Monday, November 4, 2013

SEPERTI DIA: Arum Pakar

SEPERTI DIA

Aku tak ingin mengingatnya lagi dan lagi
Bertemu dengan dua orang yang hampir sama itu sangat mengganggu
Gundah itu tiba- tiba datang terus menerus
Apalah itu aku jelas tak menginginkannya

Usai aku kubur itu dalam- dalam hingga tak tersisa
Lantas tiba- tiba kau bangkitkan lagi
Apa sebenarnya yang kamu inginkan?
Seperti dia, tentu hanya dia yang membuat tak nyaman
Gaya bicaranya mengulitkan aku untuk mrngatakan sesuatu
Cara tertawanya, seketika membuatku diam kepalang
Hampir semuanya seperti itu

Menyenangkan, tapi agak menganggu hatiku juga
Kata-katanya yang sebenarnya selalu aku tunggu- tunggu
Semoga kata yang keluar tak sama dengan yang selalu dikatakan dia dulu

Berisik di kepala meski begitu
Aku sadar bahwa aku menyukai dia bagaimanapun itu juga
Apapun itu alasannya tetap saja
Yang terdengar di kepala hanya suaranya
Meski aku berusaha untuk tidak mendengarkannya

Atau sekedar berpaling dan tidak memperdulikannya

No comments:

Post a Comment

Kita ini apa?