Aku bangun,
Aku melihat seisi kamar,
Ketakutan itu menjalar,
Menghabisi jiwa dalam tikar,
Aku menangis mengingat ajal,
Tempatku diam, termangu,
Usai kemarahan penuh rindu,
Aku berdoa sungguh padamu,
Memohon ampun atas perbuatanku,
Kecerobohan melupakan nikmatmu,
Aku takut hidup tanpamu,
Adalah detak nadi di leherku,
Mengingatkan begitu dekat waktuku kembali padamu,
Wednesday, November 23, 2016
Rabb
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sang Penyair "Allah Maha Pembuka Pintu Hati" Aku akan bahagia karena aku adalah sang penyair, seorang penyair bersandiwara deng...
-
Mencari Sang Penyair: Pembuka Novel “ aku akan bahagia karena aku adalah Sang Penyair. Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya. I...
-
MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 BAB I P...
No comments:
Post a Comment