Setiap malam ku tunggu pagi
Tidak tidur menanti-nanti
Esok pagi ketika bertemu yang dicintai
Pintu itu di buka dengan cinta
Yang ditunggu belum juga tiba
Siap menahan senyum bahagia
Jangan sampai ia tahu hatiku tengah berbunga-bunga
Wajahnya lugu untuk pertama
Pertama marah usai aku abaikan dia
Perasaan aneh muncul tiba-tiba
Lalu memuncak kala cinta menggoda
Lihat, betapa senyumnya begitu manja
Aku tidak janji jadi teman setia
Manis yang ada, seperti malapetaka
Nafsu bilang takdir berseteru
Kita mana mungkin hidup bersatu
Sedang jika ia bukan cinta, lalu apa namanya?
Tempat kita tersesat berdua
Comments
Post a Comment