Tentang cinta, kita, dan Tuhan
Kini tak lagi kesempatan untuk bicara
Tentang cinta, kita, dan Tuhan yang tidak bisa diubah
Haruskah kita berakhir seperti ini? Tragedi apa yang kini menyiksaku
Entah bimbang akan membunuhku seusai ini
Aku kalah dan menangis karena takdir
Senyumku, matahariku, bahagiaku, mengapa takdir begitu kejam padaku?
Awal yang kuidamkan pembawa dahaga dan air cinta kini hilang tak bersisa
Jika derita ini adalah pemberian,
Apa yang bisa kita lakukan selain menerima hal ini sebagai hadiah dari Tuhan?
Ini adalah wujud lain dari bahagia
Comments
Post a Comment