Skip to main content

Sekutu

Aku akan memulai mengatakan sesuatu. Tentu saja ini terkesan curahan hati, tapi akan aku lakukan sebab memang tidak ada tempat untuk berbagi perasaan. Sejak masa-masa 8 tahun lalu usai, aku tidak lagi merasakan ada sesuatu di dalam hatiku. Aku berusaha untuk tidak mengungkit masalah ini, tapi aku selalu merasa resah mengelilingiku. Terkahir kali aku menyukai seseorang dalam hidupku, meskipun bukan yang pertama. Itu menyakitkan sekali.

Sebenarnya dari awal aku sudah merasa ada yang tidak beres dengan perasaanku. Aku tidak ingin jujur, itu akan menghancurkan hatiku bahkan disaat aku belum memulai menyukainya. Saat bunga-bunga dan lagu-lagu cinta menggema di sepanjang jalan. Sebelumnya aku juga berusaha menghindari perasaan itu. Pertanyaannya, kenapa aku bisa sangat menyukaimu? Bahkan disaat aku tidak peduli. Bukankah takdir sangat kejam?

Aku sering berjalan di depanmu, tidak sedikitpun aku menegur atau menyapamu. Sejujurnya aku takut jatuh cinta padamu. Kadang-kadang aku merasakan firasat buruk ketika bertemu dengan seseorang. Meskipun aku mengindari kontak langsung denganmu, buruknya takdir mempermainkanku. Beberapa kali aku satu kelompok kerja denganmu.

Aku berusaha terus menahan perasaan aneh itu, aku selalu merasa hidupku sial karena bertemu seseorang yang tidak bisa aku milikki. Setidaknya itu yang dapat dilihat saat ini. Pertanyaannya, takdir dan dirimu pasti sengaja berkompromi untuk mrnghancurkan kehidupanku dulu hingga saat ini?

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penyair Mustafa Lutfi Al Manfaluthi

Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN Part I Kerabat dan handai- taulanku mencela Karena aku telah dimabukkan oleh dia Ayah, putera- putera paman dan bibik Mencela dan menghardik aku Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat Cinta hanya mengenal kasih sayang Tidakkah mereka mengetahui? Kini cintaku telah terbagi Satu belahan adalah diriku Sedang yang lain ku berikan untuknya Tiada tersisa selain untuk kami Wahai burung- burung merpati yang terbang diangkasa Wahai negeri Irak yang damai Tolonglah aku Sembuhkan rasa gundah- gundah yang membuat kalbu tersiksa Dengarkanlah tangisanku Suara batinku Waktu terus berlalu, usia makin dewasa Namun jiwaku yang telah terbakar rindu Belum sembuh jua Bahkan semakin parah Bila kami ditakdirkan berjumpa Akan kugandeng lengannya Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian Sambil

REPRODUKSI KARYA ILMIAH

REPRODUKSI KARYA ILMIAH Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang sudah ada. Dimana digunakan untuk menggubah karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan, ikhtisar maupun resensi buku. Bentuk reproduksi ilmiah antara lain: 1.       Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung makna: a.        Sinopsis n ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama- sama dengan karangan asli ynag menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. b.       Ringkasan: hasil meringkas; ikhtisar; singkatan cerita, dll. c.        Ikhtisar: n pandangan secara ringkas, ringkasan. Jadi pada dasarnya ringkasan, ikhtisar dan sinopsis sama. Hanya saja terjadi perbedaan dalam penggunaan kata- kata tersebut. Sinopsis adalah bentuk meringkas yang mana berasal dari karya ilmiah yang panjang. Biasanya digunakan untuk ringkasan berupa karya fiksi. Ringkasan sendiri sebagai hasil meringkas miniatur karangan