Aku awalkan puisi ini dengan doa
Bahkan yang tak beradat sepertiku memintaNya
Aku ketakutan sepanjang masa melihatnya
Wajahnya sendu meringis melihatku
"bagaimana?" tanyaku
Hari hariku penuh dengan memikirkan keadaannya
Semoga malamnya baik dan nyeri hilang
Aku ingin dengar suara tawanya lagi
Klise tapi aku benar-benar mendengar jeritan ketakutan dalam hatiku
Seseorang bagian hidupku tengah terluka
Senjanya redup ditelan penyakitnya
Hatiku teriris menatapnya
Comments
Post a Comment