Thursday, August 31, 2017

Penggoda

Carilah penggoda yang membuatmu bahagia
Senyummu yang sangat menyebalkan
Mana mungkin aku melupakannya
Bakat mengejekmu padaku
Aku sangat menyukainya

Diammu begitu menyiksaku

MUZ XI

Tangismu adalah pisau penyayat hati
Kutukan dari tingkah lakuku
Air mata itu penenggelam nyawaku
Jiwaku lekas meninggalkanku
Berhentilah dan hukum aku
Relakan hatimu memaafkanku
Atau lakukan apapun padaku

Berhentilah menumpuk kesedihan
Berikan semua dukamu padaku
Kesalahan mengalirkan air mata
Kebodohan diriku ini
Seperti hukuman seumur hidup bagiku
Bahagialah kekasihku

Anak

Gaya yang mendesak
Ulah dunia maya
Remaja yang mematikan
Berjubel cari kerjaan
Demi tampil mengesankan
Semoga sembuh sampai ke akar-akar
Biar sadar
Anak-anak menggelora mengejar kedewasaan
Haus rekanan dan pujian
Bergerombol penuh kebanggan
Namun ketakutan ketika sendirian
Mental yang dibangun tak sepadan
Menghambur hancur

Anak

Gaya yang mendesak
Ulah dunia maya
Remaja yang mematikan
Berjubel cari kerjaan
Demi tampil mengesankan
Semoga sembuh sampai ke akar-akar
Biar sadar
Anak-anak menggelora mengejar kedewasaan
Haus rekanan dan pujian
Bergerombol penuh kebanggan
Namun ketakutan ketika sendirian
Mental yang dibangun tak sepadan
Menghambur hancur

Meski Sendirian

Aku tidak berusaha meyakinkanmu
Tidak ada untung dan gunanya bagiki
Kebenaran tidak akan berubah
Meski dia tanpa dukungan
Meski dia sendirian
Meski tanpa kawan

Paling-paling aku berpaling
Mendengar sesalmu kemudian

Wednesday, August 30, 2017

HARE

Aku ada
Dalam kesunyian
Dalam kegelisahan
Dalam keragu-raguan
Dalam kegelapan
Dalam ketakutan
Dalam kesepian
Dalam keputusan-asaan
Dalam luka dan duka
Dan dalam kesendirian
Mu

Dan akan tiada
Dalam keramaian dunia
Mu

MUZ X

Malam tumpukkan kesedihan
Air mata penyanyat hati
Rindu,

Rindu, ku ulang hingga jauh
Terdengar rintihan kalbu
Dirimu dan aku,

Aku yang sering mengacuhkanmu
Ada ketakutan tersembunyi
Perasaan cinta
Akankah terbalas,

Tuesday, August 29, 2017

MUZ IX

Sekali ini aku bertanya
Setiap kali perhatian itu ada
Tanpa melihatmu, aku merasa ragu
Apakah kau baik?
Akankah rasa kesalmu telah sirna?
Melewatkanmu, sesalku

Selalu
Mungkin aku melukaimu
Sekali lagi aku mengulangnya
Rinduku amuk senja

Sunday, August 27, 2017

MUZ VIII

Berbeda kali ini
Pandanganku syahdu
Mata-mata jahat itu menggangguku
Lihat betapa menawannya dirimu
Kekasihku, pelita harapanku
Hidupku kini bergantung padamu
Seperti nafas yang menderu
Isi jiwa dan hasrat duniawiku

Padamu, wahai keindahan
Gerak langkahmu pengobat rindu
Bagaimana lagi aku harus memujimu
Bahkan diamku seolah menghinaku
Ketidakberdayaan mulutku dihadapmu
Adalah rintihan menyayat hati

Kegelisahan kini mengelilingi malam tanpa melihat wajahmu

Friday, August 25, 2017

Hutan

Jika dingin adalah angin
Malam hari tak akan semenakutkan ini
Langkahku deru rindu
Kau, senandung perjalananku
Dikoyak-koyak hutan timur
Terburu-buru dikejar senja
Derita waktu tanpa teman
Suara hewan kerdil memekik telinga

Namun takutku tak hilang jua

Tuesday, August 22, 2017

Cinta Mengganggu

Waktunya beranjak
Mata pemikat yang berbahaya
Bibir manis yang menawan
Dari cinta yang membara

Tidak akan ada lagi
Dimana setiap hari kita bertemu
Dimana aku duduk mendengarmu
Memperhatikan tingkah lakumu
Memegangmu seperti dulu

Cinta begitu mengganggu

Sunday, August 20, 2017

MUZ VII

Seharian penuh aku menunggu
Hanya untuk melihatmu
Bukankah itu sangat keterlaluan
Dan kau hanya mengucap salam
Tersenyum pergi di telan malam

Kekasih,
Kelak tak ada satu hari pun kubiarkan kau membuatku menunggu
Nikmatilah
Caramu mempermainkan perasaanku
Aku terima dengan penuh cinta

Friday, August 18, 2017

MUZ VI

Cinta membuat sesuatu yang biasa
Terlihat begitu istimewa
Senyum seorang kekasih
Akan melebihi sinar seorang dewi
Suara dari mulutnya
Adalah kabar buruk bagi lagu cinta
Parasnya yang agung melebihi pesona dunia
Kasihku, hati dan perasaanku
Melekat erat bersamamu

Bagaimana Allah menyelamatkan seorang kekasih yang dilanda asmara

MUZ V

Pertama kalinya
Aku melihat keikhlasan senyummu untukku

Kau pemarah, aku bisa bilang apa
Caramu menaklukan hati
Aku terkesan dengan bakatmu itu

Tanganmu adalah lambaian surga
Menarik ikatan penuh cinta
Caramu menyembunyikan perasaan
Aku sangat menyukainya

Thursday, August 17, 2017

Minggu

Sederhana
Di hari minggu
Apakah anak-anak sekarang masih menggantung jemuran sepatunya?
Karena hujan turun
Masihkah mereka merasakan nikmatnya memakai sepatu yang belum kering itu?

Masihkah

Wednesday, August 16, 2017

Perempuan dan laki-laki

Dia mengajarkan satu hal penting padaku
Hingga kini, sepanjang umurku
Aku tidak bisa mempercayai siapapun
Bahkan sekedar untuk teman bicara

Aku menyakini perempuan memandang sesuatu dengan hati
Tapi aku tidak sepaham
Ada kalanya hati sering mempermainkan

Aku juga menyadari laki-laki selalu hidup taktis
Selalu mengajukan pikiran sebagai dasar logika
Tapi aku tidak menyetujui itu

Karena itu aku menyetujuimu
Perempuan dan laki-laki harus saling peduli

Tuesday, August 15, 2017

MUZ IV

Aneh,
Malam ini kau nampak begitu bersahabat denganku
Bahkan bulan tidak akan percaya
Jika ku ceritakan tentang perhatianmu padaku
Dia pasti akan menertawaiku
Aneh,
Kau seperti ingin memberiku hadiah
Apakah itu madu yang manis?
Atau racun kemarahanmu?
Siapa yang bisa menyelamatkanku dirimu

Hanya Allah yang tahu

Saturday, August 12, 2017

MUZ I

Aneh,
Wajah sederhana itu begitu menganggu
Keangkuhannya membuatku bahagia
Ketegasannya dalam bicara membuatnya terlihat sangat berbakat

Aneh,
Memperhatikannya menjadi begitu menyenangkan
Berdebat dengannya jadi hal yang kutunggu-tunggu
Melihat senyumnya, seperti hadiah yang begitu berharga

Aneh, perasaanku menjadi aneh

Thursday, August 10, 2017

MUZ III

Sekian lama
Keindahan itu tampak di depan mata
Aku mendengar
Suara nyanyian hati
Redup pandanganku
Ketidaksabaranku
Untuk melihatmu
Isyaratkan diriku kini terbelenggu

Jinggaku,
Warna-warni duniaku
Aroma kedatanganmu
Mengusik jiwaku

Caramu memalingkan wajah dihadapanku
Adalah cinta yang menggelora dalam sukmaku

Wednesday, August 9, 2017

MUZ II

Aku bingung
Pelan-pelan keraguan itu datang
Menertawakan hati yang bimbang
Aku terjaga
Kebahagian dengan menggodamu
Rasanya begitu membekas di hatiku

Marahmu, raut kesalmu, caramu memperlakukanku
Entah itu madu yang rasa manisnya tak terhitung bagiku
Kebahagian dengan menggodamu
Rasanya lebih menyenangkan dari 1000 kemenangan

Kita ini apa?