Bagaimana
Saya bingung kepada Bapa, saya layangkan surat complain
Berhubung hati saya sedang jatuh dan tengah menderita
Tentang segala pertanyaan yang membuat saya gila
Dan tentang singgahsana yang terlalu sering ditagihnya
Hendak menangispun kepada siapa?
Entah sayang ataukah tidak percaya padaku
Ataukah tengah menuntut pertanggungjawaban hutang saya
Lalu bagaimana cara saya menjelaskan
Ketika menderitpun saya sendiri
Saya sudah tak punya siapa-siapa
Bagai anak yang hidup di dunia sebatang kara
Kini tawa dan.derita pun sudah tak ada bedanya
Bagaimana kini saya katakan tak ada artinya
Comments
Post a Comment