Tuesday, October 4, 2011

um.........

Um.......................

Kau pasti tahu kan........
Jika aku ini pembual hebat yang ada disampingmu....
Tapi mengapa kau masih meniupkanb senyuman manismu itu padaku?
Kau hendak main- main padaku?

Um...... kau berbahaya.....
Wajahmu itu terkadang membuatku bingung, ragu, dan bimbang
Ku akui, aku sempat terdiam menahan wajahmu di dadaku
Kau pasti bahagia jika tau aku begitu.......
Kau pasti tersenyum sambil mengejekku kan?

Um.... kau mencurigakan....
Tatapanmu itu berdiri tepat dimataku
Lirikanmu itu membuatku menahan nafas
Entah apa yang kau fikirkan tentangku
Kau benar- benar hendak menggoda menghancurkan pendirianku
Dasar........... kau......

Jika kau tak melirik ke arahku sekarang,
Jangan harap kau bisa menggenggam hatiku.....
Karena aku tak akan menunggu orang lain,
Jadi kau jangan pergi dari pandanganku
Karena mungkin aku terlanjur terpikat oleh hatimu
Benar- benar mungkin.................

PENYAIR MENYANDUNG CINTA

PENYAIR MENYANDUNG CINTA
Aku tak tahu apa yang harus aku tulis....
Setiap kupandang huruf, aku ingin menuliskan sesuatu
Tapi mendadak otakku berubah haluan
Kamu....kamu......kamu.....dan kamu.....

Bukan namamu yang berputar diotakku
Tapi wajahmu itu membuat iri syair syair merduku
Aku hendak menulis apa lagi coba?
Sedang yang kutulis semuanya ada padamu
Apa kau yakin kemarin tak terjadi apa apa?
Syairku melemah sebabmu
Senandungku tertelan oleh suaramu

Apa aku yang sudah gila?
Aku......aku........aku....
Lupa! Apa yang hendak ku katakan tadi aku lupa
Benar benar sebegitu indahnya kau hingga aku tak dapat berfikir lagi
Kau tahu apa yang harus aku lakukan?
Apa aku harus mencarimu?
Lalu memelukmu?
Aku sudah gila...............

Katakan padaku, jika kau tahu jawabannya untukku.......

Macam Apa Kau dan Aku

MACAM APA KAU DAN AKU

Bisa tak kau beri aku pilihan,
Namun jangan antara sayang dan cinta
Karena itu bukan pilihan, dan tak harus aku memilih
Kau sadar tak jika kau itu berputar di otakku,
Mungkin konyol kedengarannya,
Tapi asal kau tahu kau selalu menghiasi kelopak mataku

Kini kukira kau semakin menggila saja diotakku
Aku sulit menggambarkanmu
Harus berfikir 1000 kali, jika aku ingin menggambarkanmu
Mungkin kau seperti air? Dimana mana ada.
Atau mungkin kau itu macam cokelat? Peredam marah, penenang jiwa?
Apapun itu?
I love You

Mungkin aku bohong? Kau tak seharusnya kugambarkan begitu.
Kau lebih mirip hutan rimba yang jalannya sudah ku ketahui?
Kemanapun kau pergi, akan ku pastikan aku ada di sekitarmu..
Tapi.............
Kuharap kau tak tahu siapa aku,
Kuharap kau tak bisa melihat dalam kegelapan
Hingga kau lupa siapa aku,
Mungkin aku tak lebih hebat dari malaikat, tapi aku tak seburuk manusia?
Kau boleh pegang kata- kataku

Kita ini apa?