Jika waktu senggang
Aku tiduran di ranjang
Depan sebuah tv tabung besar
Satu demi satu kuhitung
Tumpukkan tembok batu bata merah
Sebagian tak terlapisi
Lalu atap genteng di atas kepalaku
Dari kanan ke kiri lalu vertikal
Aku menghitungnya
Dikotak-kotakkan reng kayu
Juga sebuah kendi dan bendera
Sebagai pusat atapnya
Di waktu senggang rumahku itu
Aku mulai memahami
Dia bukan sekedar hunian biasa
Comments
Post a Comment