Mata itu
Apa yang sedang menimpaku kali ini
Aku tidak bisa melupakan mata itu
Sinarnya menusuk relung hatiku
Aku jatuh muhibbin, kemana kubawa lari perasaan ini
Apa yang bisa dilakukan untuk meredam asmara yang bergejolak ini?
Pandangan itu, membuatku berapi api menjalani takdirMu
Mata itu seperti kawanan merpati yang indah mempesonaku
Lalu menundukkan kepalaku pada sang kekasih
Katakan, dimana salahku jika aku menginginkannya?
Panas membakarku, melelehkan dinginnya ego hatiku ini
Mataku redup diam tak berdaya menatapnya
Aku kalah,
Comments
Post a Comment