Sehalai kain di atas ranjang pucatmu penuh lirih
Menganggu minggu-minggu yang tak akan sudi berlalu
Wajah sendu senyum kantuk bibirmu menundukkan rindu
Dukamu yang tak mampu kukupas dengan bait helaan napas
Murung kurung tak berbatas meski matahari menghujam ruang
Pada hari itu sedih mengelilingi seluruh diri
Yang duduk tak sanggup beranjak mendengar pedih
Raganya jujur membujur tepat di samping kursi besi
Bukti jika takdir menghakimi dan membuat hancurnya mimpi
Yang bertahun-tahun ku sematkan dalam doa tidak terjadi
Friday, November 1, 2019
Reha XIIX
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment