Di lorong sekolah kita pernah berpapasan
Kau ingat, kita tak saling kenal
Namun terlihat saling melirik
Dan aku berbohong pura pura mengabaikanmu
Sepertinya kita punya hal yang belum terselesaikan hingga detik ini
Dulu kita seperti sepasang sepatu, bersama namun tak bisa bersatu
Dan kini seperti siang dan malam, jangankan bersatu, bertemu pun tidak mungkin
Tentang hati, aku masih menyimpannya untukkmu
Sepanjang ini, lukaku belum juga sembuh tanpamu
Kita tetap diam, seakan akan kita saling mengabaikan
Tak sadar, hati kecil ini terluka parah dan berdarah dalam
Hal yang tidak bisa kita selesaikan berdua
Aku menangis, karena permulaan yang kita lalui tidaklah mudah
Dan kini menguap meninggalkan bekas luka
Kau berdua, dan biarlah begitu
Comments
Post a Comment