Lapar itu pertanda kemarahan
Tapi aku tak begitu
Kadang kau mengambil terlalu
Dan bilang aku yang keliru
Padahal di sana tempatnya rindu
Hati dan raga saling beradu
Mata yang selalu sendu
Kau itu penyejuk jiwaku
Dalam, tak terabai oleh waktu
Biar kuturunkan nada suaraku
Ku tundukkan kepalaku
Ku akui kesalahan untukmu
Kau lebih berharga dari semua itu
Tapi aku tak begitu
Kadang kau mengambil terlalu
Dan bilang aku yang keliru
Padahal di sana tempatnya rindu
Hati dan raga saling beradu
Mata yang selalu sendu
Kau itu penyejuk jiwaku
Dalam, tak terabai oleh waktu
Biar kuturunkan nada suaraku
Ku tundukkan kepalaku
Ku akui kesalahan untukmu
Kau lebih berharga dari semua itu
Comments
Post a Comment