Karena waktu tidak memberi kesempatan untuk bicara,
hingga ketidaktahuan diantara kita menjadikan kesalahpahaman yang tidak ada ujungnya,
dan perpisahan adalah kata terakhirnya,
...........................................
kini mau bilang apa,
jika takdir ternyata mempertemukan kita,
setelah waktu sekian lama,
pertanyaan tetap saja menganggu jiwa,
kita terlihat seperti orang asing tak saling sapa,
yang dulu tak berdaya karena cinta,
dan jatuh layaknya orang gila karena dusta,
yang tidak kita ketahui kebenarannya,
.............................................
lalu, hingga kini hati masih bicara,
manisnya cinta masih tersisa,
kebersamaan itu mengikat hati rupanya,
kita tak tahu bagaimana cara memulainya,
kegugupan kekasih yang melanda,
biar takdir memulainya, atau kita mati begitu saja,
cinta, kadang suka kadang duka,
hanya Rabbku pelindung jiwa,
dari cinta yang kembali membara,
Saturday, November 12, 2016
Meera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment