Faktor – Faktor yang mempengaruhi keputusan penetapan harga
Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Secara lebih luasnya, harga merupakan keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Harga berguna bagi konsumen untuk mengukur seberapa tinggi kualitas dari produk yang dibelinya.
Produk yang berharga mahal, biasanya memiliki kualitas yang bagus.
Harga memiliki dua fungsi utama
1. Fungsi alokasi
Harga berguna bagi masyarakat untuk mengukur seberapa banyak produk yang bisa dibeli untuk memuaskan kebutuhannya yang disesuaikan dengan tingkat daya belinya. Misal: seseorang yang mempunyai uang Rp. 5000 akan memperoleh kepuasan perut berupa semangkok bakso. Tp akan berbeda kondisinya yang kenyang jika ia membelikan uang tersebut ke Hoka- Hoka Bento karena uangnya yang tidak mencukupi.
2. Fungsi Informasi
Harga berguna bagi konsumen untuk mengukur seberapa tinggi kualitas dari produk yang dibelinya. Produk yang berharga mahal, biasanya memiliki kualitas yang bagus.
Faktor Internal
1. Tujuan Pemasaran
Keberlangsungan Hidup
Konsumen mencari produk yang memberikan manfaat-manfaat tertentu bagi keberlangsungan hidup si pemakai. Contohnya susu Anlene untuk “membantu mencegah osteoporosis”.,
Maksimalisasi Laba Berjalan
Harga ditentukan untuk mencapai tingkat laba tertentu yang telah ditetapkan lebih awal sebelum melakukan proses produksi dan pemasaran. Misalnya: pepsodent dijual dengan harga terjangkau untuk bisa memaksimalisasi laba perusahaan
Kepemimpinan Pangsa Pasar
Lebih dipengaruhi karena produk itu sendiri (misal: produk ponds sebagai pelembab wajah) sudah punya nama dari dulu hingga sekarang sehingga brand merek itu sendiri sudah tertanam dan ponds itu bisa laku terjual dg citra pelembab wajah yang banyak dikenal.
Kepemimpinan Mutu Produk
Dari dulu hingga sekarang selalu diadakan riset untuk mengetahui mutu dari produk missal perusahaan Tolak Angin selalu menjaga mutunya dalam memproduksi dilakukan uji Toksisitas dalam pembuatannya sehingga terjamin mutunya hingga sekarang untuk menghilangkan masuk angin.
Tujuan Lainnya
- tujuan berorientasi pada volume,
harga ditetapkan untuk mencapai tingkat volume produksi tertentu. Contoh: Jika harga produk pepsodent ukuran sedang dengan harga Rp. 5000 dapat dicapai dengan volume produksi 1jt unit, maka proses produksi produk itu akan dilakukan pada jumlah unit tersebut.
-tujuan berorientasi pada citra.
harga ditetapkan untuk mencapai citra/ image tertentu. Misal sebuah produk akan ditetapkan sbg produk yang berkelas mewah/ tinggi. Maka harga yang ditetapkan tidak boleh murahan. BMW tidak mungkin dijual dg harga 5jt karena akn menurunkan citra mobil BMW.
-mempertahankan loyalitas pelanggan, missal Kartu XL mempunyai kemampuan untuk tetap menjaga pelanggan agar tetap menggunakan kartu tersebut dengan memberikan berbagai macam bonus dengan harga yang murah.
2. Strategi Bauran Pemasaran, merupakan strategi variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk memuaskan pasar sasaran (target market). Variabel-variabel tersebut adalah :
1. Produk (Product)
2. Tempat (Place)
3. Promosi (Promotion)
4. Harga (Price)
Dalam hal ini, antara bauran pemasaran satu dengan yang lainnya harus saling mendukung.
Contoh strategi untuk bauran pemasaran itu “ Teh Botol Sosro”
Strategi yang dilakukan, menentukan:
Produk : Teh botol, kemasan botol, 200ml
Tempat : Penjaja minuman pinggir jalan
Promosi : Iklan dengan slogan "Apapun makanannya, minumannya Teh botol Sosro"
Harga : Rp.2.500-Rp.3.000/botol
3. Biaya (FC, VC, TC)
Biaya merupakan factor penentu harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak merugi.
Dalam sebuah perusahaan, semakin byk perus memproduksi brg, biasanya biaya yg dikeluarkan itu bisa diminimalisir dan bs mndptkn laba yg lbh. Misal: memproduksi pepsodent/ the botol 100buah dg 200buah itu terkadang lebih menguntungkan jika kita memproduksi 200buah langsung daripada yang 100. Jd walaupun produknya lebih banyak, tetapi selisihnya biaya produksinya itu sedikit dan keuntungan bisa lebih banyak.
4. Pertimbangan Organisasi, yaitu siapa yang harus menetapkan harga
Keterkaitannya dg berapa keputusan biaya produksi yang hrus dikeluarkan oleh perusahaan. Apakah kira- kira dg pertimbangan dari perusahaan menentukan harga teh botol Rp 2500 itu terjangkau utk konsumen atau tidak.
Faktor Eksternal
1. Sifat Pasar dan Permintaan,
#Penetapan hrg dlm jenis pasar yg berbeda
- Persaingan sempurna (Tolong Jelaske Karo Dike’I Contone)
- Persaingan oligopoly, bnyak penjual sedikit pembeli (Jelaske lan Ke’I Contone)
- Monopoli murni misalnya PLN, pertamina, itu cuma satu perusahaan, dan dikuasai oleh negara sehingga perus menetapkan harga itu berdasarkan kebijakan dari pemerintah
#Persepsi Kons thd harga dan nilai.
Sudah tertanam langsung di benak konsumen kalau merk produk ini mahal tetapi tetap diminati. Misalnya ( KE’I CONTONE)
#Menganalisis hubungan hrg-permintaan
Semakin diminati produk itu ada 2 alasan: kemungkinan karena mutu dari produk itu sendir bagus atau karena harganya yang lebih murah disbandingkan dengan produk lain.
#Elastisitas hrg dari permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Misal: permintaan akan sepatu, baju ketika lebaran semakin banyak, maka harga akan dinaikkan secara otomatis menjelang lebaran.
2. Persaingan
Perusahaan memproduksi produk yang sama yang ada di pasaran dengan menciptakan kelebihan yang berbeda dari produk pesaing dengan harga dan kualitas yang berbeda pula .
Misal: produk motor Honda dg Yamaha
3. Faktor lingkungan lainnya (ekonomi, penjual, pemerintah)
#Ekonomi, misal: Inflasi Harga Premium menyebabkan Tarif Angkutan Naik.
#Penjual, misal: harga sabun yang dibeli dari toko kemudian dijual kembali oleh pedagang kelontong dengan harga yang berbeda dengan menetapkan berapa keuntungan yang diperoleh.
#Pemerintah, tentang kebijakan dan peraturan pemerintah. Misalnya: ketika minyak tanah dijual mahal oleh pengecer maka pemerintah akan melakukan operasi pasar dengan menjual minyak tanah dibawah harga eceran tertinggi. Dg demikian pengecer lainpun tidak akan menjual dengan harga yang lebih tinggi.
Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Secara lebih luasnya, harga merupakan keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Harga berguna bagi konsumen untuk mengukur seberapa tinggi kualitas dari produk yang dibelinya.
Produk yang berharga mahal, biasanya memiliki kualitas yang bagus.
Harga memiliki dua fungsi utama
1. Fungsi alokasi
Harga berguna bagi masyarakat untuk mengukur seberapa banyak produk yang bisa dibeli untuk memuaskan kebutuhannya yang disesuaikan dengan tingkat daya belinya. Misal: seseorang yang mempunyai uang Rp. 5000 akan memperoleh kepuasan perut berupa semangkok bakso. Tp akan berbeda kondisinya yang kenyang jika ia membelikan uang tersebut ke Hoka- Hoka Bento karena uangnya yang tidak mencukupi.
2. Fungsi Informasi
Harga berguna bagi konsumen untuk mengukur seberapa tinggi kualitas dari produk yang dibelinya. Produk yang berharga mahal, biasanya memiliki kualitas yang bagus.
Faktor Internal
1. Tujuan Pemasaran
Keberlangsungan Hidup
Konsumen mencari produk yang memberikan manfaat-manfaat tertentu bagi keberlangsungan hidup si pemakai. Contohnya susu Anlene untuk “membantu mencegah osteoporosis”.,
Maksimalisasi Laba Berjalan
Harga ditentukan untuk mencapai tingkat laba tertentu yang telah ditetapkan lebih awal sebelum melakukan proses produksi dan pemasaran. Misalnya: pepsodent dijual dengan harga terjangkau untuk bisa memaksimalisasi laba perusahaan
Kepemimpinan Pangsa Pasar
Lebih dipengaruhi karena produk itu sendiri (misal: produk ponds sebagai pelembab wajah) sudah punya nama dari dulu hingga sekarang sehingga brand merek itu sendiri sudah tertanam dan ponds itu bisa laku terjual dg citra pelembab wajah yang banyak dikenal.
Kepemimpinan Mutu Produk
Dari dulu hingga sekarang selalu diadakan riset untuk mengetahui mutu dari produk missal perusahaan Tolak Angin selalu menjaga mutunya dalam memproduksi dilakukan uji Toksisitas dalam pembuatannya sehingga terjamin mutunya hingga sekarang untuk menghilangkan masuk angin.
Tujuan Lainnya
- tujuan berorientasi pada volume,
harga ditetapkan untuk mencapai tingkat volume produksi tertentu. Contoh: Jika harga produk pepsodent ukuran sedang dengan harga Rp. 5000 dapat dicapai dengan volume produksi 1jt unit, maka proses produksi produk itu akan dilakukan pada jumlah unit tersebut.
-tujuan berorientasi pada citra.
harga ditetapkan untuk mencapai citra/ image tertentu. Misal sebuah produk akan ditetapkan sbg produk yang berkelas mewah/ tinggi. Maka harga yang ditetapkan tidak boleh murahan. BMW tidak mungkin dijual dg harga 5jt karena akn menurunkan citra mobil BMW.
-mempertahankan loyalitas pelanggan, missal Kartu XL mempunyai kemampuan untuk tetap menjaga pelanggan agar tetap menggunakan kartu tersebut dengan memberikan berbagai macam bonus dengan harga yang murah.
2. Strategi Bauran Pemasaran, merupakan strategi variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk memuaskan pasar sasaran (target market). Variabel-variabel tersebut adalah :
1. Produk (Product)
2. Tempat (Place)
3. Promosi (Promotion)
4. Harga (Price)
Dalam hal ini, antara bauran pemasaran satu dengan yang lainnya harus saling mendukung.
Contoh strategi untuk bauran pemasaran itu “ Teh Botol Sosro”
Strategi yang dilakukan, menentukan:
Produk : Teh botol, kemasan botol, 200ml
Tempat : Penjaja minuman pinggir jalan
Promosi : Iklan dengan slogan "Apapun makanannya, minumannya Teh botol Sosro"
Harga : Rp.2.500-Rp.3.000/botol
3. Biaya (FC, VC, TC)
Biaya merupakan factor penentu harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak merugi.
Dalam sebuah perusahaan, semakin byk perus memproduksi brg, biasanya biaya yg dikeluarkan itu bisa diminimalisir dan bs mndptkn laba yg lbh. Misal: memproduksi pepsodent/ the botol 100buah dg 200buah itu terkadang lebih menguntungkan jika kita memproduksi 200buah langsung daripada yang 100. Jd walaupun produknya lebih banyak, tetapi selisihnya biaya produksinya itu sedikit dan keuntungan bisa lebih banyak.
4. Pertimbangan Organisasi, yaitu siapa yang harus menetapkan harga
Keterkaitannya dg berapa keputusan biaya produksi yang hrus dikeluarkan oleh perusahaan. Apakah kira- kira dg pertimbangan dari perusahaan menentukan harga teh botol Rp 2500 itu terjangkau utk konsumen atau tidak.
Faktor Eksternal
1. Sifat Pasar dan Permintaan,
#Penetapan hrg dlm jenis pasar yg berbeda
- Persaingan sempurna (Tolong Jelaske Karo Dike’I Contone)
- Persaingan oligopoly, bnyak penjual sedikit pembeli (Jelaske lan Ke’I Contone)
- Monopoli murni misalnya PLN, pertamina, itu cuma satu perusahaan, dan dikuasai oleh negara sehingga perus menetapkan harga itu berdasarkan kebijakan dari pemerintah
#Persepsi Kons thd harga dan nilai.
Sudah tertanam langsung di benak konsumen kalau merk produk ini mahal tetapi tetap diminati. Misalnya ( KE’I CONTONE)
#Menganalisis hubungan hrg-permintaan
Semakin diminati produk itu ada 2 alasan: kemungkinan karena mutu dari produk itu sendir bagus atau karena harganya yang lebih murah disbandingkan dengan produk lain.
#Elastisitas hrg dari permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Misal: permintaan akan sepatu, baju ketika lebaran semakin banyak, maka harga akan dinaikkan secara otomatis menjelang lebaran.
2. Persaingan
Perusahaan memproduksi produk yang sama yang ada di pasaran dengan menciptakan kelebihan yang berbeda dari produk pesaing dengan harga dan kualitas yang berbeda pula .
Misal: produk motor Honda dg Yamaha
3. Faktor lingkungan lainnya (ekonomi, penjual, pemerintah)
#Ekonomi, misal: Inflasi Harga Premium menyebabkan Tarif Angkutan Naik.
#Penjual, misal: harga sabun yang dibeli dari toko kemudian dijual kembali oleh pedagang kelontong dengan harga yang berbeda dengan menetapkan berapa keuntungan yang diperoleh.
#Pemerintah, tentang kebijakan dan peraturan pemerintah. Misalnya: ketika minyak tanah dijual mahal oleh pengecer maka pemerintah akan melakukan operasi pasar dengan menjual minyak tanah dibawah harga eceran tertinggi. Dg demikian pengecer lainpun tidak akan menjual dengan harga yang lebih tinggi.
Comments
Post a Comment