Kita pernah berujar mau ke pantai
Terus kita ulang-ulang
Manisnya satu senyuman dalam bicaranya
Aku sangat tidak bisa melupakan
Ketakutan ketika masa mulai berkurang
Rasa pedih perlahan mulai menghabisi
Diamku, amuk senja
Sebab perpisahan nyata di depan mata
Lalu kita berakhir begitu saja
Dinginku kini, seru angin gunung
Dirimu si kunang-kunang
Pemberi cahaya ketenangan
Mengoyak luka
Comments
Post a Comment