Skip to main content

DULUKU SEKARANG

Banyak hal dari masa laluku tapi hanya sedikit yang bahkan mencoba ikut dalam masa depanku ini. Hal yang tidak dapat dikatakan jika aku ungkapkan pada orang lain. Mereka tidak akan bisa menerima apa yang aku katakan, dan aku berusaha agar tidak menyakiti semua orang. Jika kau mengira hal ini, adalah hal yang baru aku rasakan, kau salah. Aku merasakan hal ini sejak saat aku mengenal 3+5, dan sampai sekarang saat hal itu datang lagi menghampiri aku, aku merasa dejavu pada masa laluku. Jika aku ungkapkan padamu, apa kau tidak akan menghardikku? Maukah kau menerima aku? Beberapa pertanyaan yang semakin lama semakin membuatku tidak bisa mengungkapkannya dan hanya menyimpannya sendiri.

Kau tahu, menyimpan hal ini bukanlah perkara mudah. Kupikir ini sudah belasan tahun yang lalu, kala pertama kali aku mengalami hal ini. Sebuah hal yang membuatku bingung, dan sulit mencari jawaban yang hingga kini tak ku dapat. Menahannya hingga saat ini, membuatku menjadi orang yang aneh dan tidak berani mengatakan apa-apa. Jika aku mengungkapkannya, maka itu adalah akhir dariku. Bahkan aku tidak bisa memastikan, bahwa ada orang yang akan mengerti tentang hal ini. Aku hanya mengerti, bahwa aku harus membiarkan hal ini hanya aku yang tahu dan mengerti keadaan ini.

Dari tahun, ke tahun aku berharap hal ini tidak terulang lagi dan lagi. Tapi, hal ini bahkan terulang setiap harinya, dan aku hanya mengatakan, ini bukanlah apa2. Aku telah mencoba menghindari apapun yang berhubungan dengan hal ini, tapi hal ini datang sendiri sekalipun aku tidak memperdulikannya. Kadang aku berpikir, kenapa harus hal ini, bukankah banyak hal lain yang dapat aku alami. Sepanjang ini, aku terus berusaha untuk menghindar dan pergi dari hal ini. Kau tahu rasanya seperti apa? Seperti orang yang harus melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya, dan harus membunuh keinginan hatinya. Sakitnya luar biasa ketika hal ini datang, dan aku hanya bisa diam dan meratapi hal ini.

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penyair Mustafa Lutfi Al Manfaluthi

Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya, menampakkan perasaan jiwa yang bukan suara hatinya. Ia berperan sebagai orang 'gila', padahal ia cerdas. Berperan sebagai pengecut, padahal ia berani. Berperan bahagia padahal ia... menderita. Ia juga dapat berperan sebagai pecinta, yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain. Ia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu, merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dengan gelasmu, menyanyikan irama laguku dari kenyaringan suaramu. Aku hidup bebas, tertawa dan menangis sesuka hatiku. Bebas mengatur langkah-langkahku, mengangkat kepala dan berahasia, serta menulis kasidah sesuka hatiku. Aku juga bebas meninggalkan karya-karyaku tanpa harus menyesal. Aku bebas melahirkan kasidah tanpa tergantung pujian da

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN

SYAIR CINTA LAILA MAJNUN Part I Kerabat dan handai- taulanku mencela Karena aku telah dimabukkan oleh dia Ayah, putera- putera paman dan bibik Mencela dan menghardik aku Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat Cinta hanya mengenal kasih sayang Tidakkah mereka mengetahui? Kini cintaku telah terbagi Satu belahan adalah diriku Sedang yang lain ku berikan untuknya Tiada tersisa selain untuk kami Wahai burung- burung merpati yang terbang diangkasa Wahai negeri Irak yang damai Tolonglah aku Sembuhkan rasa gundah- gundah yang membuat kalbu tersiksa Dengarkanlah tangisanku Suara batinku Waktu terus berlalu, usia makin dewasa Namun jiwaku yang telah terbakar rindu Belum sembuh jua Bahkan semakin parah Bila kami ditakdirkan berjumpa Akan kugandeng lengannya Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian Sambil

REPRODUKSI KARYA ILMIAH

REPRODUKSI KARYA ILMIAH Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang sudah ada. Dimana digunakan untuk menggubah karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan, ikhtisar maupun resensi buku. Bentuk reproduksi ilmiah antara lain: 1.       Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung makna: a.        Sinopsis n ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama- sama dengan karangan asli ynag menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. b.       Ringkasan: hasil meringkas; ikhtisar; singkatan cerita, dll. c.        Ikhtisar: n pandangan secara ringkas, ringkasan. Jadi pada dasarnya ringkasan, ikhtisar dan sinopsis sama. Hanya saja terjadi perbedaan dalam penggunaan kata- kata tersebut. Sinopsis adalah bentuk meringkas yang mana berasal dari karya ilmiah yang panjang. Biasanya digunakan untuk ringkasan berupa karya fiksi. Ringkasan sendiri sebagai hasil meringkas miniatur karangan