Setidaknya aku menghadap mukamu sebagai seorang pemberani.
Mengangkat kepala dan berbicara.
Mengkritik dan mengeluarkan pemikiranku.
Melihat wajahmu tanpa ketakutan secuilpun.
Tidak mengandalkan kekuasaan dan jabatan sepertimu.
Layaknya pecundang untuk membungkamku.
Menghimpitku lewat kolegamu karena kau takut padaku.
Tak berani menjelaskan perilakumu.
Merasa berkuasa lalu menikam suara dan pemikiranku.
Thursday, May 25, 2017
Menghadap Mukamu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment