Hidup penyair tak pernah sesederhana film.
Hidupnya demi keindahan tak bisa mewujudkan hatinya.
Rindu dan cinta hanya bumbu dari derita.
Kisahnya tak pernah ditulis karena terlampau sulit
Seperti puisi, penyair itu singkat dan rumit
Karena, sendiri baginya adalah keteduhan
Ramai adalah musuh yang menjadi bagian
Orang jadi asing karena keramaian
Sedang penyair hanya mengakui kawan dalam sendiri
Hatinya itu pintu yang selalu terkunci
Hanya muat satu dua kawan
Baginya cukup, kalau saja tidak pergi meninggalkannya
Ternyata, kawan sama saja
Penyair duduk berdua dengan sahabat pena
Saturday, September 24, 2016
Wanka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment