Wednesday, August 29, 2012

SAYA TEPATI: Arum Pakar


SAYA TEPATI

Hari ini mungkin banyak yang akan terlewatkan
Pertama kali melihatmu, kekasihku
Anda hanya senyum dan sedikit melirik
Seakan- akan sesuatu yang salah sedang terjadi padaku dan ku tanya mengapa
Anda yang begitu manis dalam kata- katanya
Yang selalu kuingat dan menjelma sebagai madu di tubuh saya
Tidak akan bertanya mengapa lagi, karena jawabannya tentu diri anda
Lalu apa satu kata itu cukup menggambarkan seorang anda?
Bukan satu kata, tapi satu hati yang benar- benar menjadi milik anda
Tak lain dan tak bukan adalah hati seorang saya ini
Karena senyum anda mewujudkan rasa yang saya berikan
Jadi mengertilah anda tentang sebesar apa saya menyayangi anda
Jika itu bukan cinta, cukuplah anda berada dekat dengan saya

Sebuah kebaikan yang saya harap dari anda
Meski saya tahu, sebesar apa hati anda buat saya
Yang dipersembahkan malam lalu, mohon itu yang anda jadikan untuk selamanya
Hanya akan mengatakannya satu kali dan lihat betapa indahnya dunia
Tak akan ada yang sakit, saya janji dan pasti akan saya tepati
Biarpun waktu akan berlalu, anda akan setia menjadi pilihan saya
Karena hati bukan mainan semata, tapi sebuah kemulian yang penuh dengan kebahagiaan

Jika anda tak percaya dengan saya artinya anda tak percaya dengan hati anda

Sunday, August 26, 2012

SWEET MEMORIES (eng ver): Arum Pakar


SWEET MEMORIES

The first time we met, I remember correctly you were not as friendly as it
Often we are at odds with each other for no apparent reason
We often taunting,
But we often wipe the sweat off each other
Your eyes are so beautiful, not like the others
Save up for future mutually hostile with us

When we laugh together at the lake that morning
Whether your eyes pierced my heart away tie
Times when you fall into pelukannku, that's good times
Accusing each other and stand back to back
Quite often I pull your hand for no reason
That's when my heart was beating faster and makes me uneasy

When you call my name it your way, my reply to you as well
Remembering when you were calling was filled with sweet words
More difficult let alone without me with you
When we are clashing, guess-guess each other about our hearts
The period that was so distinguished for me
Your face is filled with doubt and astonishment when he met with
It's funny, because when you shout I'll give you a frog
I could not help laughing at that and hope you know
That I save in my heart
Someone whose name I always say, in my sleep
Someone in my life that I care about

Wednesday, August 15, 2012

YOU FOOL: Arum Pakar


 YOU FOOL

Not a stranger who was standing in front of me
Who had only seen from a distance and at odds
I was crying and sad because you
Morning and then you actually go and just write a memo to me
What do you think it's not unheard of for me?
Can you smile in front of me even realize it really hurt my heart
You want to really make me cry
Despite knowing if waiting is the stupidest thing in my life
But for some reason me still waiting for you in front of the house

In itself for some reason my heart feel so lonely
Without you I missed the joke and joint moments
You do not understand or if I really loved you all my heart
What do you think if I was happy with the other?
My heart is very sick if you think about
Why are you so stupid just to say
Even long I will wait for you
Although you say you can not make me happy
And even if you say, do not know how to love me
But I am happy when with you

Remember when you first declare love, you are very stupid
But I am very love you
And do not repeat the folly again I leave you with

SEKARANG 2012: Arum Pakar


SEKARANG 2012

Apa yang kalian butuhkan sekarang? Harta?
Jangan bilang seperti itu, ini tidak akan sama dengan itu
Tak perlu saling sikut- menyikut, ini bukan perang sayang
Iri sekarang jadi lebih tinggi di banding berfikir untuk berubah
Tak peduli terhadap siapa itu anda lakukan
Mengapa sekarang manusia menjadi seperti ini
Bagaimana jika anda saya ajari untuk tidak melakukan hal itu
Bukan karena saya lebih pintar dari anda, tapi karena anda tak pernah berfikir
Menggunakan hati dengan sembarangan dan mengikuti nafsu dalam hati
Itu hanya sebuah kekonyolan yang menjadikan anda terlihat bodoh

Sekarang 2012 bukan lagi waktunya untuk bertingkah layaknya anak kecil
Yang sakit hati sebab tak bisa seperti yang lain
Yang marah dalam hati sebab  melihat kebahagian orang lain
Anda bukan anak kecil yang iri melihat teman berbangga bukan?
Berlaku seperti ini tak akan membuat anda lebih pintar
Jangan mengatakan seperti itu, karena itu sebuah dosa
Pastinya anda tak akan pernah sadar, jika anda butuh kebahagiaan
Itu dan ini akan membuat anda jadi manusia yang merugi
Dan mengapa harus diam, dan menjadi seorang pendengki

Sekarang 2012 yang manusia sudah mulai meninggalkan kebaikan
Demi sebuah kebahagian yang belum tentu anda dapat
Gumam yang menjadi senjata dalam hati tuan
Yang sempat mencaci maki dalam lamunnya
Dan melirik keji saat yang saling bersua berbahagia
Atau dengar bagaimana yang akan saya katakan kepada anda

Apa itu akan anda bawa hingga anda mati?

LELUCON: Arum Pakar


LELUCON

Bagaimana? Apa ini terlihat seperti sebuah lelucon bagi anda
Ketika tidak ditemui sebuah kesepakan diantara perseteruan
Malang yang jatuh tepat di atas kepala
Apa sebab ini, tak pernah dijumpai kata perdamaian bagi kita
Kisah ini terdengar tak akan pernah menjadi akhir yang baik
Diantaranya tak mendengar dan tak mau memberi petunjuk
Lantas lama sudah dibuat punggawa- punggawa yang dianggap bisa
Tapi kini tak bisa dipergunakan bagi kita

Apa kita ini sedang lempar- melempar sebuah lelucon?
Hingga lupa bagaimana cara untuk mengakhirinya
Malaikat hanya akan tersenyum melihat kita bersama
Banyak kini yang memisahkan kita dan sengaja mengadu domba
Hal ini akan butuh pengorbanan yang besar untuk meredam
Apa yang dikata peredam hati yang lara itu masih ada
Atau lempar saja gelas itu ke muka saya dan anggap itu selesai
Kurangkan sakit itu dengan  kebahagiaan selama ini
Plus atau minus bagi anda dan saya

Berpura- pura tak melihat dan tak peduli dengan situasi ini
Berpidato tanpa ada alasan yang jelas dan lugas
Apa itu yang dikatakan seorang pemimpin di atas podium ketika bersua?
Saya menjadi bingung dan tak tertarik lagi
Lama sekali saya akan menunggu hal ini berakhir
Atau bolehkah saya akhiri ini sendiri?
Anggap anda tak mengenal saya dan tak bersangkut paut dengan ini
Dan lepaskan semuanya tanpa anda beri kendali

Saya akan bersorak berdendang bersama malaikat
Jika memang bisa anda lakukan hal itu
Ini bukan lagi akan menjadi lelucon yang memalukan nanti

ANDA BODOH: Arum Pakar


ANDA BODOH

Bukan orang asing yang kini berdiri di depan saya
Yang dulu hanya melihat dan berselisih dari kejauhan
Saya sempat menangis dan bersedih sebab anda
Pagi lalu anda benar- benar pergi dan hanya menuliskan memo buat saya
Apa anda pikir itu tidak keterlaluan bagi saya?
Bisa anda tersenyum di depan saya meski sadar itu sangat menyakiti hati saya
Anda ingin benar- benar membuat saya menangis
Meski tahu jika menunggu adalah hal terbodoh dalam hidup saya
Tapi entah mengapa diri saya masih saja menunggu anda di depan rumah

Dalam sendiri entah mengapa hati saya merasa sangat sepi
Tanpa anda saya rindu dengan candaan dan momen bersama
Anda mengerti atau tidak jika saya benar- benar menyayangi anda sepenuh hati
Apa anda berfikir jika saya bahagia dengan yang lain?
Hati saya sangat sakit jika memikirkan tentang anda
Mengapa anda begitu bodoh hanya untuk mengatakannya
Sekalipun lama saya akan menunggu buat anda
Meski anda bilang, anda tak bisa membuat saya bahagia
Dan sekalipun anda katakan, tak tahu cara untuk mencintai saya
Tapi saya bahagia ketika bersama anda

Ingat saat pertama kali menyatakan cinta, anda sangat bodoh sekali
Tapi saya sangat menyanyangi anda
Dan jangan lagi mengulangi kebodohan anda dengan meninggalkan saya

PERI KECILKU: Arum Pakar


PERI KECILKU

Kadang saya tak bermimpi untuk anda tahu tentang hati saya
Bagaimana jika ku beri anda hati saya sebagai pengganti dirimu
Masalahnya masa terus saja mengejarku
Saya ingin tidur, tapi dalam hati saya sangat takut
Sebab kali ini mungkin tak bisa semudah yang saya kira
Tanpa anda ketakutan itu jauh lebih jelas terlihat oleh saya
Seperti peri kecilku yang tiap malam menjaga tidur saya
Bolehlah anda menari dan menyanyi beberapa menit saja untuk saya

Saya tak ingin katakan ini lagi bahwasannya saya menyayangi anda
Sangat sadar saya kini tergantung terhadap diri anda
Putuskan bahwa menjadikan anda satu- satunya tak akan mudah
Saya hanya berharap andai anda menemani saya selamanya
Bagaimana jika ku gantikan hati anda dengan sebuah kemuliaan
Seperti saya melihat anda, begitulah saya melihat kemuliaan
Senyum anda tak ada perhitungan yang lebih tinggi
Bumi ini menyenangkan ketika bersama dengan anda
Dan kasih saya yang kini semakin bergelora
Yang saya ukur jauh dengan sejauh jalanan bumi ini

Bisakah anda merasakan yang sekarang terjadi di sini
Tak berharap anda mendengar suara hati saya
Anda tidak akan menjauh dan tersesat dari tempat saya
Bagaimana jika saya buat satu permintaan kepada anda?
Tetaplah di sini peri kecilku

Monday, August 6, 2012

PERMINTAAN KEPADA TUHAN: Arum Pakar


PERMINTAAN KEPADA TUHAN

Sekali mungkin tidak memberikan arti apapun bagi manusia
Saya tak hidup sebatang kara di dunia yang Tuhan ciptakan ini
Mengerti jika bukan kemalangan yang diharap Tuhan pada manusia
Setiap kebaikan yang diberikan adalah sebuah kemuliaan tiada harganya
Di belahan lain, ketika manusia menangis Tuhan pasti mendengar
Ketika ku tulis sedikit saja permintaan kepada Beliau

Berikan kelapangan bagi mereka yang kini menghadapi cobaan
Mengingat mereka hidup tidak tanpa alasan diciptakan
Bukan Tuhan tak sayang atau membiarkan manusia menanggung derita
Tidak ada alasan untuk menghujat dan berkata “Tuhan tak adil”
Percaya bahwa dalam sesuatu yang dikurangkan, kelak pasti ada yang ditambahkan
Jika hanya menangis, tak hanya kamu seorang di dunia ini
Meminta agar kelak saya boleh lah di lempar ke negeri jauh tempat saudara tua
Agar mengerti tentang apa yang diminta kepada Tuhannya
Jauh- jauh kesana saya akan bagikan cerita agar tak ada lagi pembeda antara kami

Tuhan.... jauh di sana mereka menangis dan dunia tak mendengar
Mungkin saya adalah satu diantara ribuan yang berdaya
Serta mereka Kau kurangkan dalam hal itu, yang kelak akan jadi kelebihan
Bukan dalam rangka pilih kasih namun itu sebuah jalan yang berbeda
Bolehkah saya ikut membantu mereka? Atau sekedar meminta?
Mohon kedamaian untuk mereka yang berseteru
Yang saling angkat senjata diantara saudara tua
Atau sekedar semangat untuk mereka yang tangisannya tak di dengar oleh dunia
Pemandang jenuh dunia yang dihinggapi ketidakpuasan

Karena segala hal Engkau yang putuskan jadi atau tidaknya perkara
Meski keluhan merupakan ketidaksepakan terhadap putusanMu
Sebab Engkau juga yang ciptakan manusia dengan kodratnya

Friday, August 3, 2012

SESEORANG: Arum Pakar


SESEORANG

Hal yang tak bisa ku katakan ketika bertemu denganmu
Seseorang yang selalu kuhargai dalam diamku
Yang menjadi penerang dalam gelapku
Seseorang yang selalu aku sayangi
Yang namanya ku ikat di sekuntum mawar putih
Seseorang yang selalu kupuji dalam setiap pandanganku
Menjadi yang terbaik dari yang terbaik di Bumi ini
Saat- saat bertemu denganmu yang benar-benar membuatku gugup
Karena aku ada untuk bersama denganmu

Sesorang yang selalu ada dalam bayanganku
Yang wajahnya kini kulukis dalam hatiku
Disinilah aku bertemu denganmu, berbagi canda dan tawa
Seseorang yang tawanya selalu ada dalam memoriku
Yang senyumnya kini jadi penawar rindu
Seseorang yang senantiasa menjadi rahasia dalam hatiku

Seseorang yang datang dalam malam dan di hati kecilku ini
Yang membawakan aku segenggam kebahagian
Seseorang yang mengikat dan menerbangkan jiwaku
Yang kini menjadi bagian dari hidupku
Bertemu denganmu, itulah anugrah dari Tuhan buatku
Seseorang yang benar- benar lengkap ketika aku melihatmu
Waktu akan terus berjalan dan menembus hidup kita
Meski begitu sejauh apapun itu, kau tetap menjadi pilihan bagiku

SWEET MEMORIES: Arum Pakar


SWEET MEMORIES

Pertama kali kita bertemu, aku ingat benar kau tak seramah itu
Sering kita saling berselisih tanpa alasan yang jelas
Sering pula kita saling mengejek,
Tapi tak jarang kita saling menyeka keringat
Matamu begitu indah, tak seperti yang lainnya
Saling menyimpan asa sebab masa tak bersahabat dengan kita

Saat kita tertawa bersama di teduhnya danau pagi itu
Entah matamu itu menusuk jauh mengikat hatiku
Saat- saat kau jatuh ke dalam pelukannku, itulah masa terindahku
Saling menuduh dan berdiri saling membelakangi
Tak jarang ku tarik tanganmu tanpa alasan
Saat itulah hatiku berdebar cepat dan membuatku salah tingkah

Ketika kau panggil sebutanku dengan caramu, ku balas kau begitu pula
Teringat saat kau panggil terasa penuh dengan kata- kata yang manis
Lebih sulit membiarkanmu sendiri tanpaku bersamamu
Saat kita saling beradu, saling duga- menduga tentang hati kita
Masa itu kan jadi yang teristimewa bagiku
Wajahmu yang penuh dengan keraguan dan keheranan ketika bertemu denganku
Lucu sekali, saat kau berteriak sebab kuberi kau kodok dalam kadoku
Aku tak bisa menahan tawaku saat itu dan berharap kau tahu
Bahwa aku menyimpanmu dalam hatiku
Seseorang yang namanya selalu ku sebut, dalam tidurku
Seseorang yang begitu aku sayangi dalam hidupku

SIMPEL: Arum Pakar


SIMPEL

Cobalah datang menemuiku untuk beberapa menit
Aku pernah menyinggumu tentang suatu hal itu
Aku tak ingin bermain- main denganmu, karena aku mencintaimu
Cintaku tak akan melupakanmu
Siapa yang tahu jika sekarang aku terlanjur mencintaimu
Tak seperti seikat mawar merah, bahkan kau lebih indah dari itu

Mungkin aku membual, tapi apa gunanya penyair
Jika aku berbohong padamu, maka seluruh penyair di dunia ini juga seperti aku
Dalam ingatanku, masih selalu ada tentang anganku
Untuk tak melihatmu, ku rasa tak akan mungkin
Jika tak ku katakan sekarang, lalu kapan aku bisa memilikimu
Seuntai cinta yang simpel aku katakan dengan indah
Setiap rasa yang kau beri, ku maknai itu hal yang berbeda
Tapi hatiku tak ingin mengkhawatirkannya
Tentang hatimu, ku anggap kau sengaja menggodaku

Jika kau pulang, sempatkanlah untuk melihatku
Aku kini kurus sebab tak ada kau disampingku
Sebab aku tak butuh hati yang lain selain hatimu
Sadarkan aku jika kau adalah yang terbaik bagiku

Semua yang terlewati, ku anggap itu penyesalan waktu
Melangkah dan ingatkan aku
Jika dulu kau pernah menjadi kekasih hatiku

ARTI SAYA: Arum Pakar


ARTI SAYA

Mengganggu hidup saya dan menjadi beban hidup yang saya rasakan
Sekarang dan di masa depan itu akan terus jadi pertanyaan
Tak beruntung dan tahu lebih pasti dibanding yang lain yang mengerti
Cukup hanya dada yang luka dan menjadi hancur
Dengan sendirinya tak mampu mengartikan diri lebih dari pernyataan malam itu
Bagaimana jika itu menjadi tak terselesaikan dan menakutkan
Kisah saya tak dapat yang membacanya dan menjadi gantungan saja
Masalahnya adakah arti yang diberikan Allah bagi kebaikan saya?
Dan saya akan melamun dan menghendaki yang saya inginkan

Mau jadi penulis kere seperti ini dan terjatuh berulang-ulang kali
Yang tak pernah dikisahkan dan tak pernah terbaca hingga berabad- abad
Menjadi gulma dan tak selematkan lagi oleh dunia
Karena tak punya maka tak perlu memiliki arti
Saya bahkan tak tahu apa maksudnya
Penuh otak saya dengan hal-hal yang benar- benar menjadi saya gila
Gentar dan melanjutkan hal ini, sebagai simpanan sendiri
Saya harus mencoba mengerti jika yang dikata hirup tak mudah itu benar
Mencontoh dan mengisi beberapa lembar kertas kerja dalam notebook saya
Lalu mengingat- ingat jika saya punya arti lain yang tak ada yang tahu

Melainkan dalam hati yang tak pernah dapat saya rasakan sendiri
Dan jawaban yang disuguhkan hingga kini belum saya terima dengan baik
Arti dan makna saya tertahan dalam genderang yang belum saya tabuh
Malam itu saya menunggu dari hasil yang terjadi
Masihkah seperti itu atau menjadi khabar yang pantas di terima
Syarat yang terkadang sulit dipenuhi untuk menjadi seperti itu
Dikata tak ada maksud dalam kandungan semacam ini

Dalam sekali saya tertatih dan menangis membuat kegilaan ini berlanjut
Dan akan saya buat makna ini ini lebih besar dari yang mereka katakan

BUKAN PEMBERANI: Arum Pakar


BUKAN PEMBERANI

Wilayah yang tak bisa saya sentuh dengan kehidupan ataupun mimpi
Saya duduk dan tegang dengan sendirinya, tak perlu itu
Saya berbisik dan bermasalah dengan salju pagi itu
Dan saya berdoa dalam diam dan mengalah
Mengganggu dan menjadi pemberontakan terhadap diri sendiri
Tak bisa saya dipercaya dalam menjadikan anda pecundang
“Bukan seperti itu sayang” kata Bunda yang tak mau saya tahu dari mana asalnya

Tahu betapa sayangnya tentang hal itu dan saya dikatai
Jika tak benar, tak mungkin tiu dapat bertebaran dalam hati saya
Berjenjang dan meingkat dari poin ke poin dedaunan
Masih seperti itu dan saya tak bisa lakukan hal untuk hal itu
Bukan pemberani seorang saya ini, yang setia dengan kediamannya
Hilang dengan sendirinya seperti bubble- bubble buatan deterjen pencuci mulut
Tak pernah mendapat jawaban sedikitpun, itu akan sangat sulit bagi saya
Tak seperti manusia dan mendapat gambaran ang jauh melebihi batas kewajaran
Dianggap dissosialisasi dan mendekam dalam pangkuan Bunda saya
Apa saya harus menangis karena ini lebih dari kata sakit saja
Cara saya tak dapat di terima dengan ramah dan menuju keakhiran

Operan tak kunjung saya lempar yang menjadi kediaman
Saya sedang lelah dan tak mau memuji diri saya sendiri
Banyak celanya di banding dengan baik yang dirasa orang lain
Maksudnya tak seperti itu tapi itu sangat terlihat dan sangat terasa
Jika tak seperti ini saya tak lagi punya tempat di Bumi ini
Kelak saya akan tiada dan menjadi lebih dari seorang dewa pendiam
Bukan pemberani yang ada dalam unsur yang memenuhi dunia ini
Dalam hadapan Bunda saya akan menangis dan seperti seorang bayi kecil
Berlutu dan mengharap pada Allah untuk yang tersayang
Bunda dan Appa yang saya sayangi dan yang saya sakiti
Karena diri tak beruntung menjadi yang diingini dan dipahami

BLANK: Arum Pakar


BLANK

Blank itu apa yang dimaksud sebuah kata busuk dada
Pembunuh dalam yang sangat cepat menusuk otak dan pikiran saya
Guna membuat tangisan itu cukup mengerikan dan gila
Baru kata itu tak berguna dalam diri manusia
Dan bukan aku dan dia dan siapapun itu, tapi pikiran tak ada
Waktu itu aku kosong dan ingin mati saja
Katanya dan menunggu bidadari datang menjemput
Harusnya tak seperti malaikat yang duduk di tengah halai
Masih tersenyum, karena tak ada yang berlabuh di otak belakang saya
Orator dan penghidur tak akan ada gunanya, saya tak mengerti tentang hidup ini
Kapaksaan dari mana anda tahu tentang perkataan itu
Dan itu sangat sakit sekali dalam dada saya

Yang dulu tak dapat saya ingat dan kini semua tak ada dalam memori
Tak berapa banyak dan lebih dari 1000 GB
Tapi tak bisa saya muati dan kuasai dengan baik-baik
Bukan begitu, alasan menjadi hidup dan alasan buka mata
Tak pernah mengerti jika dada ini sesak penuh dengan himpitan
Aku bukan penghafal dan pemengerti dunia bodoh ini

Otak tak mau diajak berkompromi dengan jiwa mati itu
Yang tak memiliki arti hidup dengan pasti dan tak berbisik apapun
Saya, saya, saya, apakah akan berakhir di tekuk oleh urusan dunia
Kemana akan bermuara jika bukan kepada Allah
Lalau saya menangis karena tak ada yang bisa teringat di otak saya
Hidup seperti tindakan yang berlebih dengan hati yang patah
Tajam dan mengasihani diri sendiri tanpa malu pada bulan

Itu jika asaya diijinkan berpamitan dengan yang masih tersisa
Berjalan mundur dengan hitungan masa yang membawa saya pada kehidupan kekal
Begitulah blank menjelma menjadi kekayaan saya

JIKA BESOK: Arum Pakar


JIKA BESOK

Ada kekhawatiran dalam hati saya
Jika esok tak lebih baik dari sekarang bagaimana?
Saya tak ingin jua menangis lagi da seperti ketakutan
Jika tak menguasai dan tak menghendaki masa ini
Lalu saya akan diam dan menunggu tanpa ekspresi apapun itu juga
Tak bisa bereaksi dan tak pernah ada senyuman dalam itu
Akan sedikit lebih gila dan menghantam dada yang sejak dulu ingin hancur

Dan kelapangan untuk bersahaja tanpa merana
Tidak macam fatamorgana yang dikata manusia
Dan turun terjun dari tebing di pinggir halai
Keberhasilan dikata bukan sebuah tanggung jawab saya
Lantas usaha adalah yang utama dan tanggungan jiwa
Haluan hidup ini sangat penuh dengan ranjau
Saya akan mati dengan sendirinya, tanpa alasan tertentu
Karena Allah memanggil saya waktu itu
Apa saya harus mau? Karena tanggung jawab belum usai
Hujan pun belum saya tadah dalam seember kebahagian

Paham dan mengerti terkadang terbaik itu lama
Dan tak sadar saya menggantung hidup ini berabad- abad
Dikata saya itu cakupan masa yang tak mengerti hidup
Terkadang diam dan berlagak pecundang muda yang tak bergairah
Apa yang dimaksud itu adalah sebuah keberanian
Belum mengnel dan masih sangat kecil tanpa bisa meraup dunia

Harap- harap seakan akan tak bisa berbicara dan menggulung asa
Dan tanpa sadar kini saya telah tiada di mata sang dewa

MANUSIA BEBAS: Arum Pakar


MANUSIA BEBAS

Bukan bak seorang pecundang ia menangis pagi lalu
Tak ada yang dikata cinta dan martabat kali ini
Maka jiwa dan rasa tak lagi mengikuti arah yang dimau
Menghirup udara seperti itu
Membuat dirinya sungkan dan menundukkan kepalanya
Paham dan tidak tak bisa menutup yang kini tak bisa dikejar
Apakah itu yang membahagiakan dirimu?
Yang diinginkan ribuan bahkan jutaan orang yang ada di bumi

Dari sekarang lihat, jika kau tak bisa
Dengar jika mungkin kebisingan mendominasi kepala
Bebas tak seperti manusia, tak akan mengubah ia
Dan tangisan tak akan berguna untuk setiap hal di dunia ini
Tak bisa untuk membayar bukan
Atau jika bisa, cabut saja jiwa ini dari raganya
Biar pada mengaduh- aduh pada Tuhannya
Ancaman hingga akan membuatnya jatuh jauh lebih dalam
Tak akan kau temui dasarnya meski tahun habis

Tunggu malam nanti, apa yang kau mau
Atau abaikan suara panggilan dari Tuhanmu
Dan kau pedulikan, maka sayangku tahanlah hati itu
Yang bebas itu adalah yang ada disampingNya
Apa lagi yang bisa kau lakukan jika seperti itu

Maka diam dan makanlah beberapa buah dan berbaringlah
Berkhinat pada Tuhanmu dan kau akan ada disampingNya
Dan yang ada dalam menjadi manusia hina

TERLARANG: Arum Pakar


TERLARANG

Masih mengukir diri dari negeri satu ini
Tak perlu mengingkari jika ini yang terjadi
Mereka memang begitu dan tak bisa berbaik hati
Mengapa menangis, kau mau menjadi bagaian dari kehidupan marjinal itu?
Rela bahwa hidup tak akan mendustai kita

Jika tak terima maka akan mengingkari keputusan Tuhan bagi kita
Apa yang terlihat hanya sebuah kekurangan
Tak pikir jika kelebihan hanya untuk mereka yang berlebih
Dan ragakaian mimpi menusuk dada
Sebab kau putuskan hidup yang lain untuk mendapatkannya
Dunia ini terlarang bagi yang seperti ini
Hati dah lama tak bisa terjaga dari pahitnya dunia
Lantas kau acungkan jari tengah kepada Tuhanmu

Matahari tak pernah terlihat di sini
Hanya bintang- bintang yang kering yang ada
Bahkan malu pun telah dihapus oleh tuntutan dunia
Mana yang kau kata terlarang?
Apa karena tak punya bekal hidup kau merajuk
Atau tak ada lagi kata adil bagi diri yang dihidupkan ini?

Menyudutkan sisi, hingga ia benar- benar tak bisa kembali
Kehilangan dalam sebuah keramaian kota
Lantas kau menampar Tuhamu yang kau pikir tak pernah membelamu
Seperti kini kau tahu, dan memujinya sebab harta

Aku sungkan mengerti bahwa tak ada yang terlarang
Dan mengucap terima kasih pada Tuhanmu itu

Kita ini apa?