Wednesday, June 6, 2012

SAYA BELUM TAHU: Arum Pakar

SAYA BELUM TAHU

Belum seperti tunas kelapa
Saya belum bisa lakukan apa- apa
Tak seperti langit yang menanungi dunia
Lahirnya menjadi sudut kepastian yang menjadi harga
Di ujungnya belum menunjukkan makna dan kebagusan
Saya menunggu dan mengharap pada Tuhan

Jika tak sekarang kapan lagi saya lakukan
Apa tak seperti itu, dan merawatnya
Belum berjalan karena aba belum ditembakkan
Saya merenung, tutup  saja mulut agar sekitar sepi
Katanya saya belum berjalan, dan merangkak

Titik temu masih di sini
Dan kini mengukir jauhnya jalanan
Arah masih tak terperhitungkan dan saya menangis
Tak mengapa, hari tak mau beri jawaban pada saya
Saya menunggu dan berharap pada Tuhan

Kanvas saya kirim ke hati agar tak sampai hati
Biar tak menangis sebab belum tahu
Harmoni masih digenggam dan belum bisa keluar
Sembunyi jauh, dan tak terlihat oleh dunia
Dikira tak bisa menggapai dunia
Tapi itu bukan menjadi tindakan yang tak ada tujuannya

Sebab saya perempuan ditangan oleh dunia
Gugup sepantas inikah jalan saya
Dilingkar seberang kaki lelaki muda
Tapi tak mengapa
Saya menunggu dan berharap pada Tuhan

No comments:

Post a Comment

Kita ini apa?