TERLARANG
Masih mengukir diri dari negeri satu ini
Tak perlu mengingkari jika ini yang terjadi
Mereka memang begitu dan tak bisa berbaik hati
Mengapa menangis, kau mau menjadi bagaian dari
kehidupan marjinal itu?
Rela bahwa hidup tak akan mendustai kita
Jika tak terima maka akan mengingkari keputusan Tuhan
bagi kita
Apa yang terlihat hanya sebuah kekurangan
Tak pikir jika kelebihan hanya untuk mereka yang
berlebih
Dan ragakaian mimpi menusuk dada
Sebab kau putuskan hidup yang lain untuk
mendapatkannya
Dunia ini terlarang bagi yang seperti ini
Hati dah lama tak bisa terjaga dari pahitnya dunia
Lantas kau acungkan jari tengah kepada Tuhanmu
Matahari tak pernah terlihat di sini
Hanya bintang- bintang yang kering yang ada
Bahkan malu pun telah dihapus oleh tuntutan dunia
Mana yang kau kata terlarang?
Apa karena tak punya bekal hidup kau merajuk
Atau tak ada lagi kata adil bagi diri yang dihidupkan
ini?
Menyudutkan sisi, hingga ia benar- benar tak bisa
kembali
Kehilangan dalam sebuah keramaian kota
Lantas kau menampar Tuhamu yang kau pikir tak pernah membelamu
Seperti kini kau tahu, dan memujinya sebab harta
Aku sungkan mengerti bahwa tak ada yang terlarang
Dan mengucap terima kasih pada Tuhanmu itu
Comments
Post a Comment