Setia pada dirimu sendiri
Mengajarkan hidup butuh banyak pertentangan
Diawali janji bahagia meski tanpa dirimu, mustahil
Hatiku tidak diketuk meski aku menulis
Pahitnya nampak seperti secangkir kopi malam ini
Jalanku panjang, lebar, ditambah kesunyian lengkap
Tak lagi pena kubuat menulis puisi agar kau bahagia
Dari mengetik aku mengerti kehidupan berubah
Banyak arti tak mau aku mengerti
Aku berjalan tanpa menyadari jika perubahan ini menyakiti
Hatiku, duniaku, dan seisinya seakan-akan aku mengabaikannya
Seolah kepergianmu dan hasrat yang kesulitan tumbuh sekali lagi
Menjadikan tulisanku hanya sebuah berita di surat kabar
Dibaca lantas dicampakkan begitu saja tanpa arti
Wednesday, September 4, 2019
Pena dan Arti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment