Saturday, March 25, 2017

Hasrat

Ketika seseorang memiliki hasrat pada sesuatu
Dan tidak mendapatkannya
Seumur hidup dia akan mengejar kegilaan itu
Perlu kau ketahui,
Di sini ada satu orang gila
Yang sedang melakukan itu

Friday, March 24, 2017

Tawa Hamba

Pernah, kebebasan itu
Angkara muda di atas segala
Kini batas menertawaiku
Waktu selalu mempersulitku
Tekanan saut menyaut mengejekku
Saling bergumam bertanya,
Sejak kapan aku mulai dungu?

Hamba sedang melamun terduduk
Menyendiri dipojok
Angin itu menawarkan rasa
Yuk, kita siapkan pemberontakan
Biar tahu kebebasan itu mutlak
Akan selalu jadi milikku

Thursday, March 23, 2017

Kau Buta

Aku libur,
Bukan sembarang tidur,
Aku meringkuk di kamar seharian,
Rayap dikepalaku minta makan,
Tak ijinkan aku berjalan,

Sekedar intip dunia luar,
Mataku kunang-kunang,
Sebagian gelap remang-remang,

Dan kau marah karena aku tak datang?
Kau pasti buta, sayang'

Kau Buta

Aku libur,
Bukan sembarang tidur,
Aku meringkuk di kamar seharian,
Rayap dikepalaku minta makan,
Tak ijinkan aku berjalan,

Sekedar intip dunia luar,
Mataku kunang-kunang,
Sebagian gelap remang-remang,

Dan kau marah karena aku tak datang?
Kau pasti buta, sayang'

Sunday, March 19, 2017

Piknik I

Barangkali mereka mumet
Pikiran kemana-mana, mungkin kesambet
Ditumpuk duit berbukit-bukit
Negeriku sedang sakit
Dikepung berbagai penyakit
Suara rakyat tak bertaring lagi
Kesana-kemari duit unjuk gigi
Jangankan hukum negeri
Harga diri saja mampu dibeli

Malu,
Mungkin pemerintah sedang kurang piknik
Pelesiran habiskan duit

Saturday, March 18, 2017

Kalkulasi Hati

Ada proses materialisasi cinta dan kalkulasi hati.
Jika perlu dipakai rumus:
masa kecil bahagia,
remaja dimanja,
dewasa kaya-raya,
tua sejahtera dan mati masuk surga.
Ideal kan?

Apa itu juga tolak ukur bahagia? Semua absurd
Tapi banyak yang mengambil jalan pintas,
ukuran minimal kebahagian adalah jaminan hidup mapan,
jaminan materi
Bahkan dia orang yang lugu, jujur,
dan memiliki hati yang tulus,
namun ketika sentuhan 'dunia luar' mulai meninabobokan dirinya,
ia jengah, gamang,
tidak sabar dalam proses penyesuaian diri.
Lalu mendadak jadi budak duniawi.

Friday, March 17, 2017

Rindu mengembara

Aku seperti sedang merindukanmu
Suara angin malam
Susah payah bersautan
Dingin yang mengacaukan pikiran
Alam yang mengejek kesendirian
Tas yang ku gendong, beratnya
Suaramu syahdu alunan cinta
Raut wajahmu, lelahnya
Namun senyummu, merdu
Menghiasi kedua mata
Peganglah tanganku
Biar rindu mengembara
Mencari jiwa pecinta

Wednesday, March 8, 2017

Lari

Aku kalah,
Kasih sayang itu
Aku tidak bisa menahannya
Jarak jadi jawaban
Tempat berlarinya kegundahan
Dari ketakutan pada diri
Pada asmara yang membakar jiwa
Wajahmu yang enggan terlupa
Mengusik dunia

Lari

Aku kalah,
Kasih sayang itu
Aku tidak bisa menahannya
Jarak jadi jawaban
Tempat berlarinya kegundahan
Dari ketakutan pada diri
Pada asmara yang membakar jiwa
Wajahmu yang enggan terlupa
Mengusik dunia

Monday, March 6, 2017

Berharga

Lapar itu pertanda kemarahan
Tapi aku tak begitu
Kadang kau mengambil terlalu
Dan bilang aku yang keliru
Padahal di sana tempatnya rindu
Hati dan raga saling beradu
Mata yang selalu sendu
Kau itu penyejuk jiwaku
Dalam, tak terabai oleh waktu
Biar kuturunkan nada suaraku
Ku tundukkan kepalaku
Ku akui kesalahan untukmu
Kau lebih berharga dari semua itu

Wednesday, March 1, 2017

Satu

Mengisahkan satu
Tempat pelarianku
Duduk mengadu
Tentangmu
Rinduku
Adalah nyanyian merdu
Alasan mengapa kita bersatu

Kau itu milikku

Aku memperhatikanmu
Saat hujan dan kemaraunya bumi
Saat bintang dan bulan beradu
Saat raga dan jiwa hendak menyatu
Ku dengar lagu merdu
Wajahmu itu berseri
Membuat dunia iri

Singkirkan payung itu
Biar orang tahu
Kau itu milikku

Kita ini apa?