Marah saja tak cukup
Mati, tiduran di atas tanah
Meninggalkan tempat muasal
Lalu masuk pabrik bising pengusaha murahan
Dijual tak beraturan agar cepat kaya
Kala itu hutan-hutan berubah jadi suram
Tingkahnya seperti hendak menelan manusia mentah-mentah
Lalu ditanam tempat lapang
Biar saja takut pada pemburu
Teriris batin ku tanam pohon
Lekaslah besar, jadilah rumah bagi burung-burung indah beserta kekasih
Dan tempat bernaung keluarga
Bahagiaku ada di sana
Saturday, January 21, 2017
Pohon Hidup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment