Skip to main content

BUKAN PEMBERANI: Arum Pakar


BUKAN PEMBERANI

Wilayah yang tak bisa saya sentuh dengan kehidupan ataupun mimpi
Saya duduk dan tegang dengan sendirinya, tak perlu itu
Saya berbisik dan bermasalah dengan salju pagi itu
Dan saya berdoa dalam diam dan mengalah
Mengganggu dan menjadi pemberontakan terhadap diri sendiri
Tak bisa saya dipercaya dalam menjadikan anda pecundang
“Bukan seperti itu sayang” kata Bunda yang tak mau saya tahu dari mana asalnya

Tahu betapa sayangnya tentang hal itu dan saya dikatai
Jika tak benar, tak mungkin tiu dapat bertebaran dalam hati saya
Berjenjang dan meingkat dari poin ke poin dedaunan
Masih seperti itu dan saya tak bisa lakukan hal untuk hal itu
Bukan pemberani seorang saya ini, yang setia dengan kediamannya
Hilang dengan sendirinya seperti bubble- bubble buatan deterjen pencuci mulut
Tak pernah mendapat jawaban sedikitpun, itu akan sangat sulit bagi saya
Tak seperti manusia dan mendapat gambaran ang jauh melebihi batas kewajaran
Dianggap dissosialisasi dan mendekam dalam pangkuan Bunda saya
Apa saya harus menangis karena ini lebih dari kata sakit saja
Cara saya tak dapat di terima dengan ramah dan menuju keakhiran

Operan tak kunjung saya lempar yang menjadi kediaman
Saya sedang lelah dan tak mau memuji diri saya sendiri
Banyak celanya di banding dengan baik yang dirasa orang lain
Maksudnya tak seperti itu tapi itu sangat terlihat dan sangat terasa
Jika tak seperti ini saya tak lagi punya tempat di Bumi ini
Kelak saya akan tiada dan menjadi lebih dari seorang dewa pendiam
Bukan pemberani yang ada dalam unsur yang memenuhi dunia ini
Dalam hadapan Bunda saya akan menangis dan seperti seorang bayi kecil
Berlutu dan mengharap pada Allah untuk yang tersayang
Bunda dan Appa yang saya sayangi dan yang saya sakiti
Karena diri tak beruntung menjadi yang diingini dan dipahami

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penyair Mustafa Lutfi Al Manfaluthi

Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN Part I Kerabat dan handai- taulanku mencela Karena aku telah dimabukkan oleh dia Ayah, putera- putera paman dan bibik Mencela dan menghardik aku Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat Cinta hanya mengenal kasih sayang Tidakkah mereka mengetahui? Kini cintaku telah terbagi Satu belahan adalah diriku Sedang yang lain ku berikan untuknya Tiada tersisa selain untuk kami Wahai burung- burung merpati yang terbang diangkasa Wahai negeri Irak yang damai Tolonglah aku Sembuhkan rasa gundah- gundah yang membuat kalbu tersiksa Dengarkanlah tangisanku Suara batinku Waktu terus berlalu, usia makin dewasa Namun jiwaku yang telah terbakar rindu Belum sembuh jua Bahkan semakin parah Bila kami ditakdirkan berjumpa Akan kugandeng lengannya Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian Sambil

REPRODUKSI KARYA ILMIAH

REPRODUKSI KARYA ILMIAH Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang sudah ada. Dimana digunakan untuk menggubah karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan, ikhtisar maupun resensi buku. Bentuk reproduksi ilmiah antara lain: 1.       Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung makna: a.        Sinopsis n ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama- sama dengan karangan asli ynag menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. b.       Ringkasan: hasil meringkas; ikhtisar; singkatan cerita, dll. c.        Ikhtisar: n pandangan secara ringkas, ringkasan. Jadi pada dasarnya ringkasan, ikhtisar dan sinopsis sama. Hanya saja terjadi perbedaan dalam penggunaan kata- kata tersebut. Sinopsis adalah bentuk meringkas yang mana berasal dari karya ilmiah yang panjang. Biasanya digunakan untuk ringkasan berupa karya fiksi. Ringkasan sendiri sebagai hasil meringkas miniatur karangan