Menundukkan ku tak semudah itu
Rupawan aku tak melihat sebelumnya
Pedulimu, hasratmu, adalah mahal di mataku
Tempat penuh kedinginan
Diantara bilik2 pesakitan nan ramai tempat itu
Resahmu meninggalkanku di sini
Ketakutan pada perasaan selalu menakuti
Tak kau buka mataku untuk melepasmu
Antara gedung tinggi, bermantel putih kau berlari
Tak bisa mengakhiri cerita ini
Wednesday, January 18, 2017
Mantel Putih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment