Monday, April 25, 2011

KU BUAT KAU BEGITU

Mungkin aku tak pernah katakan ku mencintaimu
Apalagi ku jemput kau dalam mimpi
Dari mata ku hembuskan cinta
Dari senyum kululuhkan jiwa
Apa perlu ku jadikan kau kekasih?

Saat ku pandang kau, duniaku berwarna
Bukan merah, kuning atau hijau, tapi ia berwarna kelabu
Jiwamu telah kuhiasi dengan cinta yang terdalam
Ku buat ia merindu ketika tiada jumpa denganku
Tergantung jiwa dengan hatiku
Lantas kubuat kau bersedih, lagi, lagi, dan lagi

Bukankah tak perlu kujadikan kau kekasih?
Cukup kubuat kau beradu dan bercumbu denganku...
Kusayangi kau, kucintai kau, kuhancurkan kau
Kubuat kau sebagai penghias hati tak terikat
Agar kubisa berpindah hati dengan yang lain
Apa kau kan berduka sebab itu?
Tak perlu, kubuka hatimu buatku
Dan tak akan ku tutup ia buatku, kujaga sebab ia hanya boleh denganku
Ku kunci dari para penggoda, tak kuijinkan yang lain masuk
Dan ku buat kau hanya sayang, cinta, dan membutuhkan aku

Adanya kau tahu jika hatimu mulai terikat dengan hatiku...

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGANMASYARAKAT


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menempuh kehidupan manusia di pengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pendidikan. Dari tahu ke tahun banyak diadakan penelitian- penelitian tentang pendidikan. Beberapa ahli pendidikan seperti Danison, Kreuger dan Becker mengadakan penelitia, dan hasilnya mendukung pendapat Smith jika memang ada hubungan yang sangat erat antara tingkat pendidikan penduduk dengan kemajuan ekonomi suatu masyarakat. Penemuan ini dijadikan acuan beberapa negara dalam pelaksanaan pendidikan. Misalnya di Indonesia ada tingkatan pendidikan dari SD, SLTP, Akademi dan Tingkat Perguruan Tinggi.
Pendidikan sangatlah penting bagi pengembangan masyarakat. Dimana pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang dicita- citakan. Pendidikan pun menjadi bagian esensial dari strategi kebudayaan karena kebudayaan hanya dapat hidup dan berkembang dari masyarakat. Kultur di Indonesia yang pada dasarnya beraneka ragam akan memicu adanya perbedaaan dan diskriminasi terhadap satu kultur lain, oleh karena itu Sistem pendidikan di Indonesia haruslah memperhatikan kultur budaya masing- masing wilayah. Selain itu pendidikan di Indonesia harus mengacu pada dunia global dimana ada tuntutan terhadap keterampilan dalam menuju masyarakat yang mampu bersaing di dunia global.
Dalam perkembangan masyarakat diharapkan nantinya masyarakat dapat menjadi masyarakat modern, yang menjunjung nilai- nilai dan moral yang ada di Indonesia. Dimana tidak akan ada perbedaaan diantara status sosial yang terlihat sangat timpang. Tidak ada masalah yang menyangkut ras, agama, suku sehingga dapat terwujud masyarakat yang dicita-citakan. Masyarakat yang lebih kreatif, inovatif dalam menjalani kehidupan. Selain itu diharapkan masyarakat lebih dapat mengerti adanya hubungan baik diantara sesama.
Dalam suatu masyarakt terdapat masyarakat yang dicita-citakan dimana masyarakat akan dapat berfikir kritis dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, misalnya dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Didalam mengembangkan kehidupan yang demokratis kita ingin membangun sistem hukum yang nasional yang terbuka bagi tatanan global, mengakomodasikan hukum adat, hukum agama yang berlaku serta menormalisasikan hukum kettatanegaraan yang berlaku dengan menjunjung supermasi hukum. Dengan singkat, untuk jangka panjang kita mewujudkan suatu kehidupan politik yang demokratis dengan pemerintahan yang bersih bermoral dan bertanggungjawab suatu tatanan kehidupan ekonomi yang mampu menggerakkan perekonomian rakyat dan tersediannya lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Serta kehidupan toleransi beragama.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana deskripsi dinamika masyarakat Indonesia?
2. Bagaimana perkiraan perkembangan masyarakat masa depan?
3. Apa alternatif pendidikan dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat?
4. Bagaimana pendidikan multikultural di Indonesia?

C. Tujuan
1. Mengetahui deskripsi dinamika masyarakat Indonesia
2. Mengetahui perkiraan perkembangan masyarakat masa depan
3. Mengetahui alternatif pendidikan dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat
4. Menegtahui pendidikan multikultural di Indonesia.































BAB II
PEMBAHASAN


A. Deskripsi dinamika Masyarakat Indonesia
Peran pendidikan dalam masyarakat telah mengalami pergeseran, sistem sosial, politik, dan ekonomi bangas amenjadi penentu dalam penetapan dan pengembangan peran pendidikan. Masuknya sistem persekolahan sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan.
Dilihat dari perspektif pendidikan, dalam masyarakat dewasa ini terdapat empat sumber masalah, yaitu:
1. Rendahnya kesadaran multikutural
2. Penafsiran otonomi daerah yang masih lemah
3. Kurangnya sikap kreatif dan produktif
4. Rendahnya kesadaran moral dan hukum
Keempat hal tersebut engindikasikan orientasi pembangunan yang mengutamakan kepentingan mayoritas yang berimplikasi pada perlunya peningkatan sumberdaya manusia, peningkatan aktivitas sektor ekonomi, pengembangan kreativitas dan produktivitas , dan pengembangan hati nurani. Masyarakat Indonesia baru adalah masyarakat yang harus memiliki karakteristik tersebut yang ditandai dengan menyatunya kepentingan masyarakat dengan kepentingan negara. Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia baru diperlukan strategi yang tepat untuk menyentuh aspek struktural, aspek kultural dan dinamika proses perkembangan masyarakat. Pendidikan adalah menjadi bagian esensial dari strategi kebudayaan karena kebudayaan hanya dapat hidup dan berkembang apabila ada manusia dan masyarakat pendukungnya.
Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamakan kemandirian dan keunggulan yang menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan yang berdasarkan nilai-nilai universal dan nilai-nilai luhur bangda Indonesia dan misi pendidikan nasional adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” yakni, terwujudnya sistem dan iklim pendiddikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasn kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin, dan bertanggung jawab, memiliki keterampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan mutu manusia Indonesia.
Perumusan misi pendidikan nasional dapat diimplementasikan melalui perencanaan misi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Misi jangka pendek pendidikan nasional adalah
1. Penuntasan program pendidikan yang terganggu oleh krisis yakni, wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang bermutu.
2. Pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan
3. Perkembangan program yang mengarah pada penguasaan iptek
Ketiga misi tersebut terkait dengan isu strategis tentang perlunya pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan sistem pendidikan, pengembangan pendidikan yang bermutu, dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misi jangka menengah adalah membangun sistem, iklim dan proses pendidikan nasional yang demokratis dan memperdulikan mutu sehingga mampu membantu menciptaan kehidupan manusia dan masyarakat indonesia yang cerdas, bermoral, memiliki sikap kebangsaan, kreatif, terampil, inovatif, berdisiplin bertanggung jawab, menguasai iptek, serta sehat jasmani dan rohani. Misi jangka panjang menitikberatkan pada pembudayaan dan pemberdayaan sistem baru, dengan lklim serta proses pendidikan yang demokratis dan memperdulikan mutu yang ditempatkan dalam perspektif global.
B. Perkiraan Perkembangan Masyarakat Masa Depan
Untuk menciptakan Masyarakat madani atau civil society, paling tidak harus memiliki komp[onen kebutuhan dasar antara lain;kebutuhan untuk terus menguasai lingkungannnya, baik lingkungan fisik, lingkungan sosial termasuk kebutuhan untuk tetap survive, kebutuahn akan komunikasi baik dengan sesamanya maupun dengan tradisi dan masa lalunya,Kebutuhan untuk lepas dari berbagai kungkungan yang menghambat aktualisasi dirinya baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.

C. Alternatif Masyarakat Pendidikan dalam kaitannya dengan perkembangan Masyarakat
Masyarakat Indonesia mempunyai ciri-ciri yang khas, berdasarkan ciri-ciri ini akan dibangun suatu masyarakat madani Indonesia menuju masyarakat madani yang universal. Masyarak madani Indonesia mempunyai ciri-ciri antara lain adanya keseragaman budaya yang merupakan dasar pengembangan identitas bangsa Indonesia dan kebudayaan nasional. Terbentuknya masyarakat madani Indonesia yang bhineka tidak terlepas dari terbentuknya kelas menengah. Yaitu kelompok masyarakat yang terdidik yang telah memilki suatu pandangan yang luas dan relatif telah memiliki kesadaran politik yang tinggi, tingkat partisipasi di dalam hidup masyarakat, dan menjadi pemimpin masyarakat.
Menurut Atho Mudzar, terdapat 6 elemen pokok yang menjadi ciri dari masyarakat yang dicita-citakan,yaitu;
1. Prinsip mengembangkan dan menegakan kedaulatan rakyat
Pada struktur politik hal ini harus ditandai dengan kuatnya kedudukan dan peranan lembaga-lembaga perwakilan atau permusyawaratan rakyat baik pada tingkat pusat maupun daerah. Sedangkan pada tingkat infrastruktur politik hal tersebut harus ditandai oleh kuatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, kuatnya peranan media massa, kuatnya peranan media massa, kuatnya peran partai-partai politik, terbukanya kesempatan luas bagi kegiatan-kegiatan sosial, serta semakin menurunnya peranan lembaga militer aktif di luar bidang pertahanan dan keamanan negara.
2. Prinsip mengembangkan dan menegakan hukum dan keadilan
Pada tingkat supra struktur hal ini harus ditandai dengan mandirinya lembaga tinggi, negara judikatif, kuatnya moral penegak hukum serta kuatnya kontrol sosial masyarakat dalam setiap upaya penegakan hukum.
3. Prinsip pengembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Prinsip pengembangan pluralisme masyarakat seperti halnya masyarakat-masyarakat urban dan industri, masyarakat Indonesia baru akan ditandai dengan dengan pluralisme masyarakat baik dari segi ras, suku, agama maupun golongan;
5. Prinsip pengembangan masyarakat berwawasan lingkungan
Pembangunan masyarakat Indonesia baru harus bersifat berkelanjutan, karena itu harus senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan alam dan keharmonisan lingkungan sosial
6. Prinsip pengembangan masyarakat berketuhanan yang Maha Esa
Masyarakat Indonesia baru harus tetap percaya kepada Tuhan YME, karena hanya dengan itu kehidupan manusia di dunia ini akan mempunyai arti dan hanya dengann itu pula kita mempunyai sumber etika dan moral yang luhur.

D. Pendidikan Multikultural di Indonesia
Dimana dalam negara Indonesia ada beberapa etnis budaya merupakan modal pemberdayaan terutama dalam proses pendidikan. Di Indonesia sendiri masih banyak ketimpangan, dan diskriminasi pendidikan antar etnis. Misalnya saja sekolah antara masyarakat China yang tinggal di Indonesia dan masyarakat pribumi berbeda-beda. Sehingga nantinya akan terjadi sikap individualisme, kurangnya simpati dan empati antar mayarakat di Indonesia. Beberapa kecenderungan dalam sistem psndidikan yang berlaku saat ini:
1. Pendidikan nasional yang masih bersifat monolitik kultural, etnosentrisme. Dimana pendidikan hanya mengacu pada satu etnis sebagai acuan superioritas.
2. Sistem pendidikan barat yang dianut Indonesia dijadikan acuan dalam penilaian terhadap keberhasilan suatu masyarakat.
3. Ke- Indonesia-an tidak cukup dibangun dengan identitas subnasional dengan basis ras, etnik, budaya, kelas sosial, agama, dan pengelompokan- pengelompokkan lainnya. Karena selama ini Ke- Indonesiaan tidak mampu memelihara sistem nilai dan pola pikir yang tidak umum, dan berlaku untuk menjaga keutuhan masyarakat.
4. Persekolahan di Indonesia cenderung bersifat elitis untuk mempertahankan “status quo” dalam struktur sosial yang mapan.
Oleh karena hal itulah bangsa Indonesia memerlukan perubahan tatanan pendidikan yang selam ini di anut. Menurut Sleeter dan Grand yang di review oleh Clark ada lima jenis pendidikan multikultural antara lain:
1. Pengajaran yang diberikan kepada mereka yang berbeda secara kultural dengan titik berat agar dikalangan mereka terjadi perubahan kultural
2. Memperhatikan pentingnya hubungan manusia, dengan mengarahkan atau mendorong siswa memiliki perasaan positif, mengembangkan konsep diri, mengembangkan toleransi dan mati menerima orang lain.
3. Menciptakan arena belajar dalam satu kelompok budaya
4. Pendididkan multikultural dilakukan sebagai upaya mendorong persamaan struktur sosial da pluralisme kultural dengan pemerataan kekuasaan antar kelompok
5. Pendidikan multikultural sekaligus sebagai upaya rokonstruksi sosial agar terjadi persamaan struktru sosial dan pluralisme kultural dengan tujuan menyiapkan agar setiap warga negara aktif mengusahakan persamaan struktur sosial.


















KESIMPULAN

1. Dalam sisitem pendidikan mengacu pada adanya budaya kultur, ras, adat serta sistem sosial lainnya, sehingga pendidikan dapat melebur segala perbedaan mendasar dalam masyarakat.
2. Masyarakat Madani adalah cerminan masyarakat mendatang yang dicita-citakan yang memiliki ciri- ciri yang khas antara lain, adanya keragaman budaya yang merupakan dasar pengembangan identitas bangsa Indonesia dan kebudayaan nasional.
3. Terdapat 6 elemen yang dijadikan ciri sebuah masyarakat yang dicita-citakan yaitu, menegakkan dan mengembangkan kedaulatan rakyat, menegmbangkan dan menegakkan keadilan nasional, mengembangkan sarana IPTEKS, mengembangkan pluralisme, mengembangka masyarakat yang berwawasan lingkungan, mengembangkan masyarakat yang berketuhanan Yang Maha Esa.
4. Pendidikan multikultural harus dilaksanakan di Indonesia agar terjadinya persamaan dalam segala bidang kehidupan.

















DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Ilmu Pendidikan, Drs. Achmad Munib, S.H.,M.Si.dkk
Delier Noer,1993, Masyarakat Masa Depan, Dian Rakyat, Jakarta
Riwanto Tirtosudarmo,1994, Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda Di Perkotaan Indonesia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Bab 8.
LHA DALAH UNNES KAN LAGI KONSERVASI…

Pada suatu ketika seorang anak tengah jalan-jalan naik mobil bersama ayahnya ke Semarang. Pada awalnya anak itu duduk tenang sambil memakan snack-snack yang dibelikan ayahnya. Namun tak berapa lama ketika mereka mulai memasuki wilayah Semarang tepatnya Gunungpati si anak terlihat agak linglung. Si ayah awalnya tak memperdulikan itu namun ia mulai bingung sendiri melihat tingkah si anak.

Si Papa : “Nang-nang kamu itu lagi mikir apa,,, kok serius gitu?”

Si anak diam… ia masih bingung dengan apa yang dilihatnya. Lalu ia membuka jendela mobil si Papa. Di tengoknya lebih dalam. Si Papah akhirnya tak tahan lagi. Lantas bertanya lagi,

Si Papa : “emmm… lihat apa to Nang kok sepertinya bingung gitu?”
Si Anak : ”Pah…Pah itu temen-temen adik kok besar-besar yah Pah?”
Si Papa : “temen adik?? Yang mana dek?”

Lalu si Anak menunjuk ke arah anak-anak yang tengah berjalan ke suatu gedung….

Si Anak : “tu Pah yang pada pake pramuka… itu kan sama kayak punyanya adek, iya to pa??”

Si Papa bengong mendengar pertanyaan anaknya, sejenak ia diam.

Si Anak : “gimana iya kan Pah??? Kok lebih besar dari adik ya, apa mereka anak-anak bodoh ya Pah?”
Si Papa : “ aduh…dik bukan begitu.. mereka itu kan anak kuliahan. Sekolahnya sudah lebih tinggi dari adik..jadi mereka bukan temen adik!”
Si Anak : “terus kok bajunya sama Pah kayak punyanya adik?”
Si Papah : “emmmm……..”

Si papah mulai bingung dalam otaknya sendiri sedang berfikir “iya ya buat apa anak-anak kuliah pada pake baju pramuka?” kayaknya hari ini bukan Hari Pramuka deh…”

Si Anak : “gimana Pah pertanyaan adik?”
Si Ayah : “oh… lha dalah Unnes kan lagi konservasi dek>….

Nah itulah sepenggal kisah dari konservasi Unnes. Inilah satu-satunya Universitas di Indonesia yang berani menyatakan diri sebagai Universitas konservasi. Ketika pak Rektor mengatakan bahwa semua mahasiswa baru wajib konservasi. Ada pertanyaan?? Megapa hanya Mahasiswa Baru yang konservasi??? Mahasiswa lama kemana? Katanya yang konservasi UNNES lantas mengapa hanya Maba. Kontra pun terjadi diantara mahasiswa baru UNNES. Di samping ada yang mengatakan… ah.. itu biasa mau konservasi kok ribut!! Nah itu kata anak-anak yang ikut kata pak Rektor. Nah yang Kontra bilang….

Katanya Unnes konservasi….
Tapi masih jadi kontroversi…
Lagian juga tak serasi…
Masih belum terealisasi…

Begitu terus berdampak, hingga membuat dua kubu Unnes berseteru… antar anak-anak rusuh dan anak-anak taat aturan..

Cah Rusuh: “woi…. Kamu pada ngapain pake pramuka??? Mau jadi anak SMA lagi???”
Cah Taat: “ah…. Nggak apa-apa aku kan anak Taat yang selalu mengikuti kata pak Rektor”
Cah Rusuh: “oh,,,,,,, anak-anak taat yang terkenal pintar ternyata mudah dibodohi ya, tak kirain anak-anak pinter tuh punya pemikiran yang lebih baik dari kami… eh… tak disangka- sangka malah lebih dodol dari kami. Ha..ha..ha..!!!”
Cah Taat: “dodol gimana… kalian ngejek ya… ngajak ribut apa????”
Cah Rusuh: “lho Cah Taat bisa berontak juga???” kami kira Cah Taat bisanya manggut-manggut aja!!”
Cah Taat: “eh…… benar-benar ngajakin ribut!!!”

Begitu itu lah perseteruan dua kubu tantang konservasi Unnes yang menggantung… Ada pertanyaan untuk pak Rektor:
“ Pak Rektor jadi atau tidak nih konservasi di Unnes??? Kok tidak ada kabarnya??”
Lalu apa jawaban pak Rektor…?//
“ya jadi to! Tapi….”

Ya…ya tapi semua keputusan buntu,,,, hanya mengambang. Yang katanya konservasi alam,,, Mahasiswa baru dikata meski pakai sepeda atau jalan kaki?? Tapi kok Cuma kami!!!”
Semua jajaran pimpinan Unnes masih pakai mobil pribadi. Dari Rektor, Dekan, Dosen sampai mahasiswa semester lanjut masih bergaya memakai kendaraan bermotor tanpa mensupport konservasi Unnes. Itu bisa dikatakan bahwa konservasi Unnes adalah ajang diskriminasi buat Mahasiswa baru… kata Bung Karno “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” tapi mengapa konservasi membuat Mahasiswa baru jadi terlihat kerdil.. apa sudah mantap korservasi alam itu.. dari sudut wilayah memang konservasi alam sangat berpotensi dapat dilaksanakan. Secara Unnes berada di wilayah jauh dari kota Semarang itu sendiri. Selain itu Unnes memang berada di daerah dataran tinggi. Jadi pada dasarnya konservasi Unnes belum terealisasi. Kata Mahasiswa Baru:


Konsevasi moral pakai pramuka itu……

Menghapuskan privasi…
Menenggelamkan harga diri…
Merusak kepercayaan diri…
Mempermalukan diri sendiri…
Dan………
Melanggar Hak Asasi…
Mahasiswa….

Kini konservasi Unnes bagai tenggelam tak ada kabarnya. Bahkan mungkin bisa dikatakan konservasi Unnes batal terutama konservasi moral yang digalakkan oleh Rektor. Hampir semua tutup mulut. Tak ada yang berani memberi jawaban atas tindakan konservasi moral yang katanya sebuah anjuran bukan paksaan. Pakai pramuka adalah aturan-aturan aneh dan tak mendasar dengan konservasi yang digalakkan. Hanya merupakan ajang para pejabat kampus untuk mencari muka pemerintah yang sama-sama tak punya muka. Meskipun konservasi Unnes sudah di depan mata, namun para pejabat kampus masih belum sadar betul tentang arti sebuah konservasi di lungkungan kampus Unnes. Konservasi merupakan cara kembali ke alam, dengan membuat segala sesuatu kita kembali serasi dan memberdayakan alam. Dengan konservasi alam yang benar, tanpa adanya tujuan lain dibaliknya, Unnes pasti mampu menjadi Universitas yang benar-benar konservasi. Bukan konservasi yang hanya isapan jempol dan kebohongan publik yang hanya mencari muka pada dunia Universitas di Indonesia. Dan Unnes tak akan jadi cemoohan Universitas lain jika mereka tahu konservasi Unnes sebenarnya belum benar-benar dilaksanakan. Dan semoga Unnes jaya!!!!
“RASIONAL”
CARA TEPAT MENYIKAPI TERORISME
Oleh: Arum Novitasari
Di masa reformasi sekarang, Indonesia benar- benar di gempur hujan teroris. Wujudnya pun bermacam- macam. Ada yang hanya teori, tak ada aksi. Ada juga yang langsung to the point dari menjalankan aksinya. Jaringan teroris memang sangat mudah dan lancar dalam mengembangkan kegiatannya. Pluralis, itulah Indonesia. Kebhinekaanya yang memang tak terelak dan sangat erat digunakan oleh para anggota teroris untuk melancarkan aksinya. Tapi apa benar kemudahan itu di barengi dengan psikologi dan keadaaan sosisl di Indonesia yang semrawut? Psikologi bangsa Indonesia yang notabene lebih suka yang serba instan. Ingin uang tak mau kerja. Ia makan enaknya mencuri. Mau masuk surga, tak mau usaha malah memilih mengakhiri hidup. Dalam masyarakat Indonesia hanya mengenal istilah mau, apa saja akan dilakukan tapi tidak untuk ikhtiar. Inilah yang ditunggu teroris, jaringannya mudah masuk, lantas mengakar ke dalam sistem sosial. Keberadaaanya akan dijadikan acuan masyarakat dalam menjalankan hidupnya.
Awal mereka beraksi dari merekrut. Bagaimana sih teroris merekrut anggota? Hal itu akan terdengar sangat mudah. Pertama mereka akan membuat anda berfikir tentang Tuhan? Untuk apa anda sebenarnya hidup jika tidak untuk bertaqwa dan kembali kepadaNya. Yang kedua anda akan dibuat menjadi seorang pembenci, pendendam terhadap pemerintah anda yang sekarang, anda akan diajari bagaimana rasanya sakit hati? Bagaimana tak ada keadilan yang memihak kepada anda yang notabene dari kalangan menengah kebawah, anda akan disuapi doktrin- doktrin bahwa pemerintah gagal dalam menjalankan tugasnya. Yang kaya akan semakin kaya, dan anda akan selamanya begitu, tak diperhatikan. Bagaimana jika itu anda rasakan? Pasti ada rasa kebencian yang mendalam. Padahal anda tahu semua agama membawa kedamaian, termasuk agama Islam. Bukankah Islam adalah agama yang pertama kali dilirik ketika ada bo0m yang meledak????????? Pasti. Lantas mengapa teroris membawa images jelek terhadap Islam? Apa sebenarnya yang di mau teroris??
Teroris menginginkan semua yang ada dunia ini sama, dengan satu agama yaitu Islam. Bukankah itu cita-cita yang mulia? Cita- cita mulia yang tidak dengan kemulian dalam mencapainya. Pada dasarnya Allah SWT menciptakan segala sesuatunya dengan segenap perbedaaannya. Wajah, rambut, ras, negara, hingga perilaku dan tabiat serta agama. Meskipun awalnya memang sama tapi toh akhirnya berbeda juga. Tak bisa teroris mengubah semua itu, karena mereka bukan Tuhan!!
Selanjutnya anda akan di doktrin tentang images berbeda terhadap Islam yang anda jalani. Mereka akan membuat anda lebih kaku dan tidak ada toleransi terhadap agama lain. Dan mereka pun terjerat. Bukankah itu tak rasional. Anda mempelajari Islam dari mulai kecil, anda belum bisa menulis abdjad, tapi anda sudah bisa membaca Kitab Suci. Anda tahu akhlak baik yang selama di TPQ, Madrasah guru anda katakan. Tapi mengapa anda tidak mengikuti itu, malah melenceng dengan ajaran yang baru beberapa bulan anda dapatkan? Hal itu tentunnya didukung adanya psikologi yang sangat jelek. Tidak ada rasional yang anda pakai jika sampai anda terperangkap dala ajaran tersebut. Dimana psikologi mudah dipengaruhi? Dan memaknai apa saja yang di ajarkan sesuai Kitab Suci benar secara kasat mata. Padahal Kitab Suci tidak bisa dimaknai dengan mudah, sekali salah memaknainya. Maka tersesatlah dan terkutuklah mereka.
Mereka akan memasukkan hal lain tentang suatu ajaran. Mereka mengatakan itu adalah Hadis Rasulullah. Bagaimana jika anda di beri doktrin tersebut? Tentu anda percaya, karena mereka telah menyebutkan Hadis Rasulullah. Tapi apa anda pernah berfikir, tentang referensi lain? Tidak bukan? Padahal banyak Ustadz, dan Kyai di lingkungan kita. Mengapa kita hany percaya pada satu orang? Apalagi jika ajaran itu melenceng dari ajaran yang pernah kita dapat dari Ustad maupun Kyai. Itulah kelemahan rakyat Indonesia, mereka tidak berfikir secara logis, tapi lebih mengandalkan perasaan. Perasaaan akan menuntun kita ke dalam kegelapan. Semuanya akan menjadi benar dan diRidhoi oleh Allah SWT. Padahal sungguh mereka hendak menjadikan anda sebagai penghuni neraka yang kekal.
Dalam perekrutannya, teroris akan merekrut dua jenis kalangan, yang pertama dari kalangan rakyat biasa dengan status sosial yang rendah. Dengan itu mereka akan dengan mudah mendoktrin calon anggota. Mereka sebagian besar akan ditunjukkan tentang kerobokan pemerintah, dan segala instansi yang menaunginya. Dengan rasa yang tertindas dan merasa tak diperhatikan merekan akan menganggukkan kepala dalam ikut dalam pelaksanaan terorisme. Kebanyakan kalangan ini akan dijadikan pengebom, yang berani mengancurkan dirinya sendiri. Dari pada mereka mati karena ketidakberdayaan mereka lebih memilih mati, yang mereka katakan mati syahid. Mereka pun menghalalkan bunuh diri. Bukankah dala Al-Qur’an telah disebutkan jika bunuh diri adalah perbuatan yang dilaknat Allah SWT dan orang yang melakukannya kan kekal dalam neraka? Lantas mengapa mereka melakukannya? Mereka buta oleh doktrin yang berhasil membodohi mereka.
Untuk kalangan selanjutkan adalah kalangan elit dan berpendidikan. Mereka akan mengincar orang- orang yang berpososi penting di area tersebut. Tak hanya itu tunas- tunas bangsa yang harusnya menjadi pegangan dan tameng bangsa Indonesia dalam menghadapi teror juga tak luput dari incaran teroris. Dengan iming- iming yang sama “Surga”, akhirnya hilanglah rasional mereka yang notabene seorang yang kritis dan perhatian terhadap lingkungan. Dari kalangan mahasiswa, mahasiswa teknik lah yang menjadi incaran utama. Mereka akan direkrut dengan tujuan dapat mengembangkan cara- cara perakitan bom yang lebih canggih. Bagaimana membuat bom dengan daya ledak tinggi namun bentuknya tetap mini? Anda akan dijadikan antek- antek teroris, anda akan dimanfaatkan demi membuat kehancuran terhadap negara sendiri. Anda akan dijadikan pembantu yang tak mendapatkan pehala namun hanya dosa yang akan anda terima.
Beberapa kebodohan teroris:
1. Mereka tak ingat jika seluruh orang di dunia adalah saudara, keturunan Adam dan Hawa. Hingga mereka tega mengahncurkan saudaranya sendiri. Bukankah Islam mengajarkan kerukunan terhadap sesama? Lantas mereka dengan kebencian dan dendam menghancurkannya, mereka tak sadar. Mata mereka tertutup oleh kebencian yan mendalam. Padahal anda tahu kebencian datangnya dari mana? Dari syetan. Dan terkutuklah mereka yang mengikuti ajaran syetan.
2. Mereka lupa apa itu arti Jihad. Dalam otaknya hanya ada kata perang, perang, dan perang. Padahal jihad menurut agama adalah berjuang atau berperang dalam hal kebaikan. KEBAIKAN... dan anda tahu menteror, mengebom bukanlah hal yang baik. Lantas mengapa mereka tetap melakukannya? Mereka buta dan berfikir jihat adalah perang dalam arti sebenarnya. Apa anda tahu jika dalam Al- Qur’an setiap kata- katanya merupakan kata khiasan yang sulit untuk dimaknai? Perang bukanlah perang pertumpahan darah, namun berperang dalam hal kebaikan. Maka tersesatlah mereka yang telah melenceng dari makna Al- Qur’an.
3. Mereka menghalalkan menyerang orang- orang yang tengah beribadah. Dalam hati mereka menyerang orang- orang yang dianggap kafir yang tengah beribadah adalah halal. Padahal kau tahu? Dulu seorang Sahabat Rasulullah meminta ijin pada Beliau untuk memenggal kepala seorang pengikut yang bersalah, Rasulullah tak mengijinkannya. Kau tahu mengapa? Sebab pengikut tersebut tengah sholat. Beteapa mulianya itu bukan, lantas mengapa meraka tetap menyerang tempat ibadah??? Mereka lupa tentang bagaimana ajaran Rasululllah, khianat mereka terhadap Beliau. Dan hancurlah mereka yang tak berpedoman terhadap Al- Qur’an dan Hadis Muhammas Saw.
Teroris bukanlah sesuatu hama yang harus dihancurkan, bukan. Tetoris adalah sahabat dan saudara kita yang harus kita sadarkan. Mengubah images yang telah ada di otak mereka. Jangan sampai mereka tetap pada jalur yang salah, dan kita pun jangan sampai ikut terhadap jalur salah mereka. Ingat Islam bukan filsafat hasil pemikiran seseorang manusia. Islam adalah agama datangnya dari wahyu Allah SWT, jadi jangan sekali- kali menganggap Islam adalah pemikiran para ahli. Tapi ingat jika Islam adalah agama untuk kita mendapatkan pedoman yang benar dalam menjalankan hidup di dunia.
KONSEP DASAR EKONOMI
(MAKALAH)





Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Oleh:
1. Masquratul Laeli
2. Lia Novitasari
3. Rossi Yunike
4. Luluk
5. Arum N

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup dengan mengoptimalkan sumber daya demi mencapai kemakmuran. Kata ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani “oikos” yang berarti ”keluarga, rumah tangga” dan “nomos” atau “peraturan, aturan hukam” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “managemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan kendep ekonomi data dalam bekerja. Meskipun ada kesamaan timbulnya kegiatan ekonomi, yakni disebabkan oleh adanya kebutuhan dan keinginan manusia. Namun karena cara manusia dalam memenuhi alat pemuas kebutuhan dan cara mendistribusikan alat kebutuhan tersebut didasari filosofi yang berbeda, maka timbullah berbagai bentuk sistem dan praktik ekonomi dari banyak negara di dunia. Perbedaan ini tidak terlepas dari pengaruh filsafat, agama, ideologi, dan kepentingan politik yang mendasari suatu negara penganut sistem tersebut.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan-kegunaan alternatif. Ilmu ekonomi adalah studi yang mempelajari cara-cara manusia mencapai kesejahteraan dan mendistribusikannya. Kesejahteraan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan harga, mencakup barang-barang dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh para pebisnis.
Setiap manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha memenuhi keinginan yang tak terbatas, padahal sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas, manusia dihadapkan untuk melakukan tiondakan ekonomi. Sebagai contoh,perhatikan seorang pedagang ikan di pasar. Ia berusaha membali ikan dengan harga terendah dan akan menjualnya dengan penawaran tertinggi. Orang tersebut berdagang ikan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-heri. Aktivitas berjualan merupakan suatu tindakan ekonomi. Sementara itu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya adalah salah satu bentuk motif ekonomi. Adapun usaha memperoleh untung tertentu dari harga beli disebut prinsip ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yag dimaksud dengan kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan, dan apa saja bentuk-bentuk kebutuhan itu?
2. Apa prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk mencapai kebutuhan hidupnya?
3. Bagaimana tindakan-tindakan ekonomi yang dilakukan menusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?
4. Apa saja motif ekonomi untuk melakukan tindakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan dan bentuk-bentuk kebutuhan.
2. Mengetahiu prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Mangetahui tindakan-tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Mangetahui motif ekonomi dibalik tindakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.











BAB II
PEMBAHASAN

1. Kebutuhan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan manusia untuk memenuhi keperluan manusia sehingga manusia mampu bertahan hidup. Dalam permlasahannya, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa kebutuhannya tidak terbatas namun alat pemuasnya terbatas. Manusia sebagai mahluk ekonomi memiliki keinginan yang amat besar. Segala yang ada dan dilihatnya dijadikan sebagai keinginan dan sebuah hasrat untuk memiliki. Namun dibalik itu dengan keinginan yang begitu besar manusia kuarang akan alat pemuasnya. Misalnya saja seorang pekerja yang jarak tempuh rumah kekantornya sangat jauh, ia pasti membutuhkan motor. Namun motor yang dimaksud belum dapat dibeli. Ini akan menjadikan kebutuhan yang tak terpenuhi. Dalam alat pemuas kebutuhan ada yang berupa barang maupun jasa. Dari barang seperti contoh di atas. Sedangkan jasa, misalnya saja kita sebagai seorang pebisnis yang sibuk dan jarang pulang kita membutuhkan jasa dari satpam dan pembantu rumah tangga. Satpam untuk menjaga rumah dan pembantu untuk mengurus segala hal yang ada di rumah. Inilah kebutuhan ekonomi dalam bentuk jasa yang biasa kita butuhkan sekarang ini.
Nah. Kebutuhan manusia tidak hanya dibutuhkan pada sekarang ini tapi juga ada yang nantinya kita buuhkan di masa depan. Kebutuhan manusai di bedakan menjadai lima kebutuhan:
a. Sifatnya: rohani dan jasmani
Kebutuhan rohani bisanya kita dapatakan dengan mengikuti kegiatan keagamaan. Hal itu karena kebutuhan rohani pada dasarnya mengacu pada hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Sedangkan kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan manusia untuk menjaga fisiknya. Misalkan saja olahraga, fitness dan lain sebagainya dimana manusia berusaha menjaga fisiknya sesuai dengan apa yang diinginkannya.
b. Waktu: sekarang dan yang akan datang
Manausia pada dasarnya tidak hanya membutuhkan sesuatu untuk masa sekarang, hal itu dikarenakan hidup manusai berputar. Suatu saat manusia akan dihadapkan pada masalah dan segala polemic. Kebutuhan manusai sekarang ini adalah kebutuhan yang benar-benar di butuhkan agar tetap dapat bertahan hidup, contohnya makan, minum. Hal itu jika tak terpenuhi maka manusia akan mati. Sedang yang dimaksud kebutuhan manusia di masa yang akaa datang misalnya tabungan, jamkesmas dan berbagai asuransi. Hal itu akan menunjang kebutuhan manusia jikalau nantinya terjadi sesuatu dimasa mendatang.
c. Tingkatan: primer, sekunder, dan tersier
Dalam memenuhi kebutuhannya manusia harus memperhatikan fungsi dan nilai suatu barang yang ia beli berdasarkan kegunaannya. Dalm hal ini ada tiga tingkatan. Pertama barang primer, primer adalah yang utama dan yang pertama yang harus dipenuhi manusia untuk melangsaungkan hidupnya. Misalnya makan, minum tempat tinggal dan pakaian. Inilahkebutuhan pertama dan paling utama. Kedua barang sekunder, sekunder adalah kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi misalnya motor, televise sekarang ini tidak lagi menjadai barang tersier seperti dulu. Hal ini dikarenakan kehidupan menusia berputar. Ketiga adalah tersier, trsier adalah barang yang terakhir dalam pemenuhannya. Karena pada dasarnya tersier hanya barang-barang pelengkap yang jika tidak dipenuhi pun tidak akan berdampak apapu terhadap manusia itu sendiri. Misalnya mobil, pesawat dan barang-barang lain yang menggambarkan kekayaan manusia.
d. Bentuk: barang dan jasa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kebutuhan manusia tidak hany barang yang mereka pakai tapi juga jasa yang sekarang ini mulai berpengaruh dalam jejak manusia dalam mamenuhi kebutuhannya.




2. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi. Kita memiliki berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas. Padahal, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengelola dan menggunakan sumber daya yang ada secara cermat. Salah satu caranya dengan menyusun skala prioritas. Dasar berpikir yang digunakan dalam menyusun prinsip ekonomi adalah:
“ dengan sebuah pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya” atau
“dengan melakukan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu”. Misalnya ayah kita mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum sepatu dibuat, ayah kita menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi sepatu dan berapa harga jual sepatu itu. Jika ayah menerapkan prinsip ekonomi, maka ayah berusaha untuk menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba atau keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah.
Contoh yang lain, marilah kita ikuti seorang ibu yang sedang belanja di pasar. Ibu itu telah mencatat barang-barang yang akan dibeli. Ibu itu mengecek berapa uang yang dimilikinya. Jika ibu itu menerapkan prinsip ekonomi, apa yang akan dilakukan ibu itu? Tentu saja ibu itu menghitung uang yang dimilikinya agar cukup untuk belanja. Bahkan kalau bisa sisa. Bagaimana caranya? Jika barang yang akan dibeli banyak sedangkan uang yang ada kurang, maka yang dilakukan adalah membuat skala prioritas. Ibu itu harus menetapkan barang apa yang paling penting dan mendesak untuk dibeli dan barang apa yang paling tidak penting dan tidak mendesak untuk dibeli. Di samping membuat skala prioritas, ibu itu harus mencari informasi di mana bisa memperoleh barang-barang dengan harga yang lebih murah. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi itu tentu saja dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain:
a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik dengan harga murah.
b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku.
c. menggunakan tenaga kerja yang terampil;
d. menggunakan mesin yang modern dengan
harga murah tetapi produktif;
e. harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja,
ataupun tenaga kerja.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi, antara lain:
a. membeli barang pada produsen yang tepat.
b. menyalurkan barang dengan prinsip tepat
sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat;
c. menempatan perusahaan diantara produsen
dan konsumen;
d. meningkatkan mutu pelayanan;
e. menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain:
a. membeli barang dengan memilih terlebih
dahulu;
b. membeli barang dengan menawar harga yang
paling murah;
c. memilih barang yang kualitas bagus;
d. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan;
e. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan
berdasar skala prioritas;
f. berusaha mencari tambahan penghasilan.

Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, dimana semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.

3. Tindakan Ekonomi
Tindakan memilih sesuatu atau langkah yang paling baik dan paling bermanfaat bagi kehidupan manusia tersebut dinamakan tindakan ekonomi. Dengan kata lain, tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyangkut tindakan yang rasional yang dapat dilakukan melalui skala prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting dan mendesak. Tindakan yang dilakukan manusia tentu ada yang mendorongnya. Apa yang mendorong tindakan ekonomi mereka? Tindakan mereka didorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut motif. Motif ini ada yang berasal dari dalam diri yang disebut motif intrinsik dan ada juga yang berasal dari luar diri manusia yang disebut dengan motif ekstrinsik. Dalam tindakan ekonomi yang dilakukan manusia berasal dari diri sendiri maupun berasal dari luar diri manusia.
Manusia melakukan berbagai macam tindakan dengan segala cara agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi tiga hal yaitu kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini nanti akas dibahas secara terpisah pada bab lain.Kegiatan ekonomi manusia tentu saja harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan dilakukan Untuk memperjelas pengertian tindakan ekonomi, perhatikan contoh-contoh berikut ini.
a. Kehidupan Ibu Dwi semakin hari semakin sulit karena himpitan ekonomi. Untuk mengurangi pengeluaran rumah tangganya, akhirnya Ibu Dwi memilih menggunakan kompor minyak tanah daripada kompor gas yang harga gas elpijinya semakin mahal.
b. Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada mainan. Menurutnya, mainan hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
c. Fay adalah seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta. Ia memilih berjalan kaki untuk berangkat ke kampus sekalipun jaraknya lumayan jauh. Uang yang tadinya untuk ongkos angkot, ia tabung untuk membeli buku mata kuliah setiap awal tahun pelajaran.
4. Motif Ekonomi
Hampir semua orang melakukan kegiatan karena didorong oleh keinginan-keinginan tertentu. Misalnya, untuk apa kamu bersusah-susah belajar? Apa tujuan ayahmu bekerja keras siang dan malam? Mengapa ibumu harus buang-buang waktu untuk menawar harga ketika akan membeli barang tertentu? Keinginan, entah disadari atau tidak, yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu itulah yang disebut dengan motif.
beberapa contoh yang menggambarkan motif ekonomi sebagai berikut berikut.
1. Agus seorang pelajar, ia pergi ke sekolah tentu ada tujuannya, yaitu belajar untuk mendapatkan ilmu. Ilmu itu akan berguna di kehidupannya kelak.
2. Pak Hamid yang hidup di desa dengan menanam padi di sawah, ia selalu pergi ke sawah untuk merawat padi setiap pagi. Harapan pak Hamid agar hasil padi maksimal dan berkualitas.
3. Pak Heru berdagang sate, tentu punya harapan selain dagangannya laku juga disenangi masyarakat sehingga memperoleh keuntungan.
4. Bu Melly seorang pengusaha butik, Ia membuka butik lagi di tempat lain dengan harapan ingin mengembangkan usahanya.
5. Milla menyumbangkan sebagian bajunya yang tidak terpakai ke panti asuhan karena ia ingin berbuat sosial.
Dari beberapa contoh tersebut jelas bahwa setiap orang melakukan kegiatan selalu didorong oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan manusia selau didorong oleh suatu keinginan. Hal itu berlaku pada semua tindakan manusia tanpa kecuali. Oleh karena itu, kegiatan manusia tidak terlepas dari dorongan untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Secara garis besar motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam,yaitu:
1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.
2. Motif Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les di rumah dengan harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk membantu siswa dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? Misalnya ingin menolong orang lain harus dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.
3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan atau menjadi orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin dengan harapan memperoleh penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piagam.



4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan
Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan Manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan hubungan kerjasama dengan manusia lainnya untuk diri sendiri. Kamu mungkin pernah mendengar istilah konglomerat atau monopoli. Seorang konglomerat berarti orang yang memiliki banyak perusahaan, sedangkan monopoli berarti orang atau perusahaan yang berhasil menjadi pedagang atau penghasil produk tanpa ada pesaing. Mengapa ada orang yang sekalipun sudah mempunyai beberapa perusahaan masih saja bekerja keras mengembangkan anak perusahaannya? Tanyakan pula apa tujuan seseorang atau perusahaan memonopoli suatu produk? Salah satu motif yang mendorong para konglomerat atau orang dan perusahaan melakukan tindakan tersebut adalah keinginan untuk berkuasa dalam bidang ekonomi.
Sebagai manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha itu. Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini.






BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kebutuhan manusia pada dasarnya tidak terbatas, oleh karena itu manusia berusaha memenuhi kebutuhannya meskipun dengan alat pemuas kebutuhannya yang terbatas.
2. Ntar
3. Prinsip ekonomi adalah dasar pikiran manusia dimana bagaimana ia dapat memperoleh sesuatu yang diinginkannya dengan pengorbanan atau pengeluaran yang sekecil-kecilnya.
4. Tindakan ekonomi adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan manusia untuk memperoleh apa yang diinginkannya dengan mengacu pada prinsip ekonomi. Misalnya dalam membeli menawar barang hingga harga serendah-rendahnya.
5. Motif ekonomi merupakan keinginan yang mendasari dari prinsip ekonomi dan tindakan ekonomi.
B. Saran
1. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia hendaknya memperhatikan konsep dasar ekonomi agar didapat suatu keseimbangan dalam proses ekonomi.
2. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia baiknya memelih dan menyaring segala keinginan agar tidak menghambur-hamburkan uang dalam membeli barang-barang yang kurang penting dan mulai bersikap berhemat.
3. Dalam membeli barang hendaknya pembeli memperhatikan antara harga dan wujud barang agar tercapai sebuah proses ekonomi yang saling menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suprihartoyo dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 1 :untuk SMP dan MTS Kelas VII, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 102-109.
2. www.idahogeology.org
3. www. Google.com. RUANG GURU IPS: Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi. Selasa, 12 Februari 2008
4. http://cidatar.multiply.com
5. Artikel: Wednesday, May 05, 2010 Posted by Wawan Junaidi.
TERORISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN IDEOLOGI PANCASILA

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

















Disusun Oleh :
1. Niken Lidya Cristianti (7101410111)
2. Endah Dwi Wijayanti (7101410127)
3. Dian Setyaningrum (7101410109)
4. Ika Septiani (7101410232)
5. Arum N. (7101410188)


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, dikenal sebagai “September Kelabu”, yang memakan 3000 korban. Kejadian ini merupakan isu global yang mempengaruhi kebijakan politik seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi Terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mempersatukan dunia melawan Terorisme Internasional. Terlebih lagi dengan diikuti terjadinya Tragedi Bali I, tanggal 12 Oktober 2002 yang merupakan tindakan teror, menimbulkan korban sipil terbesar di dunia, yaitu menewaskan 184 orang dan melukai lebih dari 300 orang.
Menyadari sedemikian besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak Terorisme, serta dampak yang dirasakan secara langsung oleh Indonesia sebagai akibat dari Tragedi Bom Bali I, merupakan kewajiban pemerintah untuk secepatnya mengusut tuntas Tindak Pidana Terorisme itu dengan memidana pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut. Hal ini menjadi prioritas utama dalam penegakan hukum. Pancasila yang notabene dijadikan sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Ideologi Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sebuah sejarah panjang, karakteristik dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan landasan hidup dan patokan suatu individu di dalam berbangsa dan bernegara yang implementasinya mewajibkan semua manusia Indonesia harus ber-ketuhanan. Karena keberadaan Tuhan melingkupi semua wujud dan sifat dari alam semesta ini, diharapkan manusia Indonesia dapat menyelaraskan diri dengan dirinya sendiri, dirinya dengan manusia-manusia lain di sekitarnya, dirinya dengan alam, dan dirinya denganTuhan. Keselarasan ini menjadi tanda dari mausia yang telah meningkat kesadarannya dari kesadaran rendah menjadi kesadaran manusia yang manusiawi. Pancasila, dalam konteks masyarakat bangsa yang plural dan dengan wilayah yang luas, harus dijabarkan untuk menjadi ideologi kebangsaan yang menjadi kerangka berpikir (the main of idea), kerangka bertindak (the main of action), dan dasar hukum (basic law) bagi segenap elemen bangsa. Namun, dalam kerangka pluralitas dan multikulturalisme tidak dinafikan dan dihalangihidupnya ideologi kelompok yang sifatnya lebih terbatas selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, ideologi kelompok keagamaan (ormas), partai politik, dan etnonasionalisme kesukuan tetap dibiarkan hidup sebagai khasanah kekayaan bangsa dalam payung ideologi besar Pancasila. Hal ini, dimaksudkan untuk menghindari pemaksaan dan monopoli ideologi serta penafsiran tunggal. Hingga pada hakikatnya, Pancasila juga terbuka terhadap pemikiran-pemikiran ideologi lainnya. Kecuali terhadap ideologi Komunisme yang nyata-nyata bertentangan dengan Pancasila harus tetap dilarang dan tidak boleh hidup di bumi Indonesia.Artinya Pancasila menjadi jimat yang ampuh bagi rejim dalam mengambil segala bentuk keputusan, rakyat diharuskan tunduk pada legitimasi yang digunakan dengan melalui pengatasnamaan Pancasila, inilah di kemudian waktu menjadi permasalahan yang rumit.

B. Rumusan Masalah
Melihat kenyataan dan akibat yang ditimbulkan oleh terorisme, dapat diambil beberapa pokok permasalahan yang akan penulis coba bahas antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan terorisme, teroris dan latar belakangnya?
2. Apakah maksud dan fungsi dengan Pancasila sebagai ideologi?
3. Mengapa masih ada tindakan terorisme di Indonesia, padahal ada pancasila sebagai landasan ideologi bangsa?
4. Bagaimana cara penyelesaian yang tepat untuk memberantas terorisme?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu terorisme, teroris dan latar belakang aksi terorisme.
2. Untuk mengetahui pancasila sebagai ideologi beserta fungsinya.
3. Untuk mengetahui mengapa aksi terorisme di Indonesia masih ada dengan Indonesia berideologi Pancasila.
4. Untuk mengetahui cara penyelesaian yang tepat memberantas terorisme di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Terorisme
Terorisme secara kasar merupakan suatu istilah yang digunakan untuk penggunaan kekerasan terhadap penduduk sipil/non kombatan untuk mencapai tujuan politik, dalam skala lebih kecil daripada perang. Dari segi bahasa, istilah teroris berasal dari Perancis pada abad 18. Kata Terorisme yang artinya dalam keadaan teror ( under the terror ), berasal dari bahasa latin ”terrere”yang berarti gemetaran dan ”detererre” yang berarti takut.Istilah terorisme pada awalnya digunakan untuk menunjuk suatu musuh dari sengketa teritorial atau kultural melawan ideologi atau agama yang melakukan aksi kekerasan terhadap publik. Istilah terorisme dan teroris sekarang ini memiliki arti politis dan sering digunakan untuk mempolarisasi efek yang mana terorisme tadinya hanya untuk istilah kekerasan yang dilakukan oleh pihak musuh, dari sudut pandang yang diserang. Polarisasi tersebut terbentuk dikarenakan ada relativitas makna terorisme yang mana menurut Wiliam D Purdue ( 1989 ), the use word terorism is one method of delegitimation often use by side that has the military advantage.Sedangkan teroris merupakan individu yang secara personal terlibat dalam aksi terorisme. Penggunaan istilah teroris meluas dari warga yang tidak puas sampai pada non komformis politik.
Aksi terorisme dapat dilakukan oleh individu, sekelompok orang atau negara sebagai alternatif dari pernyataan perang secara terbuka. Negara yang mendukung kekerasan terhadap penduduk sipil menggunakn istilah positif untuk kombatan mereka, misalnya antara lain paramiliter, pejuang kebebasan atau patriot. Kekerasan yang dilakukan oleh kombatan negara, bagaimanapun lebih diterima daripada yang dilakukan oleh ” teroris ” yang mana tidak mematuhi hukum perang dan karenanya tidak dapat dibenarkan melakukan kekerasan. Negara yang terlibat dalam peperangan juga sering melakukan kekerasan terhadap penduduk sipil dan tidak diberi label sebagai teroris. Meski kemudian muncul istilah State Terorism, namun mayoritas membedakan antara kekerasan yang dilakukan oleh negara dengan terorisme, hanyalah sebatas bahwa aksi terorisme dilakukan secara acak, tidak mengenal kompromi , korban bisa saja militer atau sipil , pria, wanita, tua, muda bahkan anak-anak, kaya miskin, siapapun dapat diserang.
Kebanyakan dari definisi terorisme yang ada menjelaskan empat macam kriteria, antara lain target, tujuan, motivasi dan legitmasi dari aksi terorisme tersebut. Pada Bulan November 2004 , Panel PBB mendifinisikan terorisme sebagai :
” Any action intended to cause death or serious bodily harm to civilians, non combatans, when the purpose of such act by is nature or context, is to intimidate a population or compel a government or international organization to do or to abstain from doing any act” Yang dalam terjemahan bebasnya adalah: segala aksi yang dilakukan untuk menyebabkan kematian atau kerusakan tubuh yag serius bagi para penduduk sipil, non kombatan dimana tujuan dari aksi tersebut berdasarkan konteksnya adalah untuk mengintimidasi suatu populasi atau memaksa pemerintah atau organisasi internasional untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dapat dikatakan secara sederhana bahwa aksi-aksi terorisme dilatarbelakangi oleh motif – motif tertentu seperti motif perang suci, motif ekonomi, motif balas dendam dan motif-motif berdasarkan aliaran kepercayaan tertentu. Namun patut disadari bahwa terorisme bukan suatu ideologi atau nilai-nilai tertentu dalam ajaran agama. Ia sekedar strategi , instrumen atau alat untuk mencapai tujuan . Dengan kata lain tidak ada terorisme untuk terorisme, kecuali mungkin karena motif-motif kegilaan (madness).

2. Pancasila sebagai Ideologi.
Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar, cita-cita. kata idea berasal dari bahasa Yunani, eidos yang berarti bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat di artikan sebagai cita-cita, yaitu cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata. Cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar, pandangan, atau faham yang diyakini kebenarannya. Logos berarti ilmu. secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide ( the science of ideas), atau ajaran-ajaran tentang pengertian dasar.
Pokok-pokok pikiran yang perlu dikemukakan mengenai ideologi adalah sebagai berikut:
1) Bahwa ideologi merupakan sistem pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia. Kecuali itu, ideologi merupakan serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada dan berupaya untuk merubah atau mempertahankan tertib sosial dan politik yang bersangkutan.
2) Bahwa ideologi, di samping mengemukakan program juga menyertakan strategi guna merealisasikannya.
3) Bahwa ideologi dapat dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang dapat mempersatukan manusia, kelompok, atau masyarakat yang selanjutnya diarahkan pada terwujudnya partisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial politik.
4) Bahwa yang bisa mengubah suatu pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga politik dan kemasyarakatan.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti bahwa pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara. Sebagaimana setiap ideologi memiliki konsep mengenai wujud masyarakat yang dicita-citakan, begitu juga dengan ideologi pancasila. Masyarakat yang dicita-citakan dalam ideologi pancasila adalah masyarakat yang dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan serta bertoleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat yang bertsatu dalam suasana perbedaan, berkedaulatan rakyat dengan mengutamakan musyawarah, serta masyarakat yang berkeadilan sosial. Hal itu berarti bahwa pancasila bukan hanya sesuatu yang bersifat statais melandasi berdirinya negara Indonesia, akan tetapi Pancasila juga membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila sebagai ideologi membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sosio budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu ideologi Pancasila membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan ideologi lain. Kekhasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian juga penghargaan akan harkat dan martabat kemanusiaan, yang diwujudkan dengan penghargaan terhadap hak azasi manusia dengan memperhatikan prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kekhususan yang lain adalah bahwa ideologi Pancasila menjunjung tinggi persatuan bangsa dengan menempatkan terwujudnya persatuan bangsa itu di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan. Berikutnya adalah kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang didasarkan pada prinsip demokrasi dengan penentuan keputusan bersama yang diupayakan sejauh mungkin melalui musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Satu hal lagi yaitu keinginan untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan bersama seluruh masyarakat Indonesia. Kalau setiap ideologi mendasarkan diri pada sistem filsafat tertentu yang berisi pandangan mengenai apa dan siapa manusia, kebebasan pribadi serta keselarasan hidup bermasyarakat; ideologi Pancasila mendasarkan diri pada sistem pemikiran filsafat Pancasila, yang di dalamnya juga mengandung pemikiran mendasar mengenai hal tersebut.

Pancasila sebagai ideologi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan struktur kognitif keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian dalam alam sekitarnya.
2. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
3. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
4. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami dan menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma yang terkandung di dalamnya.

3. Hubungan antara Terorisme dan Ideologi Pancasila.
Keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang dapat menjadi filter bagi masuknya berbagai ancaman dari luar dirasa kurang berhasil, apa sebabnya?
Keberhasilan membuat perangkat hukum yang baik belum tentu memberikan dampak positif dalam mewujudkan maksud dan tujuan hukum. Sebagus apapun produk hukum formal yang ada tidak akan ada artinya tanpa disertai penerapan yang baik. Ironisnya, Indonesia dipandang sebagai negara yang pandai membuat perangkat hukum namun masih lemah penerapannya. Hal ini jika dibiarkan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hukum itu sendiri.
Mengapa terorisme masih tetap berlanjut di Indonesia, padahal Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi? kehadiran terorisme seakan menggerus ideologi Pancasila yang selama ini dijadikan landasan hidup bagi masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Sumber pokok kesalahan tidak terletak pada Pancasila. Tak ada yang salah dengan Pancasila karena isi Pancasila tidak melenceng dari nilai-nilai yang ada. Kesalahan yang sesungguhnya terletak pada penerapan Pancasila sebagai ideologi. Hal itu terjadi karena banyaknya orang Indonesia tidak dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan benar. Terlebih para teroris, mereka adalah orang-orang yang tidak konsisten dalam melaksanakan isi Pancasila. Mereka mengerti dan memahami Pancasila namun tidak menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Pertanyaan muncul dibenak kita: kenapa segelintir bangsa Indonesia menjadi “rusak” sehingga kehilangan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang pernah muncul dengan nama harum di dunia, antara lain sebagai pemersatu Negara-Negara dunia ke-tiga, penggagas Konfrensi Asia-Afrika, duta perdamaian dan banyak lagi contoh yang lain. Bahkan sekarang julukan yang tidak enak didengar mampir ditelinga kita, sebagai Negara sarang teroris. Terorisme di Indonesia muncul di saat yang sama dengan dekade, di mana bangsa ini melupakan Pancasila. Tidak pernah lagi Pancasila benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal para pendiri NKRI sejak awal menyatakan bahwa penyelamat, pemersatu, dan dasar Negara kita adalah Pancasila.
Bung Karno tegas-tegas berkata: “Bila bangsa Indonesia melupakan Pancasila, tidak melaksanakan dan mengamalkannya maka bangsa ini akan hancur berkeping-keping” juga dinyatakan bahwa barang siapa, atau kelompok manapun yang hendak menentang atau membelokkan Pancasila, niscaya akan binasa. Tapi itulah yang terjadi sekarang. Pancasila hanya diucapkan dibibir saja. Diajarkan di sekolah-sekolah hanya sebagai suatu pengetahuan. Sebagai sebuah sejarah, bahwa dahulu Bung Karno pernah mendengung-dengungkan Pancasila sebagai dasar Negara. Para siswa hafal dengan urutan sila-sila dari Pancasila, tetapi tidak paham artinya, filosofinya, dan hakekat manfaatannya bagi kehidupan berbangsa dan bertanah air satu, NKRI.
Terorisme di Indonesia tumbuh subur karena didukung oleh perilaku sebagian masyarakat yang bertentangan dengan filosofi Pancasila. Setiap sila telah diselewengkan: Ketuhanan Yang Maha Esa yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memeluk agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, telah diracuni oleh pemikiran-pemikiran salah yang hanya mengistimewakan agama tertentu saja. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, berupa penghargaan akan harkat dan martabat kemanusiaan, yang diwujudkan dengan penghargaan terhadap hak azasi manusia diabaikan. Ideologi Pancasila yang sangat menjunjung tinggi persatuan bangsa dengan menempatkan terwujudnya persatuan bangsa itu di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, kini tercabik-cabik dan hancur ditarik ke sana kemari hanya demi kepentingan politik praktis.
Dan terakhir, Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia, tinggal slogan kosong karena adanya jurang pemisah yang amat dalam antara si-kaya dan si-miskin, yang menimbulkan kecemburuan sosial. Namun sebagai sebuah bangsa yang besar, kita wajib menyadari bahaya ini. Jika dibiarkan, tak ayal bangsa Indonesiaakan terpecah-pecah dan akhirnya musnah. Belum terlambat benar untuk berbenah. Kembali pada kekeramatan Pancasila. Selanjutnya, bagaimana cara menghapuskan terorisme dari bumi Indonesia? Hal ini nampaknya sulit untuk dilakukan karenamasyarakat Indonesia belum satu hati menyikapi terorisme. Masih ada sebagian kecil kelompok masyarakat tertentu yang justru membela dan melindungi terorisme dengan opini-opini yang menyesatkan dan merugikan bangsa. Padahal, semua negara di belahan bumi mana pun sudah mendeklarasikan bahwa terorisme adalah musuh bersama.
Dari aspek kualitas ancaman, terorisme berpotensi merusak segala-galanya, mulai dari jiwa manusia (korban maupun pelaku), otak dan nurani (pelaku), bangunan fisik serta bangunan ideologi bangsa kita. Mereka bekerja sangat rahasia dan radikal, dengan menolak sebagian besar premis yang melandasi lembaga-lembaga yang sudah ada dalam masyarakat. Bahkan pemerintah pun dianggap sebagai pemasung rakyat. Karena itu terorisme digolongkan ke dalam jenis kejahatan luar biasa.

4. Cara Penyelesaian yang Tepat untuk Memberantas Terorisme
Berikut ini penulis mencoba memberikan gambaran umum tentang penyelesaian yang tepat untuk memberantas terorisme diIndonesia:
a. Revitalisasi Pancasila
Akar permasalahan dari terorisme adalah benturan filsafat universal yang saling bertolak belakang dan Pancasila dapat digunakan sebagai sarana terapi atas kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Revitalisasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat dibutuhkan untuk menyatukan bangsa sekaligus membendung masuknya ideologi transnasional ke benak masyarakat Indonesia. Penerapan pancasila secara tepat dan bertanggungjawab harus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Dengan demikian ancaman dari luar maupun dari dalam negeri bisa dibendung, diatasi bersama dengan persatuan dan kesatuan Indonesia untuk kepentingan bersama. Dalam terorisme, membela ideologi adalah lebih utama daripada membela faktor kepentingan. Dengan mengutamakan ideologi bangsa, seseorang bisa dengan rela melakukan bunuh diri, jika hanya mengandalkan faktor kepentingan, maka hal itu sangat tidak mungkin terjadi. Bangsa Indonesia harus memiliki ideologi sendiri yaitu Pancasila yang benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Dengan demikian, ideologi Pancasila dapat menjadi tameng untu melawan terorisme. Jika tidak, maka terorisme itu akan selalu ada. Seluruh elemen masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan karena bentuk terorisme juga semakin berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban dan teknologi, sehingga akan semakin mematikan. Semula, senjata yang digunakan adalah pistol, tetapi kemudian berkembang menjadi bom dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan nuklir apabila semuanya sudah serba nuklir.
Terorisme juga akan memiliki bentuk-bentuk lain yang lebih canggih dan berbahaya seperti eco-terorism (terorisme terhadap lingkungan), bio-terorism, dan juga cyber-terorism. Operasional teroris juga sudah menggunakan teknologi informasi, jika tidak ada informan yang paham mengenai teknologi informasi, maka yang jelas aparat akan tertinggal. Selain revitalisasi juga diperlukan reaktualisasi dan rejuvenasi nilai-nilai Pancasila karena fenomena terorisme yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh ketidakfahaman seseorang atas nilai-nilai kebenaran. Dengan memperkuat kembali dan merevitalisasi ideologi serta filosofi pemersatu bangsa. Pancasila bisa menjadi filter terhadap nilai dan filosofi yang tidak sesuai dengan kultur serta identitas bangsa Indonesia. Dengan demikian, segala hal yang tidak sesuai dan berlawanan dengan Pancasila, termasuk terorisme, dapat dicegah dan dimusnahkan.
b. Pendekatan Sosio-Kultural sebagai alternatif penyelesaian.
Memerangi terorisme tidaklah cukup dan tidak akan pernah berhasil hanya dengan menindak pelaku teror dan peledakan bom dengan kekerasan. Kita melihat bagaimana Amerika Serikat dan sekutunya dalam menjalankan kampanye ”Perang Terhadap Terorisme”. Justru kampanye tersebut telah menimbulkan masalah tersendiri yang telah memakan korban warga negara mereka itu sendiri dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menindak para pelaku terror Para pelaku teror tersebut akan terus meningkatkan perlawanannya seiring semakin hebatnya USA dan sekutunya untuk memerangi pelaku teroris.
Fakta telah menunjukkan bahwa membunuh pelaku teror, mengisolasinya dan memenjarakan para pemimpin organisasi teroris tidak mampu menghentikan tindakan terorisme dalam waktu lama. Seperti yang terjadi di Indonesia sendiri, evakuasi terhadap pelaku bom Balidengan cara penembakan secara membabi buta, dikecam oleh barbagai pihak dan dianggap sebagai hukuman yang tidak manusiawi. Bahkan, para keluarga dan kerabat jelas-jelas memprotes prosesi tersebut. Dikhawatirkan dari pihak tertentu akan timbul dendam untuk membalas dan memunculkan suatu tindakan terorisme baru yang mungkin lebih parah dari yang sebelumnya. Di Indonesia, munculnya tindakan terorisme menandakan adanya yang salah dalam sistem sosial, politik dan ekonomi. Para pelaku teroris menjadi sedemikian radikal disebabkan mereka merasa termarginalisasi dan terasing dari kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat. Keterasingan tersebut yang pada umumnya bersifat struktural yang termanifestasi dalam kebijakan pemerintah yang kurang akomodatif atau merugikan dalam waktu panjang. Hal ini akan mengakibatkan perasaaan tidak puas dan benci pada pemerintah dan kelompok masyarakat tertentu seperti orang kaya, penguasa dan orang asing yang dianggap telah melangkahi kepentingan mereka. Namun upaya untuk mengatasi rasa keterasingan tersebut secara normal mengalami hambatan karena tidak ada ruang bagi mereka untuk berpartisipasi dan menyalurkan harapan serta kepentingan mereka sehingga timbullah aksi radikal seperti terorisme.
Amatlah penting untuk menerapkan cara-cara lain yang lebih persuasif dan akomodatif terhadap kepentingan terhadap kelompok yang berpotensi melakukan tindakan terorisme Misalnya dengan menerapkan kebijakan yang lebih sensitif terhadap kepentingan berbagai kelompok yang merasa termarginalisasi atau dirugikan dengan berbagai kebijakan yang telah diterapkan selama ini. Termasuk kemungkinan penerapan tindakan yang bersifat dan mengandung unsur konsesi dan rekonsiliasi antara pemerintah dan masyarakat serta unsur-unsur dalam masyarakat itu sendiri. Sehingga memperkecil pilihan penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Selain itu pula dalam rangka mengeliminir perekrutan pelaku terorisme pemerintah dapat bersinergi dengan para tokoh setiap agama yang ada di Indonesia untuk melepaskan label atau stigma dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lainnya yang dicurigai sebagai pelaku terorisme. Sehingga perlunya lebih merekatkan kerjasama di dalam kelompok masyarakat Indonesia dan menjalin komunikasi untuk menyamakan persamaan pandangan dari dalam seluruh kelompok masyarakat bahwa terorisme bukanlah nilai/ajaran suatu kelompok tertentu.







BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan dan Saran
Terorisme timbul dengan dilatar belakangi berbagai sebab dan motif. Namun patut kita sadari bahwa terorisme bukan merupakan ideologi atau nilai-nilai tertentu dalam ajaran agama. Terorisme merupakan strategi, instrumen, dan atau alat mencapai tujuan. Pancasila sebagai ideologi bangsa yang dapat menjadi filter bagi masuknya berbagai ancaman dari luar dirasa kurang berhasil. Hal itu dikarenakan kurangnya penerapan nilai-nilai dalam Pancasila. Dengan memperkuat kembali dan merevitalisasi ideologi serta filosofi pemersatu bangsa. Pancasila bisa menjadi filter terhadap nilai dan filosofi yang tidak sesuai dengan kultur serta identitas bangsa Indonesia, termasuk menjadi filter terhadap terorisme.
Wewenang yang terlalu luas bagi aparat untuk memberantas terorisme tanpa disertai tanggungjawab dalam pelaksanaannya akan mengakibatkan suatu terorisme baru yang dilakukan terhadap negara terhadap warga negaranya atau State Terorism. Hal inilah yang ditakutkan oleh para ahli hukum pidana. Untuk itu pemerintah perlu memikirkan pendekatan yang tidak legalis represif terhadap terorisme salah satunya antara lain memikirkan kemungkinan rekonsialisasi dan terbukanya komunikasi intensif antara pemerintah-masyarakat dan unsur-unsur di dalam masyarakat itu sendiri. Patut disadari bahwa terorisme merupakan rangkaian tindakan yang kompleks, maka pada dasarnya pengaturan anti terorisme tidak akan memadai jika hanya dilakukan dalam satu undang-undang. Selain itu sudah sepatutnya aparat penegak hukum mengefektifkan ketentuan hukum yang sudah ada dan terpancar dalam berbagai undang-undang, dengan cara mengintegrasikan kedalam kerangka hukum yang komprehensif.

2. Penutup
Demikian Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna maka penulis meminta koreksi dan kritik yang membangun dari para dosen dan pembaca demi lebih baiknya makalah ini di kemudian hari.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Terorisme
2. Sugito, A.T. dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press.
3. www.kompas.com

Wednesday, April 20, 2011

Inka
BUATLAH AKU BANGGA

Jika nanti benar ku pergi tinggalkanmu
Jangan sekali- kali kau bersedih kawan
Aku hanya orang biasa yang terkadang pengin terus ada bersamamu
Jika tak hari ini, berarti besok aku kan datang lagi
Kan ku dendangkan lagu buatmu...

Memang benar aku sendiri di sana
Ingat kataku, jika kau yang pertama dan terakhir dalam hidupku
Ku jaga hati dan jiwamu bersamaku
Jangan bersedih kehilanganku........ sebab aku tak akan tinggalkanmu
Usap segala kesedihan, jangan kau ulangi kebodohan lalu

Bagaimana kau tahu jika aku selalu menjagamu?
Ijinkanlah kasihku tidur sejenak namun tetap hidup
Tak boleh ia pergi dari sisimu
Di jiwa hanya akan ada kerinduan, penyesalan
Mengapa dulu ku tak mengatakannya padamu????
Jika aku terlanjur jatuh hati padamu,
Jika kau berhasil menaklukkan arifku,
Di dada hanya ada dirimu, sejauh ku berjalan hanya bayangmu
Hanya senyummu yang selalu ku rindu
Ku berdoa kapan lagi aku dapat melihatnya????

Semoga kau dengar suaraku........
Dan buatlah aku bangga sebab aku pernah menjadi kekasihmu.......

Thursday, April 14, 2011

lagi BT

BUAT MEREKA

Buat apa kau kata semua itu
Toh.... kalian tak tahu tentang kemarin lalu
Kalian tau apa soal hati?
Kau bisa jawab pertanyaaanku?
Apa kalian tahu tentang masalahku?
Tak bisa jawab kan kau
Apa kau tahu kapan aku menangis?
Jika kau dengar kau tak akan tahu
Kau tahu kalian itu omong kosong!
Tak tahu hidupku,
Tak tahu hatiku,
Tak tahu tentangku,
Tak tahu kan...

Apa kau bisa diam?
Kau lebih baik diam tinggalkan aku....
Dari pada hatiku tambah kau lukai....
Apa kau tahu betapa sakitnya itu...
Jangan kata sahabat padaku....
Kau tak tahu siapa aku....
Kalian hanya bisa menghujat kan????????????????????????????????????????????
Jawab aku...............
Aku pecundang takut akan rasa sakit yang mendalam di dadaku.................
Puaskan kau dengar itu........
Pecundang!

Monday, April 4, 2011

ABOUT LOVE Oleh: Arum Novitasari

28 Agustus 1991, maka, dedaunan malam ini runtuh dari dahannya. Butiran-butirannya tergantung bersamaan redanya huan malam ini. Namun tangis tak juga usai. Mengapa semua jadi seperti ini? Tanyaku dalam hati. Siang tadi weajahnya begitu murung tiada memandangku. Kesedihan nampak begitu erat melekat wajahnya. Acuh hingga mengikuti turunnya salju siang itu. Kutanya padanya, tapi ia tiada menjawab. Ku seolah terdiam. Ku takut salah mengucap kata padanya. Biasanya ia tak mendiamkan aku seperti ini. Bangku tempatnya terduduk mulai membeku oleh tetesan salju. Ku hendak bertanya kenapa?. Tapi urung niatku sebab melihatnya begitu. Taman seolah sepi meredam suatu hati yang tengah pilu dihantam oleh nyayian ranting sekitar. Lalu ku beranikan diri mendekatnya dan duduk disampingnya, sebelah kirinya. Kupegang tangan kirinya, penuh dengan luka sehabis ia lampiaskan amarah wajahnya. Ia tetep diam, tak melirikku. Secarik sapu tangan ku ambil dari kantongku. Lalu ku balut tangan kirinya itu. “kak ku punya salah apa padamu, hingga kau diamkan aku begini?” tanyaku padanya. Tapi ia tetap membisu membiarkan angin yang menjawab segala pertanyaanku. Ku miringkan pundakku, menatapnya lebih dalam. Ia tak ingin bicara soal apapun saat ini padaku. Kesendirian yang ia mau dariku. Lantas ku berbalik pergi meninggalkannya di sana sendiri.
Diantara ranting-ranting manja itu, terlihat seoarang gadis tengah berlarian. Arahnya tiada menentu. Senyumnya terang, terbalik akan cuaca pagi itu. Manja jerit tawanya mengarungi aliran darah yang membumbung dalam raga. Lantas ia terlihat bercanda riang dengan pemuda lembut di samping kursi yang ia duduki. Gadis itu memanggilnya Rio. Tapi ku lebih suka memanggilnya kak Rio. Kata-katanya berirama bercanda riang, sesekali gadis itu tersenyum, menghiasi rasa dalam hati Ruio. Senyumnya begitu manis bsk seperti sebubuk gula madu. Itulah yang sekian lama kak Rio nanti hingga ku sempat terlupa. Kak Rio lalu diam, menaha hawa kala itu. Ia lantas menghadapkan wajahnya pada gadis itu, Naina. Pandangannya terus menelisik hati sang bidadarinya itu. Sebegitu erat ia memeluk tubuh si gadis, hingga salju dan dedaunan tak amu turun dari puncaknya. Lama ia tak menghiasi hari-harinya bersama gadisnya itu. Hawa makin hangat dibuai oleh keduannya. Dekapan itu berbicara akan suatu rasa besar yang dulu tercipta. Kak Rio lantas berbisik. Kau tak akan meninggalkannku bukan? Katanya, membuyarkan aroma kehangatan di pagi itu. Naina diam, melepas diri dari kak Rio. Nampak raut yang begitu tiada nyaman di pandang kak Rio. Kepastian lalu di perdengarkan lagi. Sekeliling sunyi tiada bisikkan aroma-aroma dunia yang membuat pemuda itu damai merasakannya. Naina berbalik, aku harus pergi! Katanya menyesakkan dada kak Rio. Dingin begitu mendera, hingga kata-kata diantara keduanya hilang tak tersisa. Raut kak Rio begitu kososng. Ada rasa yang hendak ia lampiaskan. Kau tak percaya padaku? Kau fikir untuk apa aku di sini? Aku menunggumu. Apa kau hendak mempermainkan aku? Kata si pemuda dalam raut kemarahan. Tiada terbesit sedikitpun bahwa si gadis akan pergi lagi meninggalkannya. Rio sudahlah lupakan masa lalu, aku tak bermaksud mempermainkanmu. Kau adalah satu-satunya lelaki yang kucintai yang dapat membuatku kembali ke sini. Kata Naina memegang erat jemari Rio, menanangkan gejolak hati yang hampir meledak. Kau memang sepert itu, tak mengizinkan aku lebih deakt ataupun menajauh darimu. Kata Rio. Kini kau tak sehangat dulu Yo, melihatmu memandang gadis malam lalu, ku yakin kau telah mengurangi rasa dihatimu buatku. Perkataan itu mengingatkannya, sejauh mana perasaannya masih peka pada Naina. Ia tak menjawab lagi kata si gadis. Seiring burung berkicau, tak gadis itu pedulikkan, ia tetap berjalan pergi meninggalkan kak Rio. Sesak sempit taman belakang sekolah itu ditinggal si gadis.
Dan sesaat itu rasa kami berkembang menelusuri jami- jemari hati yang terbakar api cinta dalam raga. Sekian lama itu baru sekarang segala hasrat terpendamku tercapai. Ku malu akan dirinya, kakakku tersayang. Ku tersembunyi mencoaba menyalahkan kata hati. Mulanya tak terfikir olehku akhirnya semua ini membakarku sendiri. Ku hendak mengalihkan segenggam rasa di dada ini untuknya. Tapi ku takut jika ia tak memandangku lagi. Malam itu ku dekap bintang, memelukknya begitu eret. Lalu menjadikan aku dan kak Rio bersama. Ku takut ini hanya cinta fatamorgana saja,yang berakhir sakit bagiku. Meski ku tahu, pemuda mempunyai hati bagi gadis lain, ku bertahan. Pemuda pertamaku, pencuri hati melewati panah-panah cambuk dibalik kelembutan syahdu yang memikat rasa. Di balik senyumnya ku sandarkan diri, di pundaknya ku rebahkan hati ini. Rio lantas menggandeng tanganku melewati celah-celah pepohonan di balik semak belukar itu. Hendakkku melepas tangannya, tiada bisa melihat genggaman erat merengkuh sukma. Ku pandang wajhnya, begitu tampan di hiasi shal putih yang ia kenakan malam ini. Termangu dalam-dalam aku menatapnya. Inikah salahku, tak ada istilah yang memperbolehkan rasa ini mengalir. Tiada daun yang berani-beraninya mengadu cinta pada batangnya sendiri. Gundah datang mengitari semua sudut-sudut hati memekik menyalahkan hati ini. Kapan datangnya rasa-rasa semu ini di hratiku? Hingga ku tak menyadari sebodoh mana aku ini! Ku berdenyut dalam dada. Memuji dengan perkataan semu yang berduri. Ku termangu melihatnya. Lantas Rio membelai rambutku. Isyarat suatu makna indah yang tak terurai dalam suatu kata. Qha.. kenapa kau diam, tak berkata sedikitpun? Tanyanya padaku. Tak ku jawab itu, namun ku tersenyum dan mengedipkan mata untuknya. Raa itu seakan mendera ke pelupuk mata. Dentuman-dentuman besar menghiasi tempat kami terduduk berdua. Ku hanya mengusap dada dan berkata: aku mencintainya.
Ketika malam, bintang tiada berjalan. Ia tertunduk malu tersembungi dalam dekap salju. Sendiri, dingin, tak terkoyak oleh sang bidadari. Semalam mungkin ia terduduk tak bergerak di altar rumahnya. Mengikis rasa-rasa yang tak bisa dimengerti. Tumpuan terakhir ada padanya, sebab putusannya mengarah pada dua jiwa yang membuat sebuah pengharapan baginya. Mengerti atau tidak, pasti akan terjadi perpecahan diantara kami. Gundah-ulanda hatinya, tiada mau terkata. Wajahnya mulai mengerut, aliran darahnya. Makin tersesat di lembah perjudian cinta yang ia buat sendiri. Remang-remang di sekujur ranting-ranting pedalaman berhias pepohonan muda di ujung pandangannya. Rio lalu terlentang memegang sepucuk surat dari Naina. Kiranya seisinya begitu mencekam, merobek hati si pemuda. Dia tertinggal di pucuk hati, terlepas dari pancaran sinar si gadis. Cinta tak seperti dulu lagi. Kedatangan si gadis lain membuat dilema besar. Mungkin ku perusak, tapi ku mencintainya. Sejenak ia menutup amta, menghela udara kesakitannya. Menderu mendengar dendangan lagu penyejuk jiwa. Semua cerita terhapus di malam penghabisan ini. Lentera-lentera dipadamnkan dan tiada lagi kesejukkan. Dan ku tahu ini salahku. Ia lantas berjalan ke depan pintu di mana ku berdiri. Sendu lekat bergelayut searah wajahnya. Ia terduduk lesu di pangkuanku, meradang. “aku kehilangan Naina, Qha....” katanya padaku. Ku diam, tapi tetap aku yang bersalah memisahkan dua hati itu. Ia genggam tanganku mencoba mengalirkan isi kesakitannya. Ia nampak lelah. Perjalanan lalu denganku, mengundang kehancuran kini. Ku tundakkan kepalaku menatapnya. Semua sudah berakhir di pengkuanku. Seiring menghilangnya salju malam lalu.

Bagaimana Mengenal Diri Sendiri???

perhatikan jika suatu saat anda tertidur??? bagaiman rasanya. ingat siapa anda?, dimana anda berada? kapan anda berada? dan ntuk apa anda ada?
lihatlah dunia, percayakan semua pada diri anda, anda pasti bisa menghadapi hidup. untuk jadi seorang pemenang anda tidak perlu cerdas, anda hanya perlu berfikir. apa yang ingin anda lakukan?
ingat bahwa anda diciptakan sempurna oleh Allah SWT. anda sangat berharga, anda dapat melakukan apapun yang hendak anda raih.

Saturday, April 2, 2011

Say Hello

katakan Say Hello buat Pakar...... jika ada mimpi, pasti ada angan. tepuklah punggung kawan dan katakan pada dunia "saya tak akan tunduk hanya karena waktu dan tantangan, saya tantang dunia untuk melirik dan akhirnya tunduk terhadap saya. kan saya buat ia bersimpuh, hingga saya yang akan mengontrol dunia dalam segala keinginan dan cita-cita saya" ingat dan rasakan betapa indahnya dunia, dengan segala yang ada dan yang telah di ciptakan Allah SWT. pastikan jangan menutup mata, bahwa begitu spesialnya kita hingga Allah mencipkan semua itu bagi kita. rasakan nikmatnya ketika kita sakit dan fikirkan betapa munanya kita jika sedang dalam kebahagian. begitulah hingga kita benar-beanr jadi yang terbaik dari semua yang terbaik...........

Cerpen

SOAL ENTENG HALILINTAR TERMUDA

oleh: ARUM NOVITASARI

28 Agustus 1991, dan hari ini bagiku tak ada yang berbeda dari sifat kebiasaan yang aku terima. Terutama di sore hari, itu terkadang membuatku jengkel dan menganggap hal inisemua omong kosong. Sore itu aku mula dapat pengaruh-pengaruh yang tak penting bagiku, apalagi obrolan ibu-ibu sekitar rumah. Itu tidak masuk akal. Adikku saja yang baru berumur 3 tahun bingung mendengar ocehan ibu-ibu itu. Apalagi aku, sudah sebesar ini masih saja percaya dngan setiap omong kosong itu. Aku pernah dengar sewaktu aku malas bersih-bersih rumah, ibuku selalu saj mencemooh aku. Dikatakannya mertuaku suatu hari nanti pasti akan menyesal jika punya mantu seperti aku. Apa itu tidak masuk akal bukan? Tiap hari aku selalu bersih-bersih rumah meski keadaanku semacam ini. Tapi jika aku sekali saja malas bersih-bersih, pasti aku akn dengar segelintir umpatan dari ibuku. Banyak lagi yang sebenarnya yang aku dapatkan. Tak seperti manisnya ceri jawa. Tapi memang hal itu sedikit membuatku ngeri. Jika ku telusur suatu hari nanti. Apa benar aku seperti itu? Tak sedikit pula aku dengar berbagai sanjungan di luaran sana. Meskipun ibuku selalu mengumpatku, namun ku kira masih banyak yang sependapat denganku. Apalagi sewaktu siang hari. Pasti akan kau temui ribuan hingga jutaan salju jawa bertebaran di sekitar rumahku. Genteng, kaca, dan lantai pasti akan penuh olehnya. Ya, memang itu lucu bukan? Salju napak tilas ke Indonesia, jawa lagi. Kacang-kacang hijau yang di panen di musim palawija itu sangat membosankan bagiku. Tiap siang rumahku ini seperti daratan gunung Elbrus perlu satu jam untuk membuangnya dari daratan rumahku. Jadi tak mengapa pula ibuku marah padaku jika aku malas membersihkan rumahku.
Terlebih lagi jikakau amati, kau kan lihat sewaktu orang-orang itu 1mengilir kacang-kacang yang habis di 2gedig. Wah itunkan jadi pemandangan yang mengerikan bagiku. Nafasku bisa-bisa akan terbuang sia-sia. Tak jarang pila di sana, kan kau lihat dua orang bibik-bibikku yang tengah saling mengumpat diri mereka masing-masing. Meskipun tak terdengar jelas, itu akan menjadikan suasana panas. Tak jarang pula kau kan lihat mereka beradu celoteh. Meski kulihat juga ibuku tengah 3tapen di sana, mereka tak kan memperdulikan itu. Jika aku sudah benar-benar lelah. Tak jarang aku mengumpat sendiri. Aku ingin sekali musim palawija tahun ini berjalan lebih cepat dari yang semestinya. Tak ada yang mendengar jika aku mengumpat. Meskipun aku tahu orang-orang itu keluargaku sendiri. Siang hari akan begitu lama terasa. Gemboran dari anak-anak tetanggaku pun berceloteh bermain. Suaranya bagai petir di siang bolong. 4Hompimpa ataupun 5patrom permainan kesukaan mereka mengingatkan masa kecilku dulu. Kurasa aku tak sebahagia itu. Mereka bias bermain dan berceloteh riang. Tapi aku, sedari dulu juga masih seperi ini. Duduk di kursi roda ini bukan! Aku pun ingin seperti mereka. Tiap malam jika kuingat hal itu, seringkali aku tertawa, tapi menangis. Mau bilang apa memangnya? Apa hidupku di ciptakan untuk menangis? Bukan kan? Aku pun sering melihat juara-juara lomba tingkat nasional yang menang juga anak-anak sepertiku. Tapi aku tak seberuntung mereka. Tak pintar, kaya apalagi. Aku kan sangat merasa bahagia jika dulu tuhan memberikanku tubuh yang sempurna. Mungkin aku kan telihat lebih baik sekarang. Begitu mudah bukan aku meminta. Semudah jika kulihat kakiku yang bengkok. Hal itu kakiku telihat bagai besi yang berkarat. Mudah sekali hancur. Aku selalu ingat betul tentang cerita pamanku. Ia akan begitu asyik jika menceritakan hal itu padaku. Kenapa tuhan tidak memberiku kaki yang sempurna? Jawabanya akan begitu enteng kau dengar. Karena dulu kau tak pesan padanya…. Itu celotehnya sambil tertawa padaku. Kau kira itu lucu bukan.
Sore itu lagi kudengar tentang pemuda di ujung gang itu. Ia memang begitu baik padaku. Ia sudah seperti kakakku. Ia selalu memberiku motivasi hidup. Cerita-ceritanya pun selalu membangkitkan imajinasiku. Apalagi jikalau aku tengah menulis. Ia pasti akan menyanjung tulisanku. Padahal aku tahu, jika tulisanku tak lebih baik dari tulisan adikku. Dia memang warga baru di desaku. Tak ada yang tahu tentang dirinya. Banyak orang yang terpukau saat mendengar ceramahnya di masjid. Sampai-sampai ibuku hendak mengawinkan aku denganya. Tak bisa kubayangkan jika aku jadi kawin dengannya, dua bulan belakangan ini aku baru saja dengar, jika ia tewas. Kematiannya pin tak membuatnya di layat orang banyak. Ia kan jadi slah stu pengebom handal hotel besr di kota. Media itu memang banyak baiknya jika mengabarkan berita. Apalagi televisi itu kan mudah membuatku ngerti. Tapi tak jarang pula kulihat foto-foto bugil artis ibukota. Bukannya aku mengelak, tapi itu memang benar. Tapi seringkali aku malu sendiri.kenapa harus perempuan di foto itu? Aku juga perempuan, malu benar aku jika melihat bagian-bagian itu. Aku sempat tertawa. Ku pikir mereka itu gila. Bolak-balik duit mulu. 50-200 ribu mungkin cukup untuk membayar kupu-kupu liar di luaran sana. Apalagi sekarang lebih mudah dicari. Sekarang jarang di ibukota ada perempuan masih perawan. Apalagi daun-daun muda sekarang, habis di gasak para koruptor. Aku baru tahu jika selain suka duit, koruptor suka gadis-gadis juga. Kenapa pemerintah tak membuat bank yang isinya perempuan saja. Nanti pasti aka nada simpan pinjam perempuan. Ha…ha… pasti gadis-gadis yang baru lahir, masih bayi sudah tak perawan. Aku kan malu jadinya.
Aku tak pernah seheboh ini sebelumnya. Ibuku yang biasanya tak suka jadi seorang petani, akhir-akhir ini malah asyik mengikuti lelang tanah persawahan. Kukira ia hendak beralih profesi. Yang dulunya pegawai jadi petani. Tak jarang aku bias menangis. Jika melihat ibuku tengah menghitung uang di depanku. Aku menangis bukan karena tak diberi uang olehnya. Tapi memang ibuku adalah tulang punggung keluargaku. Apalagi setahun lalu, ayahku kawin lagi dengan seorang janda depan rumahku. Soal itu ibuku minta cerai. Siapa sih istri yang mau dimadu? Setiap waktu aku pasti menangis. Aku pun sering menulis, meskipun tulisanku tak bagus-bagus amat, tapi itu lumayan menyenangkan hatiku. Tapi aku tak pernah bisa mengatakan kepada ibuku jika ku ingin menjadi penulis. Ia pernah kata bekata padaku. Jadi penulis itu tak enak. Malahan itu hanya membuang-buang kertas. Katanya itu boros yang tak jadi apa-apa. Seringkali aku hanya diam jika berhadapan dengannya. Segalak-galaknya ia padaku. Tapi ia tak pernah sedikitpun bermain tangan. Rasa saying itu an memang berbeda bukan. Berhubung sekarang ibuku jadi seorang petani dadakan. Akhirnya aku ikutan jadi pengamat tiap kali panen raya.jadi salju-salju di atas rumahku, ya dari larahan kacang hijau milik ibuku sendiri. Di hitung-hitung usaha jadi bos kacang ini tak begitu besar bagiku. Itu hanya cukup untuk membuatku mencapai nama sarjana. Tak jarang aku berbicara dengan ibuku, jika aku ingin kakiku diamputasi dan diganti dengan kaki palsu. Itu akan membuatku terlihat lebih baik adri pada aku duduk di kursi roda ini. Ibuku selalu saja menakuti aku. Katanya setiiap malam kakiku yang diamputasi akan berjalan perlahan menuju kamarku. Kaki-kaki itu menangis karena terpisah dari tubuhku. Aku tak percaya pada kata ibuku. Hal itu sudah basi seperti mitos-mitos lainnya, seperti pamali jika seorang gadis duduk di depan pintu. Itu bagiku hanya cerita lama dari pada ornag-orang terdahulu. Aneh tapi tak nyata. Siang itu kudengar tangisan seorang gadis dari arah ruang operasi. Aku sempat berbicara dengan gadis itu. Ia hanya bercerita tentang penyakit diabetesnya. Hal itu juga yang membuatnya merasakan sakit luar biasa di ruang operasi untuk kakinya yang diamputasi. Aku sempat 6dhomblong melihat gadis itu. Cuma rasa ingin tahu, seberapa sakit rasanya saat di amputasi. Katanya bak sebatang bamboo yang digergaji. Apa ya seperti itu?
Dokter di depanku mulai menyuntikku dengan obat bius. Aku hidup apa mati nanti? Ah…. Ku tutup saja mataku. Sejalan itu lantas ku buka mataku. Kulirik sebuah tempat berbentuk Loyang. Ah.. itu kakiku bukan, yang terbaring di sana. Jika kuliaht, kakiku tak bernyawa. Nyatanya ia tak bergerak. Aku tutup lagi mataku. Sekarang kubuka untuk melihat kakiku yang satu lagi. Rupanya ibuku telah memesankan kaki palsu itu untukku. Aku hanya perlu menunggu luka bekas operasiku mongering. Diingatkan lagi aku, jika adikku tengah menungguku. Tawa adikku begitu keras terdengar. Tentunya akan aneh jika aku berdiri. Aku jadi agak lebih tinggian. Hingga akhir ini ku ikut ibuku jadi petani. Sampai akhirnya aku sendiri yang jadi bos tani. Aku sempat tertawa jika melihat ibuku tersenyum. Itu tandanya ia senang melihatku jadi petani sukses. Kini aku bisa bukan, hanya duduk- duduk tak usah bersi-bersih rumah. Sekarang rumahku gedongan, pembantu banyak di sini. Ibuku pu hanya duduk sambil mengangguk-angguk melihat para anak bauhnya panen padi. Tapi ini bukan cerita, namun hanya nostalgia soal aku 7sing dadi wong sugih.
DONGO KANGGO PACAR
Teko: Arum Pak4r

Opo kuwe ngerti, piye carane ngatasi tresno?
Nek deke ujug-ujug lober soko panggonane dhisik
Deke bakal ngancurno opo ae kang dilewati
Deke bakal nerobos ora no wates e, nganti deke tutuk ning panggon sing di karepi

Menowo kuwe lali kapan dhisik kuwe nyekel tanganku
Asoy rasane... jiwo menowo ra iso nahan tekone tresno
Deke nerobos moh tak endekno
Nganti tak weruhi rupamu ning ipenku


Opo iku kabar jiwo kang tengah dirasuki tresno?
Ya...Allah opo iki kang mbok janjikno karo aku
Ning wayah tresno iki aku ketemu karo kang tak tresnani
Aku ora bakal protes opo-opo ae soal tresno meneh
Koyok e cukup mbok dadekno deke kanggo aku tok

Kuncino deke ning atiku
Dadekno deke seraket ampas buah paling legi kang gowo bungah ning ati
Dadekno deke kanggo aku
Aku dudu munafik

Pe tak jaga deke koyok pemuda kang tak tresnani ning donyo lan ning akhirat mengko
Ra bakal tak jarno deke teko uripku kang nista iki
Lan dadekno deke penglipur lara kang ora ono regane
Lan dadekno deke pamuda pengadem raga

Ya...Allah wujudno dongoku kanggo deke
Ttd: kanggo kang tak tresnani

Untuk Legenda Cinta

Jika Don Alejandro setiap kalinya bertatap muka dengan Elena
Dunia seakan berhenti berputar, meski terkadang pangilan dunia bersitegang dengan keinginan hati,
Irama senantisa meliputi keduanya ketika bermesra berdua di atas lantai dansa
Indah bukan....

Dan ketika pangeran Erik berpegang tangan dengan putri Alice
Dunia dan seisinya akan bergembira,
Meski Alonso siap menghancurkan hati
Namun cinta tetap bersemayam di jiwa, diannya bercerita seru di dunia dongeng
Asyik bukan.....

Sementara itu dengan cinta Ka’is bersyair merenggut hati Laila
Termanung, tertawa, menangis dicumbu rahasia cinta
Seakan terhanyut indahnya cinta tak lepas meski kedua sanak beradu
Merdu bukan.....

Lantas ketika cinta merasuk jiwa tak lagi sanggup membendung,
Berbalut cinta Romeo beradu pada hisup tentang sakitnya cinta dengan pujaanya Juliet
Keajm bukan...

Cinta memang indah, asyik, dan merdu, lantas ketika hadangan datang
Cinta berjuang menetap di relung tempat terindah
Meski mereka begitu tak perlu terjadi di antara kita
Cinta bukan keindahan sebuah tarian
Bukan asyiknya dunia dongeng
Bukan pula romansa kemerduan syair
Apalagi arena pertaruhan jiwa

Janjiku

Ada langkah hati yang terhenti
Sejak pertemuan malam lalu...
Bintang tak kunjung nampak, ia tergeser dari singgahsananya

Semenjak kau ada dihatiku, ia malu
Dari senyuman, ku tak akan bisa lupa
Dari tatapan, tak mungkin ada dusta

Dikala malam ku perhatikan kau
Dengan sikapmu, ku halangi waktu tuk dapatkanmu
Manja.. dan katakan padaku..
Jika kau menyukaiku..
Rabahkan hati, lelapkan jiwa ke pelukanku
Katakan kau mau jadi kekasihku

Dan...
Serukan pada bintang,
Bahwa kau jatuh dalam pelukanku

Hatiku tak akan lupa,,
Dimana ku letakkan hatimu dalam singgahsanaku,
Dengan Rahmat Allah SWT...
Ku pangku hati dan jiwamu dalam surgaNya

Kita ini apa?