Aku diperintah hati,
Memulai dan menyadari,
Adalah kata baca yang pernah diingkari,
Syair-syair palsu dulu menciderai,
Cinta adalah senjata melukai diri,
Jahil lagi malapetaka dibuat hati,
Rabbku menjanjikan api,
Bara pandangan mata tanpa arti,
Perbuatan dari sebuah nurani,
Baca kini jadi pertanda melangkahkan kaki,
Di lembah dusta penyair pada sang Ilahi.
Wednesday, November 23, 2016
Baca
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment