untuk ongkos angkot, ia tabung untuk membeli buku mata kuliah setiap awal tahun pelajaran.
4. Motif Ekonomi
Hampir semua orang melakukan kegiatan karena didorong oleh keinginan-keinginan tertentu. Misalnya, untuk apa kamu bersusah-susah belajar? Apa tujuan ayahmu bekerja keras siang dan malam? Mengapa ibumu harus buang-buang waktu untuk menawar harga ketika akan membeli barang tertentu? Keinginan, entah disadari atau tidak, yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu itulah yang disebut dengan motif.
beberapa contoh yang menggambarkan motif ekonomi sebagai berikut berikut.
1. Agus seorang pelajar, ia pergi ke sekolah tentu ada tujuannya, yaitu belajar untuk mendapatkan ilmu. Ilmu itu akan berguna di kehidupannya kelak.
2. Pak Hamid yang hidup di desa dengan menanam padi di sawah, ia selalu pergi ke sawah untuk merawat padi setiap pagi. Harapan pak Hamid agar hasil padi maksimal dan berkualitas.
3. Pak Heru berdagang sate, tentu punya harapan selain dagangannya laku juga disenangi masyarakat sehingga memperoleh keuntungan.
4. Bu Melly seorang pengusaha butik, Ia membuka butik lagi di tempat lain dengan harapan ingin mengembangkan usahanya.
5. Milla menyumbangkan sebagian bajunya yang tidak terpakai ke panti asuhan karena ia ingin berbuat sosial.
Dari beberapa contoh tersebut jelas bahwa setiap orang melakukan kegiatan selalu didorong oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan manusia selau didorong oleh suatu keinginan. Hal itu berlaku pada semua tindakan manusia tanpa kecuali. Oleh karena itu, kegiatan manusia tidak terlepas dari dorongan untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Secara garis besar motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam,yaitu:
1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.
2. Motif Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les di rumah dengan harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk membantu siswa dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? Misalnya ingin menolong orang lain harus dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.
3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan atau menjadi orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin dengan harapan memperoleh penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piagam.



4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan
Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan Manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan hubungan kerjasama dengan manusia lainnya untuk diri sendiri. Kamu mungkin pernah mendengar istilah konglomerat atau monopoli. Seorang konglomerat berarti orang yang memiliki banyak perusahaan, sedangkan monopoli berarti orang atau perusahaan yang berhasil menjadi pedagang atau penghasil produk tanpa ada pesaing. Mengapa ada orang yang sekalipun sudah mempunyai beberapa perusahaan masih saja bekerja keras mengembangkan anak perusahaannya? Tanyakan pula apa tujuan seseorang atau perusahaan memonopoli suatu produk? Salah satu motif yang mendorong para konglomerat atau orang dan perusahaan melakukan tindakan tersebut adalah keinginan untuk berkuasa dalam bidang ekonomi.
Sebagai manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha itu. Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini.






BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kebutuhan manusia pada dasarnya tidak terbatas, oleh karena itu manusia berusaha memenuhi kebutuhannya meskipun dengan alat pemuas kebutuhannya yang terbatas.
2. Ntar
3. Prinsip ekonomi adalah dasar pikiran manusia dimana bagaimana ia dapat memperoleh sesuatu yang diinginkannya dengan pengorbanan atau pengeluaran yang sekecil-kecilnya.
4. Tindakan ekonomi adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan manusia untuk memperoleh apa yang diinginkannya dengan mengacu pada prinsip ekonomi. Misalnya dalam membeli menawar barang hingga harga serendah-rendahnya.
5. Motif ekonomi merupakan keinginan yang mendasari dari prinsip ekonomi dan tindakan ekonomi.
B. Saran
1. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia hendaknya memperhatikan konsep dasar ekonomi agar didapat suatu keseimbangan dalam proses ekonomi.
2. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia baiknya memelih dan menyaring segala keinginan agar tidak menghambur-hamburkan uang dalam membeli barang-barang yang kurang penting dan mulai bersikap berhemat.
3. Dalam membeli barang hendaknya pembeli memperhatikan antara harga dan wujud barang agar tercapai sebuah proses ekonomi yang saling menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suprihartoyo dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 1 :untuk SMP dan MTS Kelas VII, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 102-109.
2. www.idahogeology.org
3. www. Google.com. RUANG GURU IPS: Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi. Selasa, 12 Februari 2008
4. http://cidatar.multiply.com
5. Artikel: Wednesday, May 05, 2010 Posted by Wawan Junaidi.

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penyair Mustafa Lutfi Al Manfaluthi

Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN Part I Kerabat dan handai- taulanku mencela Karena aku telah dimabukkan oleh dia Ayah, putera- putera paman dan bibik Mencela dan menghardik aku Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat Cinta hanya mengenal kasih sayang Tidakkah mereka mengetahui? Kini cintaku telah terbagi Satu belahan adalah diriku Sedang yang lain ku berikan untuknya Tiada tersisa selain untuk kami Wahai burung- burung merpati yang terbang diangkasa Wahai negeri Irak yang damai Tolonglah aku Sembuhkan rasa gundah- gundah yang membuat kalbu tersiksa Dengarkanlah tangisanku Suara batinku Waktu terus berlalu, usia makin dewasa Namun jiwaku yang telah terbakar rindu Belum sembuh jua Bahkan semakin parah Bila kami ditakdirkan berjumpa Akan kugandeng lengannya Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian Sambil

REPRODUKSI KARYA ILMIAH

REPRODUKSI KARYA ILMIAH Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang sudah ada. Dimana digunakan untuk menggubah karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan, ikhtisar maupun resensi buku. Bentuk reproduksi ilmiah antara lain: 1.       Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung makna: a.        Sinopsis n ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama- sama dengan karangan asli ynag menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. b.       Ringkasan: hasil meringkas; ikhtisar; singkatan cerita, dll. c.        Ikhtisar: n pandangan secara ringkas, ringkasan. Jadi pada dasarnya ringkasan, ikhtisar dan sinopsis sama. Hanya saja terjadi perbedaan dalam penggunaan kata- kata tersebut. Sinopsis adalah bentuk meringkas yang mana berasal dari karya ilmiah yang panjang. Biasanya digunakan untuk ringkasan berupa karya fiksi. Ringkasan sendiri sebagai hasil meringkas miniatur karangan