Aku sebenarnya tidak ingin bercerita, tentang seseorang. Yang dalam diam aku rindukan. Bahkan ini hampir tujuh tahun sejak aku pertama kali melihatnya. Orang mungkin tidak akan percaya jika aku memiliki perasaan padanya. Hal tersebut juga yang selama itu aku hindari.
Tidak aku ketahui pasti, perasaan seperti apa itu. Aku tidak begitu dekat padanya, bahkan aku cenderung tidak memperdulikannya. Aku takut, sebelumnya perasaaan itu pernah muncul. Di bangku putih abu-abu, saat kesekian kalinya aku menemukan perasaan itu.
Di gazebo kampus, tujuh tahun lalu. Sejenak aku diam duduk, sedikit memperhatikan sekitar yang sebenarnya tidak aku pedulikan. Dia, datang dengan rombongan dari arah timur. Aku mengatakan 'serius' untuk perasaan itu agar aku menjauhinya.
Agak gerimis saat itu, dia lari menuju gazebo tempatku duduk. Suara kedatangannya, seperti hujan sedang menyambut pertemuan pertama itu. Derai hujan, mengatakan perasaan itu ada bersemayam di dada. Aku mulai takut pada diriku.
Enam bulan aku di kampus itu, tak sedikitpun pernah aku bertemu dengannya. Hanya dari jauh, aku perhatian perlahan. Aku takut memiliki hubungan suatu hari nanti. Jatuh untuk kesekian kalinya, orang asing yang menjadi bukan orang lain.
Dia duduk di sampingku, tidak ada ucap saling tegur. Aku enggan melihat meskipun wajahnya mengelilingi pelupuk mata. Meskipun hatiku berujar untuk menyapanya. Meskipun hatiku mendadak deras seperti hujan pagi itu. Meskipun pikiranku memaksa namun aku mengelak dari itu.
Aromanya tercium terbawa angin hujan. Aku sempatkan diri untuk selalu sibuk, agar dia tidak memperhatikan diriku. Dan berdoa, agar aku tidak terjerumus pada situasi seperti masa putih abu-abu dulu. Kau akan mampu melihat lukanya masih menganga dan tidak perlu sembuh.
Sesekali dia menoleh ke arahku, tangannya tepat di sampingku. Buku-buku yang dia bawa, sesekali dilap bekas gerimis. Jari-jarinya panjang, sebuah jam tangan melingkar di sisi kirinya. Aku melirik, tanpa peduli dengan urusan masa laluku. Mendadak jiwa ini riuh redam dibuatnya. Aku hidup.
Comments
Post a Comment