Masa lalu mendekapku semalam
Dia menjalani masa depan
Sedang aku dia genggam
Aku sedang lari darinya
Suara itu menyebut namaku
Mematung didepannya
Membalas dekapannya
Masa lalu mendekapku semalam
Dia menjalani masa depan
Sedang aku dia genggam
Aku sedang lari darinya
Suara itu menyebut namaku
Mematung didepannya
Membalas dekapannya
Aku pernah menunggumu di pintu kelas
Bukan untuk melihat apalagi menyapamu
Hanya sekedar agar kau melintas di depanku
Menjelang hari H, dia tidak tampak bahagia. Dia dirias wajahnya, bukan untuk menikah tapi beberapa saat kemudian dia dimakamkan.
Aku kalah,
Pada langit yang terus meneriakkan namamu
Meski bumi tak menyaut
Dengan sombongnya dia terus mengulanginya