Aku mulai merasa benar2 sendiri.
Aku mulai merasa sengaja dilukai.
Usahaku, aku mulai putus asa.
Harapan, aku mulai tidak mempercayainya.
Hatiku selalu bilang ada, tapi suara itu justru menunjukkan ketidakberadaannya.
Teguhku runtuh, aku kesepian.
Tempatku bersandar justru menjatuhkanku, membuangku seperti sampah sama sekali tidak berguna.
Cahaya yg kutunggu2, justru gelap semakin pekat.
Aku tidak tahu di mana dia
Wednesday, August 31, 2016
Runtuh
Wednesday, August 24, 2016
Kuping
Cerita selalu menarik untuk didengar
Berputar antara opini dan persepsi
Lalu penilaian jadi akhir
Padahal,
"ini bukan tentang siapa yang bicara, tapi tentang siapa yang mendengarkan"
Kata itu pertama kali aku dengar
Saat dewaki mengatakannya pada drestarastra ayah para kurawa di ngastinapura
Aku mengerti,
Saturday, August 6, 2016
Saat ini
Kasih, aku sedang melihat bintang tanpamu
Saat ini ku akui, aku rindu
Senyummu, saat malam itu
Ya gelap, kecuali cahaya matamu
Ya aku sedang ingin bertemu
Kasih, kita tidak sedang bisa bertemu
Saat ini,
Thursday, August 4, 2016
Pagi ini
Kasih, ucapkan selamat pagi pada matahari
Karena kita akan terus bersama
Mendengarkan nyanyian burung
Dan mendengar kicauan manjamu
Ya, duduk bersama dipenuhi cinta
Kasih, bangunlah dari tempatmu
Barisan roti menunggu kita bercumbu
Berdua bermeja tanah berpandangan
Padahal aku ingin makan
Dari tangan manismu semalam
Kasih, embun pagi ini dingin
Dan kau belum mandi sekarang
Tidak ada air hangat di sini
Di rimbunnya pepohonan hanya ada aku di sampingmu
Kau sangat manis hari ini
Kasih, biarkan aku tidur lagi
Memelukmu dalam ruang mungil
Dan biarkan pagi berlalu
Larut ini
Kasih, aku memanggilmu
Kesunyian ini hapuslah
Aku larut dalam penjagaanmu
Atau diamlah di dekatku
Rinduku akan lekas sembuh olehmu
Kasih, aku ingin tidur
Di dekatmu, panggilah aku sayangku
Usir dewi itu dan peluk aku
Atau genggamlah aku di hatimu
Dan biaskan aku dalam sukmamu
Kasih, pengandaian itu benar
Andai di sini tidak sunyi
Aku tidak akan begini
Buatlah aku tersesat dalam pikiranmu
Atau buatlah aku hilang dalam dekapanmu
Kasih, larut saat ini
Adalah tanda dari sang dewi
Malam ini
Kasih, pada malam ini
Aku duduk menunggu bintang jatuh
Rasanya rindu padamu
Mengelus malam berdua
Rimbunnya hutan yang berhadapan
Kasih, aku memeluk senja
Sepertinya lama kita tak berdua
Segelas kopi dipenuhi cinta
Kita minum seakan-akan dahaga
Karena lama tak berjumpa
Kasih, mari kita diam
Menikmati malam ini
Beratap langit penuh bintang
Diselimuti kabut badai
Dalam istana segitiga
Wednesday, August 3, 2016
Siang ini
Kasih, ini adalah akhir
Karena rindu mengganggu
Bunyi bising, antara kau dan aku
Di tengah syahdunya matahari
Aku menunggu
Kasih, ini adalah awal
Kau dan aku bertemu
Saling menunggu
Di dalam bus busuk kota
Ditemani lagu dangdut
Kasih, ini adalah bagian kita
Berdoa dan tersenyum oleh cinta
Senangku, susahku karenamu
Karena rindu tak mau menunggu
Biarlah aku berlalu denganmu
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...